KKB Papua

KKB Bakar Kantor Bupati Dogiyai, Sebby Sambom:: Papua Tidak Butuh Fasilitas Ini

Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua kembali melancarkan aksinya. Kali ini, mereka membakar Kantor Bupati Dogiayi di Propinsi Papua Tengah.

|
Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM/kolase foto
BAKAR KANTOR BUPATI - Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom menyebutkan kelompok kriminal bersenjata bertanggung jawab atas terbakarnya Kantor Bupati Dogiayi, Provinsi Papua Tengah. Pembakaran disebutnya sebagai bagian dari revolusi. 

Sejumlah bukti dan keterangan para saksi, lanjut dia, sedang dikumpulkan untuk mengungkap sebab musebab kebakaran.

Saat ini, katanya, kondisi Kantor Bupati Dogiyai sudah rata dengan tanah. Yang tersisa hanyalah puing-puing bangunan.

Polisi belum dapat mengungkap penyebab kebakaran apakah disengaja atau secara alami karena ada aktivitas pembangunan di depan Kantor Bupati Dogiyai.

Insiden terbakarnya fasilitas pemerintah itu, rupanya tak hanya terjadi pada Sabtu 8 April 2023.

Dua pekan sebelumnya, tepatnya Sabtu, 18 Maret 2023, Kantor DPRD Kabupaten Dogiyai yang beralamat di Jalan Trans Nabire-Enarotali, Provinsi Papua Tengah, juga dibakar orang tak dikenal (OTK).

Kapolres Dogiyai, Kompol Sarraju mengatakan, dalam peristiwa itu ada seorang saksi berinisial N (37) yang melihat kejadian itu.

Bahkan saksi tersebut melihat kalau saat itu ada tiga orang yang tidak dikenal, berada di sekitar lokasi kebakaran.

Saksi mata tersebut, katanya, merupakan seorang pekerja yang kebetulan sedang berada di sekitar Kantor DPRD Kabupaten Dogiyai.

Menurut Kompol Sarraju, setelah melihat kobaran api tersebut, saksi mata ini lantas membangunkan rekan-rekannya yang tinggal di sekitar lokasi.

Saat itu, sempat ada upaya untuk melakukan pemadaman, namun hal sia-sia. Kantor itu juga rata dengan tanah karena tidak adanya mobil pemadam kebakaran milik Pemerintah Kabupaten Dogiyai.

Baca juga: Era Adhinata: TNI Polri Sergap Markas KKB Papua di Nduga, Pelaku Pembakar Pesawat Susi Air Ditangkap

Apalagi saat musibah itu, angin serang herhembus kencang, sehingga lidah api pun berkobar-kobar menjilat setiap sisi bangunan kantor yang ditempati para wakil rakyat itu.

"Kami hanya berupaya sebisanya, dan api tidak bisa dipadamkan, Di Dogiyai ini belum ada mobil pemadam kebakaran, sehingga api tidak bisa dipadamkan, apalagi saat itu angin kencang," ujar Sarraju. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved