Semana Santa Larantuka
Live Streaming Prosesi Semana Santa Larantuka Kamis Putih 6 April 2023, Devosi Cium Tuan Ma
Tribunners bisa menyaksikan rangkaian Prosesi Semana Santa secara langsung melalui chanel Youtube dan Fanpage POS-KUPANG.COM
Pantauan wartawan, Selasa 4 April 2023 sore, Tikam Turo sudah selesai dikerjakan. Tiang bambu terlilit tali gebang akan menjadi tempat menyalakan lilin.
Pada bilik-bilik pagar, terpampang sejumlah armida sebagai tempat perhentian saat prosesi. Ada sembilan armida akan disinggahi umat sambil berdoa dan melantunkan lagu ratapan.
Dalam prosesi sakral itu, umat menempuh perjalanan sekitar dua kilo meter membawa lilin yang bernyala, dimulai dari Gereja Katedral Larantuka menuju Kelurahan Sarotari, Lokea, Pohon Sirih, Lohayong, Balela dan Larantuka.
Nyala ribuan lilin sepanjang jalan diikuti ribuan peziarah memohon ampun seraya meminta berkat dan perlindungan Bunda Maria atau biasa disebut 'Permesa'.
Salah satu anggota Konferia, Thomas Tomi Fernandez, mengatakan umat setempat sudah sudah mulai mematangkan persiapan sejak dua bulan lalu hingga tradisi Tikam Turo.
Menurut dia, kerinduan umat tak mampu terbendung setelah tiga tahun ditiadakan akibat pandemi Covid-19. Ia merasakan aura berkat selaras dari Yesus Kristus dan Bunda Maria selasar dengan iman umat yang kuat.
"Sejak satu bulan lebih ini kami cat tembok yang warnanya mulai pudar, membersihkan halaman luar maupun di dalam kapela," katanya kepada wartawan.
Baca juga: Peziarah Wajib Tahu! Ini Jadwal dan Rangkaian Acara Rabu Trewa Semana Santa Larantuka
Rabu Trewa (Rabu Abu/Rabu Terbelenggu)
Rabu dalam pekan suci ini oleh masyarakat Larantuka disebut dengan Rabu Trewa. Tradisi Rabu Trewa memang unik karena hanya ada di Larantuka dan wilayah di sekitarnya.
Masyarakat setempat menyebut Trewa karena berdasarkan sejarahnya pada hari tersebut Yesus dibelenggu dan menjadi awal dari kisah sengsara Yesus. Rabu Trewa merupakan tradisi yang memiliki ciri khas dari masyarakat Nagi.
Pada Rabu Trewa, umat Katolik Larantuka akan memenuhi dua kapela, yakni Kapela Tuan Ma di Pantai Kebis, Kelurahan Larantuka dan Kapela Tuan Ana di Kelurahan Lohayong.
Rabu Trewa di Larantuka ditandai dengan penutupan “mengaji” Semana Santa (berdoa sambil bernyanyi) yang merupakan giliran Kapten Jentera atau Fernandez Aikoli Kampung Larantuka.
Bernardus Tukan memperjelas prosesi ini dilakukan secara bergilir oleh 13 suku, yaitu Suku Kabelen (Resiona), Suku Lewi (Kabu dan Leweni), Suku Kea (Aliandu), Suku Sau (Diaz), Raja Ama Kelen (de Rosary), Raja Ama Koten (Diaz Viera da Godinho), Suku Maran, Suku Riberu da Gomez, Suku Kelen, Suku Lamury, Suku Mulowato, Suku Lawerang, dan Suku Kapten Jentera atau Fernandez Aikoli.
Pada pagi hari akan diadakan doa di Kapela Maria dengan upacara yang diatur secara baku oleh suku-suku yang telah mentradisi.
Baca juga: Peziarah Wajib Tahu! Ini Jadwal dan Rangkaian Acara Rabu Trewa Semana Santa Larantuka
Doa Semana Santa sendiri dihantar oleh mama muji (ibu-ibu penyanyi dalam bahasa Latin atau Portugis), sedangkan pada sore harinya diadakan lamentasi (ratapan Nabi Yeremia) di Gereja Katedral Reinha Rosari, Larantuka yang dilakukan menurut ritus gereja Katolik Romawi Kuno di Postoh, Larantuka, Flores Timur.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.