Semana Santa Larantuka

Semana Santa Larantuka: Conferia Jalankan Ritus Muda Tuan Sebelum Umat dan Peziarah Cium Tuan Ma 

Saat itu, patung Tuan Ma yang dikenal sebagai Bunda Berdukacita (Mater Dolorosa) dikeluarkan dari dalam peti yang hanya dibuka sekali dalam setahun.

Editor: Ryan Nong
Dok.POS-KUPANG.COM
Umat Katolik dan para peziarah mengikuti ritual cium Tuan Ma di Kapela Tuan Ma Larantuka Flores Timur pada perayaan Kamis Putih. 

POS-KUPANG.COM, LARANTUKA  - Rangkaian perayaan Semana Santa pada Kamis Putih dimulai dengan ritus Muda Tuan

Ritus atau ritual Muda Tuan dijalankan oleh anggota Conferia ketika hari mulai siang.

Saat itu, patung Tuan Ma yang dikenal sebagai Bunda Berdukacita ( Mater Dolorosa ) dikeluarkan dari dalam peti yang hanya dibuka sekali dalam setahun, yakni menjelang hari raya Paskah.

Para anggota Conferia yang membuka peti berisi patung Tuan Ma itu merupakan orang orang orang yang telah diangkat melalui sumpah.

Patung Tuan Ma kemudian dimandikan dan selanjutnya dipakaikan dengan kain berkabung berwarna hitam dengan beludru biru, dan di kepala patung dipasang tajo atau mahkota yang bertuliskan : Mater Dolorosa.  

Setelah patung setelah dimandikan dan dikenakan kain berkabung dan mahkota, patung Tuan Ma ditempatkan di ruang tengan kapela pada sebuah tumba atau tandu.

Petugas Confreria yang telah diangkat melalui sumpah itu pun dilarang untuk mengatakan sesuatu tentang Tuan Ma kepada siapapun.

Sementara itu, umat Katolik Larantuka percaya bahwa bekas air yang digunakan untuk membasuh Muda Tuan dapat menyembuhkan segala penyakit.

Baca juga: Rangkaian Acara Kamis Putih Semana Santa Larantuka, Peziarah Ikut Cium Tuan Ma dan Tuan Ana

Setelah Upacara Muda Tuan selesai, dilakukan upacara Buka Pintu Tuan. Pembukaan pintu Kapela Tuan Ma dan Kapela Tuan Ana ini hanya dilakukan oleh Keturunan Raja DVG alias Diaz Viera de Godinho.

Pihak keluarga kerajaan masuk terelebih dahulu untuk menyatakan wujud doa, kemudian diikuti oleh Confreria dan selanjutnya umat atau peziarah.

Setiap umat atau peziarah yang datang ke Kapela Tuan Ma biasanya menyatakan wujud doa, promesa (nazar), dan diakhiri dengan Cium Tuan.

Cium Tuan yakni umat Katolik atau peziara mencium kaki patung Tuan Ma yang ditahtakan pada tumba. Umat yang akan mencium patung Tuan Ma akan berbaris sambil berlutut dari pintu kapela hingga mendapati patung Tuan Ma. 

Baca juga: Semana Santa Larantuka, Tradisi Jelang Jumat Agung: Buka Pintu Kapela Tuan Ma

Prokurador Konfreria Reinha Rosari Larantuka, Valentinus Koten (59), mengatakan upacara buka pintu kapela Tuan Ma dilakukan Raja Larantuka berketurunan DVG.

Setelah dibuka, peziarah dapat melakukan doa dan mencium patung Tuan Ma.

"Sesuai tradisi bapak raja keturunan DVG yang membuka kapela," ujar Koten, Kamis (6/4/2023).

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved