Tinju Dunia, Sulaiman Sebut Haram Dmitry Bivol Tarung Lawan Beterbiev, Ternyata Ini Alasannya

POS-KUPANG.COM – Kabar Tinju dunia, Presiden WBC Mauricio Sulaiman menyebut haram bagi Dmitry Bivol untuk bertarung melawan Artur Beterbiev.

Pernyataan tersebut sebagai peringatan keras Mauricio Sulaiman kepada Dmitry Bivol, juara kelas berat ringan WBA.

WBC mengharamkan pertarungan Dmitry Bivol vs Artur Beterbiev untuk memperebutkan gelar tak terbantahkan.

Pernyataan Mauricio Sulaiman ternyata punya alasannya.

Saat ini, Artur Beterbiev adalah juara kelas berat ringan WBC/IBF/WBO.

Selain berencana bertarung rematch dengan Canelo Alvarez pada September 2023, petinju Rusia Dmitry Bivol juga mengejar duel lawan Artur Beterbiev yang juga berasal dari Rusia, namun kini memiliki juga paspor Kanada.

Berbeda dengan Dmitry Bivol, Artur Beterbiev adalah petinju muslim yang taat.

Ditegaskan Mauricio Sulaiman, WBC tidak akan memberikan izin atau sanction untuk pertarungan Dmitry Bivol dan Artur Beterbiev.

WBC tegas mengatakan, takkan ada petinju Rusia yang akan bertarung dengan bendera WBC sampai Rusia mengakhiri perang atau serbuan ke Ukraina.

Baca juga: Jadwal Tinju Dunia, Pasca Dikalahkan Zhilei Zhang Masa Depan Joe Joyce Belum Jelas

“WBC takkan memberikan sanction pertarungan dengan Dmitry Bivol. Itu karena posisi kami dengan Rusia,” ujar Sulaiman.

“WBC takkan menerima pertarungan itu,” tambahnya kepada IZQUIERDAZO, dilansir WBN (worldboxingnews.net).

“Hingga hari ini, itulah posisi WBC. Sepanjang tak ada tinju di Rusia, kami juga tak menerima tinju di Rusia. Setidaknya, WBC takkan memberikan sanction,” kata Sulaiman sebagaimana dikutip sportanews.com.

WBC sendiri saat ini sudah memerintahkan Artur Beterbiev melakukan duel wajib melawan Callum Smith.

Perintah pertarungan Artur Beterbiev vs Callum Smith sendiri sudah dilayangkan sejak 16 Maret 2023.

Sejauh ini, belum ada kabar baru soal negosiasi kedua belah pihak. Saat itu, WBC memberikan waktu hingga 11 April 2023.