Paskah 2023

Paskah 2023, OMK Stasi St. Bernadus Oelbeba Kabupaten Kupang Gelar Pawai Paskah Oekumene

dirinya juga sempat menunjukkan bekas pukulan yang ada di tubuhnya. Banyak bekas pukulan di punggung dan tamparan di pipinya.

Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/RYAN TAPEHEN
OMK - Orang Muda Katolik St. Bernadus Oelbeba melakukan adegan kisah sengsara Yesus Kristus dalam pawai paskah Oikumene Desa Oebola Kecamatan Fatuleu, Rabu 12 April 2023  

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Tapehen

POS-KUPANG.COM, OELAMASI - Orang Muda Katolik St. Bernadus Oelbeba melakukan adegan kisah sengsara Yesus Kristus dalam pawai paskah Oikumene Desa Oebola Kecamatan Fatuleu, Rabu 12 April 2023.

Orang muda ini didampingi oleh pastor Stasi St. Bernadus Oelbeba Romo Gusti Lede Buta.

Dengan penuhpenghayatan mereka memerankan setiap adegan mulai dari peristiwa Yesus ditangkap hingga disalibkan.

Penyiksaan Yesus yang dilakukan oleh para algojo dilakukan dengan serius. Setiap pukulan dan cercaan yang ditujukan kepada Pemeran Yesus betul-betul dilakukan tanpa ragu-ragu.

Baca juga: Semarak Paskah 2023, Jemaat Gereja Ebenhaezer Bonleu TTS Gelar Teatrikal dan Lomba Hias Salib

Pemeran Yesus yang ditemui usai Pawai Paskah mengaku dirinya sudah melakoni peran sebagai Yesus sejak perayaan Jumat Agung lalu.

Waktu itu kata dia untuk melakoni peran Yesus dirinya harus berpuasa terlebih dahulu untuk mempersiapkan diri menjalani perannya.

Setelah menjalani perannya dirinya juga sempat menunjukkan bekas pukulan yang ada di tubuhnya. Banyak bekas pukulan di punggung dan tamparan di pipinya.

Sementara untuk pawai paskah kali ini dirinya mengaku tanpa persiapan meskipun kata dia pukulan kurang dari perayaan Jumat Agung lalu.

"Biar tanpa persiapan tapi untuk perannkuta harus mendalami karena kita memerankan Yesus saat menjalani penyiksaan hingga disalibkan," ungkapnya.

Baca juga: BMKG NTT Beri Penjelasan Terkait Panas Ekstrim di Indonesia 

Ketua Panitia Pawai Paskah Oikumene Pdt. Ester Naisanu sekaligus Ketua Majelis Jemaat GMIT Sonhalan Oelbeba Klasis Fatuleu Barat mengaku Pawai Paskah  sebagai wujud kebersaaman di tengah kemajemukan sebagai umat beragama dan  bermasyarakat.

"Pemdes sangat mendukung kegiatan ini dan tujuan kami ini sebagai masyarakat dan juga umat beragama bersatu dan saling mengahargai," tukasnya.(ary)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved