Gerhana Matahari

Momen Gerhana Matahari, Warga Sikka Bunyikan Drum Bekas hingga Cubit Telinga Hewan

Selain membunyikan drum bekas maupun gong, hal unik lain yang mereka lakukan adalah dengan mencubit telinga hewan peliharaan di Kabupaten Sikka

|
Editor: Edi Hayong
TRIBUNFLORES.COM/ HO-ARIN
PUKUL DRUM BEKAS - Warga Kepiketik Mahekelan Kecamatan Waigete Kabupaten Sikka membunyikan drum bekas dan mencubit telinga hewan peliharaan saat Gerhana Matahari, Kamis 20 April 2023 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Arnold Welianto 

POS-KUPANG.COM, MAUMERE- Momen unik dipertontonkan sebagian masyarakat Kabupaten Sikka pada peristiwa alam munculnya Gerhana Matahari, Kamis 20 April 2023.

Sebagian masyarakat di Kabupaten Sikka tampak keluar dari rumah agar bisa menyaksikan Gerhana Matahari Hibrida tersebut.

Tak hanya itu, warga yang menyaksikan munculnya Gerhana Matahari, memukul dan membunyikan drum bekas.

Selain membunyikan drum bekas maupun gong, hal unik lain yang mereka lakukan adalah dengan mencubit telinga hewan peliharaan.

Hal ini sering dilakukan warga di Kabupaten Sikka secara turun temurun apabila terjadi Gerhana Matahari maupun gerhana bulan total.

Baca juga: BMKG NTT Sebut Gerhana Matahari Hibrida Fenomena Langka

Baca juga: Kaum Milenial Antusias Saksikan Gerhana Matahari Hibrida dari Bundaran Tirosa

Menurut Arin warga Kepiketik Desa Mahekelan Kecamatan Waigete Kabupaten Sikka bahwa dengan membunyikan gong atau pun alat yang bisa mengeluarkan bunyi yang sangat keras bulan bisa terang kembali.

"Ini sesuai keyakinan masyarakat di sini. Kalau kita bunyikan drum bekas atau tiang listrik dan cubit telinga hewan dengan tujuan supaya bulan kembali bersinar terang," katanya saat dihubungi Pos Kupang, Kamis 20 April 2023

Hingga saat ini warga masih membunyikan drum bekas dan mencubit telinga hewan peliharaan.(*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved