Tekan Angka Pengangguran di Sikka, Kopdit Pintu Air Dorong Anggotanya Beralih ke Usaha Sektor Riil

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Albert Aquinaldo

POS-KUPANG.COM, MAUMERE - Di usianya yang ke-28, KSP Kopdit Pintu Air mendorong anggotanya untuk beralih ke usaha di sektor riil agar tidak lagi menjadi pengusaha yang serabutan tetapi memiliki usaha kecil yang pasti yang mampu meningkatkan ekonomi. 

Demikian penyampaian Ketua KSP Kopdit Pintu Air, Yakobus Jano, usai acara pembukaan Semarak HUT KSP Kopdit Pintu Air ke-28 di Pantai Pintu Air, Senin, 18 April 2023.

"Kalau selama ini untuk masyarakat, bank itu sudah ada koperasi, lalu anggota ini kita mau dampingi mereka supaya ke sektor ril atau UKM sehingga mereka UKM itu juga serap tenaga kerja sehingga tidak ada lagi orang yang nganggur. Dengan begitu, tenaga kerja bisa terserap. Jadi semua anggota itu kalau boleh mendapat dana dari Pintu Air lalu mereka buka usaha riil atau usaha kecil seperti UKM," jelas Yakobus Jano yang saat itu didampingi Wakil Bupati Sikka, Romanus Woga.

Baca juga: Edukasi Tanpa Henti, Imigrasi Maumere Sikka Kembali Gelar Sosialisasi Layanan Paspor di Larantuka

Saat ini, ungkap Yakobus Jano, KSP Kopdit Pintu Air sudah mulai melakukan pendampingan terhadap UKM di Kabupaten Sikka melalui AkuSikka dan membuka peluang untuk masyarakat yang memiliki usaha kecil untuk bergabung di AkuSikka.

"Jadi dia tidak seperti bisnis tetapi seperti Pintu Air, siapa saja yang mau bergabung di Pintu Air, silahkan masuk," tambah Yakobus Jano.

Tujuan utama acara Semarak HUT KSP Kopdit Pintu Air ke-28 dengan melibatkan UKM di Kabupaten Sikka, jelas Yakobus Jano adalah untuk mendampingi anggotanya harus beralih ke sektor ril.

Yakobus Jano mengakui, KSP Kopdit Pintu Air sendiri belum mendampingi UKM secara khusus tetapi setelah bermitra dengan AkuSikka, anggota KSP Kopdit Pintu Air yang mau berusaha di sektor ril akan didampingi oleh AkuSikka.

Baca juga: Wakil Bupati Sikka: Koperasi Harus Libatkan UMKM Demi Kembangkan Ekonomi Kreatif 

Sementara itu, dua sektor ril yang dimiliki KSP Kopdit Pintu Air yakni Garam Pintar dan Minyak Goreng Pintar, lanjut Yakobus Jano, untuk Garam Pintar, baik KSP Kopdit Pintu Air maupun petani garam di Kabupaten Sikka tidak memiliki tambak garam.

"Selama ini kita beli, sementara ini kita buat di Nusa Kutu itu kita buat ladang garam sehingga untuk stok kita punya, lalu kita beli di masyarakat yang mengolah garam, tapi selama musim hujan ini, stok garam habis jadi di pasar juga habis, kedepannya kita beli lahan lalu kita buat tambak garam," jelas Yakobus Jano.

Sementara untuk Minyak Goreng Pintar, jelas Yakobus Jano, dihentikan produksinya sejak Maret 2023 karena KSP Kopdit Pintu Air membeli kelapa dari masyarakat yang tidak diukur kualitasnya yang berpengaruh terhadap aroma minyak goreng Pintar.

"Kurang lebih enam bulan kami hentikan sambil kami benahi untuk proses produksi selanjutnya dan kita akan beli sendiri kelapa dari petani langsung kita olah sendiri, kalau kemarin itu di olah sendiri petani maka akibatnya hasilnya ada yang bagus dan tidak bagus di campur dan itu akibanya kualitasnya menjadi kurang bagus," jelas dia.

Stok minyak yang tidak dipakai itu, kata Yakobus Jano, dialihkan menjadi sabun herbal yang saat ini sudah mulai diproduksi.

Di usianya yang ke-28, KSP Kopdit Pintu Air, jumlah kantor cabang KSP Kopdit Pintu Air yang tersebar di seluruh Indonesia ada 59 dan 12 KCP. 

Aset yang dimiliki KSP Kopdit Pintu Air saat ini sebesar Rp 1,8 triliun dengan jumlah anggota 298 ribu. (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lain di GOOGLE NEWS