Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik 20 April 2023, Siapa yang Datang dari Atas, Ada di Atas Semuanya

Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh Bruder Pio Hayon SVD dengan judul Siapa yang Datang dari Atas, Ada di Atas Semuanya.

Editor: Agustinus Sape
FOTO PRIBADI
RENUNGAN - Bruder Pio Hayon SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Kamis 20 April 2023 dengan judul Siapa yang Datang dari Atas, Ada di Atas Semuanya. 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh Bruder Pio Hayon SVD dengan judul Siapa yang Datang dari Atas, Ada di Atas Semuanya.

Bruder Pio Hayon menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan pertama dari Kisah Para Rasul 5: 27-33, dan bacaan Injil Yohanes 3: 31-36.

Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Kamis 20 April 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

 

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus.

Salam Damai Sejahtera untuk kita semua. Alleluya. Banyak berkat untuk kita semua di hari baru ini.

Dan kembali kita dibaharui lagi dengan bacaan-bacaan suci untuk kita dengar dan renungkan bersama.

Bacaan pertama Kisah Para Rasul yang masih melanjutkan bacaan hari-hari sebelumnya. Hari ini Kisah Para Rasul mengangkat kisah Petrus dan Yohanes serta para rasul lainnya yang ditangkap kembali karena sedang mengajar orang banyak dan menghadapkan mereka kepada Mahakamah Agama Yahudi.

Pada kesempatan itu mereka dihadapkan pada imam besar dan para rasul itu dikecam dan ditegur dengan melarang keras untuk mengajar dalam nama Yesus.

Namun Petrus dan rasul-rasul tetap secara berani mengajarkan tentang Yesus.

Dan Yesus dalam bacaan Injil hari ini diperkenalkan secara khusus oleh Yohanes Pembaptis, “Siapa yang diutus Allah, Dialah yang menyampaikan firman Allah karena Allah mengaruniakan RohNya dengan tidak terbatas. Siapa yang datang dari atas ada di atas semuanya dan siapa yang berasal dari bumi termasuk pada bumi.”

Tuhan memang selalu di atas segalanya dan semua yang lainnya datang dari bumi yang adalah ciptaan Allah sendiri.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 20 April 2023, Berani Mewartakan Yesus

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus.

Kisah saat Yohanes memperkenalkan Yesus di hadapan orang banyak adalah bentuk paling nyata bagaimana menjadi seorang pewarta yang juga dipertontonkan oleh Petrus dan para rasul yang memperkenalkan Yesus kepada orang banyak dan secara khusus kepada para muridnya.

Yohanes memulai pewartaannya tentang Yesus itu dengan sebuah ungkapan yang luar biasa, “Siapa yang datang dari atas ada di atas semuanya”.

Yohanes memperkenalkan Yesus itu dengan satu kebenaran iman tentang Yesus sebagai Tuhan yang sudah ada di atas semuanya.

Maka siapa yang mendengarkan dan menerima kesaksianNya, maka dia benar.

Kebenaran itu terjadi karena pengakuan iman kita kepada Yesus sebagai Tuhan.

Yohanes melanjutkan, “Siapa yang berasal dari bumi, termasuk pada bumi, dan berkata-kata dalam bahasa bumi.”

Maka di sini terlihat jelas bahwa Yohanes membuat pembeda yang jelas dengan status yang dikenakan kepada status itu.

Dan itu sangat jelas perbedaan itu. Maka kita tidak bisa mengklaim bahwa kita bisa membuat intervensi terhadap rencana dan kehendak Allah dalam hidup kita.

Sampai di sini kita seharusnya mengerti bahwa ketika kita bicara tentang Tuhan kita tidak perlu membuat atau mengkotakkan diri sebagai orang yang tahu banyak hal tentang Tuhan yang dibalut dalam satu agama.

Lebih buruk lagi, kita menggunakan satu agama itu untuk membenarkan diri bahwa agama itu paling benar di hadapan agama lain bahkan di hadapan Tuhan kita mengklaim bahwa agama kita paling benar.

Kecenderungan manusiawi kita adalah bahwa meskipun kita ini adalah produk dan hidup di bumi ini, tetapi berbicara seharusnya menggunakan bahasa bumi tapi kita mengklaim diri kita sebagai orang yang tahu banyak tentang bahasa Tuhan seperti baru pulang dari tempatnya Tuhan.

Seolah-olah yang lain itu tidak tahu sama sekali dan kita lebih tahu, lebih benar tapi dalam berbahasa kita mendiskreditkan atau memandang rendah orang atau agama lain.

Ini sebenarnya tanda kita masih menggunakan bahasa bumi dan bukan bahasa Tuhan apalagi hidup Tuhan itu sendiri.

Maka kita perlu belajar bahwa siapakah kita dan apa yang harus kita lakukan di hadapan Tuhan yang maha kuasa dan agung itu.

Tugas kita adalah mewartakan kebenaran Tuhan. Dan untuk bisa mewartakan kebenaran Tuhan, kita harus mampu menjadikan Tuhan adalah hidup kita dengan selalu membangun relasi yang intens dan mendalam agar apa yang kita wartakan benar-benar dari pengalaman iman kita bersama Tuhan.

Jika kita sudah mempunyai relasi yang baik dengan Tuhan, maka kita pasti diberikan kekuatan Roh KudusNya karena hanya dengan dan melalui Roh KudusNya itulah kita dimampukan untuk bersaksi tentang Dia seperti yang dilakukan oleh para rasul dan Yohanes Pembaptis.

Mari kita belajar untuk selalu mendekatkan diri kepada Tuhan agar dengan begitu kita dimampukan dalam mewartakan Tuhan melalui Roh Kudus.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 20 April 2023, Berani Memberikan Kesaksian Iman

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus.

Pesan untuk kita, pertama, apa pun situasinya kita harus tetap mewartakan Kristus dan menjadi saksiNya.

Kedua, untuk bisa menjadi saksi yang benar kita perlu punya pengalaman iman yang sungguh dalam relasi yang intens dengan Tuhan sendiri.

Ketiga, hanya Roh Kuduslah yang memampukan kita bersaksi tentang Tuhan.

Teks Lengkap Bacaan 20 April 2023

BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Kamis 20 April 2023.
BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Kamis 20 April 2023. (Tokopedia)

Bacaan Pertama:  Kisah Para Rasul (5:27-33)

“Kami adalah saksi dari segala sesuatu dan Roh Kudus.”

Bacaan dari Kisah Para Rasul:

Pagi itu kepala pengawal Bait Allah serta orang-orangnya menangkap para rasul yang sedang mengajar orang banyak dan menghadapkan mereka kepada Mahkamah Agama Yahudi.

Imam Besar lalu mulai menegur mereka, “Dengan keras kami melarang kamu mengajar dalam nama Yesus. Namun ternyata kamu telah memenuhi Yerusalem dengan ajaranmu, dan kamu hendak menanggungkan darah Orang itu kepada kami.”

Tetapi Petrus dan rasul-rasul itu menjawab, “Kita harus lebih taat kepada Allah daripada kepada manusia. Allah nenek moyang kita telah membangkitkan Yesus yang kamu gantungkan pada kayu salib dan kamu bunuh. Dialah yang telah ditinggikan oleh Allah sendiri dengan tangan kanan-Nya menjadi Pemimpin dan Juruselamat, supaya Israel dapat bertobat dan menerima pengampunan dosa.

Dan kami adalah saksi dari segalanya itu, kami dan Roh Kudus, yang dikaruniakan Allah kepada semua orang yang menaati Dia.”

Mendengar perkataan itu sangatlah tertusuk hati mereka, dan mereka berusaha membunuh rasul-rasul itu.

Demikianlah sabda Tuhan

U: Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan: Mazmur 34:2.9.17-18.19-20

Refr. Aku hendak memuji nama-Mu, ya Tuhan selama-lamanya
atau Orang yang tertindas berseru, dan Tuhan mendengarkan.

1. Aku hendak memuji Tuhan setiap waktu; puji-pujian kepada-Nya selalu ada di dalam mulutku. Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya Tuhan! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya!

2. Wajah Tuhan menentang orang-orang yang berbuat jahat untuk melenyapkan ingatan akan mereka dari muka bumi. Apabila orang benar itu berseru-seru, Tuhan mendengarkan; dari segala kesesakannya mereka Ia lepaskan.

3. Tuhan itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya. Kemalangan orang benar memang banyak, tetapi Tuhan melepaskan dia dari semua itu.

Bait Pengantar Injil: Yoh 20:29

U : Alleluya

Karena telah melihat Aku, engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat namun percaya.

Bacaan Injil: Yohanes 3:31-36

“Bapa mengasihi Anak dan telah menyerahkan segala sesuatu kepada-Nya.”

Inilah Injil suci menurut Yohanes:

Yohanes Pembaptis memberi kesaksian tentang Yesus di hadapan murid-muridnya, “Siapa yang datang dari atas ada di atas semuanya; siapa yang berasal dari bumi, termasuk pada bumi dan berkata-kata dalam bahasa bumi. Siapa yang datang dari surga ada di atas semuanya. Ia memberi kesaksian tentang apa yang dilihat-Nya dan yang didengar-Nya, tetapi tak seorang pun menerima kesaksian-Nya itu.

Siapa yang menerima kesaksian-Nya, ia mengakui bahwa Allah adalah benar. Sebab siapa yang diutus Allah Dialah yang menyampaikan firman Allah, karena Allah mengaruniakan Roh-Nya dengan tidak terbatas.

Bapa mengasihi Anak dan telah menyerahkan segala sesuatu kepada-Nya.

Barangsiapa percaya kepada Anak, ia beroleh hidup yang kekal; tetapi barangsiapa tidak taat kepada Anak, ia tidak akan melihat hidup, melainkan murka Allah tetap ada di atasnya.”

Demikianlah Sabda Tuhan

U: Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik lainnya

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved