Anas Urbaningrum Bebas

Anas Urbaningrum: Saya Bebas Bukan untuk Bermusuhan Tapi Ingin Jadi Pejuang Keadilan

Anas Urbaningrum, terpidana kasus proyek Hambalang telah menghirup udara bebas mulai Selasa 11 April 2023. Kini ia telah bebas dari Lapas Sukamiskin.

|
Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM/kolase foto
KAMUS PERMUSUHAN – Anas Urbaningrum menyatakan dirinya tak punya kamus pertentangan dan permusuhan. Yang ada padanya hanyalah berjuang untuk keadilan. Anas ucapkan itu selepas bebas dari Lapas Sukamiskin, Selasa 11 April 2023. 

POS-KUPANG.COM -  Anas Urbaningrum, terpidana kasus proyek Hambalang, telah menghirup udara bebas mulai Selasa 11 April 2023. Kini ia telah meninggalkan Lapas Sukamiskin yang memenjarakannya selama ini.

Pada momen hari pertama keluar dari balik jeruji besi itulah, Anas Urbaningrum yang juga mantan Ketua Umum Partai Demokrat itu melontarkan kalimat yang memantik beragam asumsi.

Anas mengatakan, ada yang mengartikan bahwa momen bebas dari penjara merupakan awal untuk membangun pertentangan dan permusuhan.

Akan tetapi, katanya, dirinya tak punya kamus tentang itu. “ Saya tidak punya kamis pertentangan, permuduhan. Kamus saya adalah perjuangan keadilan,” ujarnya

"Andai dalam perjuangan keadilan itu ada yang merasa termusuhi, mohon maaf, bukan karena saya hobi bermusuhan, tapi itu konsekuensi perjuangan keadilan," tandas Anas Urbaningrum.

Baca juga: Anas Urbaningrum Minta Maaf, Tegaskan Tidak Akan Bermusuhan

Rentetan kaliman ini ia lontarkan, saat berorasi seusai bebas dari Lapas Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat, Selasa 11 April 2023. Terpidana kasus korupsi proyek Hambalang itu berorasi di depan ratusan simpatisan yang datang menyambutnya.

Mengawali orasinya, Anas terlebih dahulu menyampaikan terima kasih kepada pelbagai pihak yang selalu bersamanya selama melewati masa-masa kelam hidupnya.

MAS ANAS SEHAT - Anna Luthfi mengungkapkan kondisi terkini Anas Urbaningrum, terpidana kasus proyek Hambalang. Anna menyebutkan bahwa sang kakak dalam kondisi sehat. (kolase foto)
MAS ANAS SEHAT - Anna Luthfi mengungkapkan kondisi terkini Anas Urbaningrum, terpidana kasus proyek Hambalang. Anna menyebutkan bahwa sang kakak dalam kondisi sehat. (kolase foto) (POS-KUPANG.COM)

"Terima kasih kepada Kalapas, Kepala Sekolah, dan seluruh jajaran yang selama ini membina saya dan kami semua yang ada di dalam sampai pada masing-masing pada titik bebas atau merdeka," ujarnya.

"Terima kasih kepada sahabat yang hadir, saya harus menyebut sahabat lama saya Saan Mustopa. Sahabat dan adik saya, Rifqi Karsayuda, kemudian ada adik-adik PB HMI, ada adik-adik Cipayung," lanjutnya.

"Dan tentu saja, di belakang saya, wajahnya sangat dikenal, sahabat saya I Gede Pasek Suardika,” ujar Anas.

Selain menyapa papra sahabatnya, Anas juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh simpatisan yang datang menyambutnya di Lapas Sukamiskin.

"Saya sungguh terima kasih kehadiran saudara-saudara sekalian di halaman Lapas Sukamiskin ini. Kehadiran semua pihak ini merupakan sesuatu yang special bagi saya,” ujarnya.

"Saya bukan memposisikan saudara-saudara saya ini di halaman hati saya. Tetapi semua yang hadir di sini maupun yang tidak hadir dengan, semuanya saya yakin ada di relung-relung hati saya yang terdalam," kata Anas Urbaningrum.

"Karena di dalam relung hati yang terdalam itulah, kita punya ikatan hati, ikatan batin, ikatan rasa, ikatan komitmen, merasa kita ini bukan individu-individu yang bergerak sendiri-sendiri tetapi sebagai jaringan komunitas keluarga," sambungnya.

Anas Urbaningrum menyampaikan permohonan maaf apabila kebebasannya dinilai akan mendatangkan permusuhan.

Baca juga: Demokrat Tentang Kejutan Anas Urbaningrum via Pidato : Yang Dibicaran Menentukan Levelnya

"Saya ingin berpikir ke depan, ke depan itu sekaligus dengan permohonan maaf."

"Mohon maaf kalau ada yang berpikir dengan saya keluar, merdeka, bebas ini kemudian mendatangkan permusuhan atau pertentangan."

"Saya katakan, minta maaf, tidak," ujarnya di Lapas Sukamiskin, Selasa, dilansir siaran langsung Facebook TribunnewsBogor.com.

Anas Urbaningrum lalu menegaskan, dirinya tidak ingin ada pertentangan atau permusuhan. "Saya tidak punya kamus pertentangan, permusuhan. tetapi kamus saya adalah perjuangan keadilan," ungkapnya.

"Andai dalam perjuangan keadilan itu ada yang merasa termusuhi, mohon maaf bukan karena saya hobi bermusuhan, tapi itu konsekuensi perjuangan keadilan," terang Anas Urbaningrum.

Anas Urbaningrum mengucapkan permintaan maaf kepada pihak yang berpikir dirinya akan jadi bangkai sosial.

"Selain terima kasih sahabat saya ingin menyampaikan permohonan maaf. Pertama mohon maaf kalau ada yang berpikir bahwa saya di tempat ini mati membusuk," kata Anas dalam pidatonya.

"Kalau ada yang berpikir saya di tempat ini menjadi bangkai fisik, bangkai sosial. Minta maaf bahwa itu Alhamdulillah tidak terjadi," ujarnya.

Anas bersyukur dengan dukungan dari keluarga, teman-teman, dan sahabat, dirinya tetap tegak berdiri.

"Bukan hanya hidup, menurut saya, saya hadir di sini dengan sadar dengan sehat dan waras," ucapnya.

Anas mengungkapkan permintaan maafnya kepada orang-orang yang berpikir bahwa dengan waktu lama di penjara bisa memisahkannya dengan sahabat-sahabat seperjuangan.

"Saya agak lama di sini terhitung hari ini berarti 9 tahun 3 bulan waktu yang cukup lama hampir 2 Periode di DPR.

Mohon maaf kalau ada yang berpikir dengan waktu yang lama itu kemudian bisa memisahkan saya dengan sahabat-sahabat saya seperjuangan," tutupnya.

Anas pun mengucapkan harapannya bila kebebasan dirinya menjadi titik tetap mencintai Indonesia.

"Semoga kita semua yang hadir di tempat ini, mudah-mudahan hari ini menjadi titik langkah saya dan kita semua untuk tetap mencintai negeri ini," kata Anas Urbaningrum dalam pidatonya.

Anas Urbaningrum melanjutkan bahwa para aktivis tidak mungkin bisa dipisahkan dari kecintaannya kepada negeri.

"Tidak mungkin kita dipisahkan dengan komitmen kita untuk Indonesia ke depan yang lebih baik. Tidak mungkin kita semua bisa dipisahkan dengan semangat untuk memberikan kontribusi dan bakti untuk negeri kita cinta ini," kata Anas Urbaningrum.

Dalam pidatonya Anas mengucapkan harapannya bila kebebasannya menjadi titik dirinya tetap mencintai Indonesia.

"Semoga kita semua yang hadir di tempat ini, mudah-mudahan hari ini menjadi titik langkah saya dan kita semua untuk tetap mencintai negeri ini," kata Anas.

Anas Urbaningrum melanjutkan bahwa para aktivis tidak mungkin bisa dipisahkan dari kecintaannya kepada negeri.

"Tidak mungkin kita dipisahkan dengan komitmen kita untuk Indonesia ke depan yang lebih baik. Tidak mungkin kita semua bisa dipisahkan dengan semangat untuk memberikan kontribusi dan bakti untuk negeri kita cinta ini," kata Anas Urbaningrum.

Ujang Komaruddin: Anas Suarakan Optimisme

Pengamat Politik Universitas Al Azhar, Ujang Komaruddin menilai bahwa pidato Anas Urbaningrum setelah keluar dari Lapas Sukamiskin Bandung menyuarakan optimisme.

Anas pun dalam pidatonya menyinggung pihak-pihak yang telah memenjarakan dirinya.

"Saya melihatnya pidato itu Anas optimis dalam menatap masa depan politik dia. Yang kedua sekaligus menyinggung pihak-pihak yang telah memenjarakannya dengan cara tadi mohon maaf kepada pihak-pihak lawan politiknya yang selama ini telah memenjarakan dirinya. Seolah-olah Anas selesai karir politiknya, seolah-olah membusuk tapi dikatakan Anas bukan hanya hidup tetapi masih berdiri tegak," kata Ujang kepada Tribunnews.com, Selasa 11 April 2023.

Ujang melanjutkan apa yang disampaikan itu merupakan bagian dari langkah awal titik pijak politiknya setelah keluar dari penjara.

Baca juga: Ujang Komaruddin Sebut Anas Urbaningrum Sakit Hati, Bakal Berbalik Arah, Serang Partai Demokrat

"Yang sebelumnya mendirikan Partai Kebangkitan Nusantara yang digawangi Gede Pasek itu akan jadi kendaraan politik Anas ke depan yang mana kita tahu Partai Kebangkitan Nusantara telah jadi peserta Pemilu di 2024 nanti," kata Ujang.

Menurut Ujang artinya Anas kelihatannya punya panggung politik ke depan untuk bisa bersaing dengan partai politik yang lain.

Termasuk dengan Partai Demokrat yang telah jadi rumahnya sekaligus yang pernah memenjarakan dirinya di Sukamiskin.

"Kita lihat nantinya dinamikanya seperti apa. Apakah Anas dengan pidato halusnya tersebut membuat musuh-musuh Anas itu gentar atau tidak," tutupnya. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved