KKB Papua

KKB Papua Pimpinan Jonatan Pigai Klaim Bakar Kantor Bupati Odiyai

Organisasi Papua Merdeka ( TPNPB-OPM ) Kodap XI Odiyai Dogiyai pimpinan Jonatan M Pigai membakar Kantor Bupati Odiyai.

Editor: Alfons Nedabang
TRIBUN NETWORK
Kantor Bupati Dogiyai Provinsi Papua Tengah terbakar pada Sabtu 8 April 2023 siang. Polisi masih menyelidiki penyebab kebakaran. Sementara Kodap XI Odiyai Dogiyai klaim mereka yang membakar. 

POS-KUPANG.COM - Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka ( TPNPB-OPM ) Kodap XI Odiyai Dogiyai pimpinan Jonatan M Pigai membakar Kantor Bupati Dogiyai, Papua Tengah.

Aksi yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua itu terjadi pada Sabtu 8 April 2023.

Demikian siaran pers Manajemen Markas Pusat Komando Nasional TPNPB-OPM yang dikutip dari akun Rimbah Hutan 61.

Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom mengatakan, TPNPB Kodap XI Odiyai Dogiyai bertanggungjawab atas pembakaran Kantor Bupati Dogiyai.

Dia menjelaskan bahwa Pengendali Manajemen Markas Pusat Komando Nasional TPNPB-OPM dibawah pimpinan Terryanus Satto pada Senin 10 April 2023 telah menerima laporan resmi yang telah dikonfirmasi langsung dengan Panglima Kodap XIJohnatan M Pigai, mengatakan bahwa pasukan TPNPB telah membakar Kantor Bupati Dogiyai.

"Dia dengan pasukannya bertanggungjawab atas pembebakaran Kantor Bupati Kolonial," kata Sebby Sambom.

Baca juga: KKB Papua - JO Sembiring: Egianus Kogoya Sebaiknya Serahkan Diri daripada Dikejar dan Ditangkap

Sebby Sambom mengungkapkan tujuan pembakaran Kantor Bupati Dogiyai, yakni merupakan bagian dari Revolusi Tahapan yang mana telah dideklarasikan oleh Komando Nasional, Tentara Pembebasan Nasional Barat pada Tahun 2017 oleh Komandan Operasi Umum TPNPB Mayjen Lekagak Telenggen di Yambi, Kabupaten Puncak Jaya.

"Dalam deklarasi Perang Revolusi Tahapan dan Revolusi Total telah di umumkan bahwa hal ini akan berlaku di Papua, dan itu telah di deklarasikan pada Tahun 2017 oleh Pimpinan TPNPB dari Komando Markas Pusat," katanya.

Dia menjelaskan pengertian Revolusi Tahapan dan Revolusi Total, yakni TPNPB akan lakukan peralawanan yang massiv untuk mengusir Pemerintah Indonesia dari Tanah Leluhur Bangsa Papua.

Pembakaran kantor-kantor pemerintah, sekolah dan rumah sakit atau aset lainnya merupakan bagian dari menolak semua bentuk pendudukan ilegal Pemerintah Indonesia.

"Jadi pembakaran Kantor Bupati Dogiyai merupakan bagian dari sikap Bangsa Papua yang menolak pendudukan illegal Pemerintah Kolonial Republik Indonesia di atas Tanah Leluhur Bangsa Papua, dan Bangsa Papua tidak butuh pembangunan dalam bentuk apapun," tegas Sebby Sambom.

Baca juga: Tangkap Anak Buah Egianus Kogoya, Satgas Cartens Kuasai Markas KKB Papua di Nduga

"Mengapa? Karena Papua akan kami bangun sendiri setelah Papua merdeka Penuh, yang terpisah dari Negara Kesatuan Republik Indonesia," tambahnya.

Kasus Lama

Sebelumnya diberitakan, empat warga dinyatakan hilang setelah terjadi kerusuhan di Distrik Kamu, Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah pada Sabtu-Minggu, 12-13 November 2022.

Peristiwa tersebut meletus pada Sabtu sore, berlanjut hingga Minggu dini hari. Aparat TNI Polri telah berada di Distrik Kamu untuk mengendalikan situasi.

"Masih terdapat seorang warga yang belum diketahui keberadaannya dan seorang ibu bersama dua anaknya juga belum ditemukan," ungkap Kabid Humas Polda Papua, Kombes AM Kamal, melalui keterangan tertulis, Minggu 13 November.

Untuk mencari keberadaan keempat warga tersebut, lanjut AM Kamal, polisi masih menunggu situasi di Distrik Kamu benar-benar kondusif. Saat ini emosi massa diduga belum reda.

"Kami masih menunggu situasi benar-benar kondusif untuk segera dilakukan pendataan kerugian materiil dan korban jiwa maupun luka dalam peristiwa ini serta olah TKP oleh Sat Reskrim Polres Dogiyai," ujar AM Kamal.

Baca juga: KKB Papua - Rinto Wijaya Tangkap Anak Buah Egianus Kogoya, Ratusan Amunisi dan Senjata Api Diamankan

Selain 4 warga hilang, dua anggota polisi menjadi korban. Kedua polisi ini terkena panah di bagian kaki ketika hendak menghalau massa.

"Ada dua anggota kami yang ikut jadi korban karena terkena panah di kaki," sebut Direskrimum Polda Papua, Kombes Faizal Ramadhani, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu 13 November 2022.

Selain korban dari pihak polisi, ada satu supir truk yang menjadi korban penganiayaan.

"Para korban masih berada di Polres Dogiyai, belum bisa dievakuasi ke RSUD Nabire karena akses jalan diputus dan dipalang oleh masyarakat," kata Kombes Faizal Ramadhani.

Saat terjadi kerusuhan, warga melakukan pelemparan batu dan menembak anak panah ke arah aparat keamanan.

"Dini hari tadi massa masih melakukan pelemparan batu dan anak panah dimana petugas berjaga, sehingga anggota membalas  dengan tembakan peringatan untuk menghalau massa agar tidak mendekat ke arah petugas," ujar Kabid Humas Polda Papua Kombes AM Kamal, dalam keterangan tertulisnya, Minggu 3 November 2022.

Massa bersikap anarkis dengan membakar sejumlah kantor pemerintahan dan satu kantor perbankan.

Adapun kantor yang dibakar, yaitu Kantor BPKAD, Kantor Dinas Pendidikan, Kantor Keuangan, Kantor Inspektorat, Kantor Lingkungan Hidup, dan Kantor Kependudukan dan Catatan Sipil.

Situasi mulai reda pada Minggu pagi dimana massa sudah tidak terlihat lagi.

Sebelumnya diberitakan, aksi penganiayaan dan pembakaran terjadi di Distrik Kamu, Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah, Sabtu 12 November 2022.

Kejadian itu dipicu kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan seorang anak tewas. Korban bernama Noldi Goo (5). 

"Kecelakaan itu terjadi pada Sabtu sekitar pukul 14.30 Wit di Kampung Ikebo," ujar Direskrimum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani di Jayapura, Sabtu.

Massa yang ada di lokasi kejadian kemudian mengamuk dan berusaha menyerang sopir-sopir truk yang ada di lokasi kejadian.

KM (19), sopir yang menabrak korban, berhasil diamankan oleh aparat dan dibawa ke Polres Dogiyai. Namun, amuk massa tetap terjadi dan menyebabkan tiga orang terluka, dua di antaranya adalah polisi yang terkena panah.

Massa kemudian melakukan aksi pembakaran terhadap beberapa perkantoran dan kios pada Sabtu malam. (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

 

 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved