Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Selasa 18 April 2023, Belajar dari Model Hidup Jemaat Perdana
Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. Markus Tulu SVD dengan judul Belajar dari Model Hidup Jemaat Perdana.
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. Markus Tulu SVD dengan judul Belajar dari Model Hidup Jemaat Perdana.
RP. Markus Tulu menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan pertama dari Kisah Para Rasul 4: 32-37; dan bacaan Injil Yohanes 3: 7-15.
Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Selasa 18 April 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.
Ciri hidup jemaat perdana atau jemaat yang percaya akan Kristus yang bangkit adalah "sehati dan sejiwa, segala sesuatu menjadi kepunyaan bersama, hidup dalam kasih karunia yang berlimpah-limpah, di antara mereka tidak ada yang berkekurangan dan tidak ada yang berkelebihan karena mereka hidup dengan saling berbagi."
Ciri hidup seperti ini mestinya tetap menjadi semangat hidup kita. Tapi kenyataan kita lebih banyak menyimpang. Padahal kita merayakan Paskah Kristus.
Pesan rohani bagi kita di sini adalah belajar dengan tekun dan rendah hati dari model hidup jemaat perdana itu.
Karena hanya hidup yang demikianlah yang mendorong kita untuk meraih hidup yang kekal.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Senin 17 April 2023, Dilahirkan Kembali dalam Roh dan Kebenaran
Memang hidup ini mesti senantiasa diusahakan. Agar bisa menampilkan hidup yang mulia.
Karena Yesus hanya menunjukkan rahasia keselamatan dan hidup kekal itu kepada orang-orang yang percaya.
Hal ini ditegaskan lagi, "Sama seperti Musa meninggikan ular di padang gurun, demikian juga Anak Manusia harus ditinggikan supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal."
Peristiwa Anak Manusia harus ditinggikan sebenarnya mau melukiskan soal " kematian Yesus di kayu salib, membawa penebusan dan keselamatan bagi manusia."
Teks Lengkap Bacaan 18 April 2023

Bacaan Pertama: Kisah Para Rasul 4:32-37
“Mereka sehati dan sejiwa.”
Bacaan dari Kisah Para Rasul:
Kumpulan orang yang telah percaya akan Yesus sehati dan sejiwa. Dan tidak ada seorang pun yang berkata bahwa sesuatu dari kepunyaannya adalah miliknya sendiri, tetapi segala sesuatu adalah kepunyaan mereka bersama.
Dan dengan kuasa yang besar rasul-rasul memberi kesaksian tentang kebangkitan Tuhan Yesus, dan mereka semua hidup dalam kasih karunia yang melimpah-limpah.
Di antara mereka tidak ada seorang pun yang berkekurangan. Karena semua orang yang mempunyai tanah atau rumah, menjual kepunyaannya itu, dan hasil penjualan itu mereka bawa dan mereka letakkan di depan kaki rasul-rasul; lalu dibagi-bagikan kepada setiap orang sesuai dengan keperluannya.
Demikian pula dengan Yusuf, yang oleh rasul-rasul disebut Barnabas, artinya anak penghiburan, seorang Lewi dari Siprus.
Ia menjual ladang miliknya, lalu membawa uangnya itu dan meletakkannya di depan kaki rasul-rasul.
Demikianlah sabda Tuhan
U: Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan : Mazmur 93:1ab.1cd-2.5
Refr. Segala bangsa bertepuk-tanganlah, berpekiklah untuk Allah raja semesta.
atau Tuhan adalah Raja, Ia berpakaian kemegahan!
1. Tuhan adalah Raja, Ia berpakaian kemegahan, dan kekuatanlah ikat pinggang-Nya.
2. Sungguh, telah tegaklah dunia, tidak lagi goyah! Takhta-Mu tegak sejak dahulu kala, dari kekal Engkau ada.
3. Peraturan-Mu sangat teguh; bait-Mu berhiaskan kekudusan, ya Tuhan sepanjang masa.
Bait Pengantar Injil: Yoh 3:14b.15
U : Alleluya, alleluya
Anak Manusia harus ditinggikan supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal.
Bacaan Injil: Yohanes 3:7b-15
“Tidak ada seorang pun yang telah naik ke surga, selain Dia yang telah turun dari surga, yaitu Anak Manusia.”
Inilah Injil suci menurut Yohanes:
Dalam percakapannya dengan Nikodemus, Yesus berkata, “Janganlah engkau heran karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali. Angin bertiup ke mana ia mau; engkau mendengar bunyinya, tetapi engkau tidak tahu dari mana ia datang atau ke mana ia pergi. Demikianlah halnya dengan tiap-tiap orang yang lahir dari Roh.”
Nikodemus menjawab, katanya, “Bagaimanakah mungkin hal itu terjadi?”
Jawab Yesus, “Engkau adalah pengajar Israel, dan engkau tidak mengerti hal-hal itu? Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kami berkata-kata tentang apa yang kami ketahui, dan kami bersaksi tentang apa yang kami lihat, tetapi kamu tidak menerima kesaksian kami. Kamu tidak percaya waktu Aku berkata-kata dengan kamu tentang hal-hal duniawi, bagaimana kamu akan percaya kalau Aku berkata-kata dengan kamu tentang hal-hal surgawi?
Tidak ada seorang pun yang telah naik ke surga, selain Dia yang telah turun dari surga, yaitu Anak Manusia.
Dan sama seperti Musa meninggikan ular di padang gurun, demikian juga Anak Manusia harus ditinggikan, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal.”
Demikianlah Sabda Tuhan
U: Terpujilah Kristus.
Renungan Harian Katolik lainnya
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.