Berita Regional

Kilang Minyak Pertamina Meledak, Warga Dumai Riau Ketakutan

Kilang Pertamina meledak di Dumai, Riau pada Sabtu 1 April 2023 malam. Kilang Pertamina meledak milik PT Pertamina Refenery Unit II.

Editor: Alfons Nedabang
KOMPAS.TV
Sinar kekuningan akibat nyala api dari ledakan kilang minyak Pertamina di Dumai Riau pada Sabtu 1 April 2023 malam. 

POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Kilang Pertamina meledak di Dumai, Riau pada Sabtu 1 April 2023 malam. Kilang Pertamina meledak milik PT Pertamina Refenery Unit II ini membuat warga heboh.

Reki Hariadi (34), salah seorang warga di sekitar lokasi kejadian mengaku sangat terkejut mendengar suara ledakan itu.

"Kami lagi kumpul keluarga, tiba-tiba ada ledakan sangat kuat. Kami pikir gempa, karena getarannya cukup kuat," cerita Reki, Minggu 2 April.

Getaran ledakan terasa kuat karena rumah Reki berjarak hanya sekitar 500 meter dari lokasi ledakan kilang minyak. Pada saat ledakan terjadi, keluarganya langsung lari keluar rumah.

"Kami langsung lari keluar rumah. Beruntung tidak ada kerusakan di rumah kami. Kami semua selamat," sebut Reki.

Warga lainnya, Nasori mengaku ketakutan mendengar ledakan tersebut. Rumah pria 47 tahun ini juga sekitar 500 meter dari lokasi ledakan kilang minyak.

"Ledakannya terjadi sekitar jam 23.30 WIB. Awalnya saya kira petir, pas keluar rumah warga sudah heboh bilang kilang minyak Pertamina meledak dan terbakar," kata Nasori.

Nasori bercerita, saat itu dia sedang berada di dalam rumahnya. Istrinya sedang mengajari dua anaknya mengaji. Tiba-tiba terdengar ledakan keras yang membuat dia dan keluarganya terkejut.

Baca juga: Kilang Minyak Pertamina Dumai Riau Meledak, 5 Orang Luka Luka

"Ledakannya sangat kuat," sebut dia. Nasori mengaku ketakutan hingga mengungsi ke rumah orangtuanya di Jalan Sudirman, yang berjarak sekitar 4 kilometer dari lokasi ledakan kilang minyak.

"Saya dan keluarga sekarang mengungsi ke rumah orangtua. Kami takut ada ledakan susulan. Karena jarak rumah kami dari kilang minyak hanya sekitar 500 meter," ujar Nasori.

Dia juga mengaku tidak ada kerusakan di rumahnya akibat ledakan tersebut. Area Manager Comm Rel & CSR Kilang Dumai, Agustiawan mengatakan, ledakan terjadi di area gas kompresor. "Ledakan terjadi di area gas kompresor," ujar Agustiawan.

Menurutnya, kejadian itu telah dapat dikendalikan sekitar pukul 23.54 WIB. Pihaknya belum mengetahui penyebab ledakan tersebut.Namun, akibat kejadian itu, lima orang pekerja terluka.

"Terdapat lima orang yang terdampak di ruang operator. Saat ini telah dibawa ke RS Pertamina Dumai untuk memperoleh perawatan terbaik. Kondisi pekerja terdampak tersebut saat ini stabil. Penyebab ledakan belum diketahui," kata Agustiawan.

Terkait ledakan di kilang minyak PT Pertamina di Kota Dumai, Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal memaparkan beberapa hal. Salah satunya, Polda Riau akan melakukan penyelidikan penyebab terjadinya ledakan.

Ledakan mengakibatkan sejumlah rumah warga dan masjid mengalami kerusakan. Kaca rumah warga pecah dan dinding masjid mengalami keretakan. Beberapa orang dikabarkan juga terluka karena terkena dampak ledakan.

Baca juga: Kisah Warga Terkejut Kilang Minyak Pertamina Dumai Meledak : Ledakan Sangat Kuat

Irjen Iqbal mengungkapkan, pihaknya sudah melakukan langkah-langkah di lokasi. Sesaat kejadian, petugas langsung melakukan upaya pencegahan dan antisipasi.

"Alhamdulillah tidak beberapa lama setelah ledakan, situasi dapat ditenangkan. Api berhasil dipadamkan. Laporan Kapolres dapat dipadamkan tidak kurang dari 20 menit," ujar Irjen Iqbal.

"Dugaan detailnya akan dilaporkan kemudian. Saat ini yang utama kita lakukan, meyakinkan masyarakat yang terdampak aman. Memang saat kejadian, terdapat 9 orang yang luka-luka, kategori ringan. Diberikan pelayanan intensif dan sudah diperbolehkan pulang," imbuhnya.

Irjen Iqbal menyatakan, sejauh ini tidak ada korban jiwa. Memang ada beberapa kerusakan karena ledakan. Ini sedang dalam pendataan. Kapolda Riau pun bergerak ke Dumai untuk memantau langsung situasi.

"Kita lakukan pengamanan, supaya masyarakat juga bisa beraktifitas. Kita juga akan melakukan penyelidikan kenapa hal itu (ledakan, red) bisa terjadi. Kenapa hal itu bisa terjadi. Akan kita selidiki, tentu bekerjasama dengan beberapa pihak," papar Irjen Iqbal.

Kapolda Riau memastikan, tidak lama usai ledakan, situasi langsung kondusif. "Laporan dari Kapolres dan Dirpamobvit situasi sangat kondusif. Tidak lebih dari 10 menit laporan Kapolres Dumai sudah padam," pungkasnya.

Keamanan Dipertanyakan

Anggota Komisi VI DPR RI, Amin Ak, langsung bereaksi terhadap peristiwa mengejutkan di Dumai tersebut. Ini adalah peristiwa yang sekian kali telah terjadi. Dikatakan, berulangnya peristiwa kebakaran di objek vital menandakan ada masalah serius di tubuh Pertamina.

Baca juga: Kilang Minyak Pertamina Dumai Meledak, Api Dipadamkan, Tidak Ada Korban Jiwa

Amin juga mendesak Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk evaluasi. Ia meminta Menteri BUMN untuk melakukan evaluasi di Direksi dan Komisaris Pertamina.

Diketahui, objek vital terbakar dan dikelola Pertamina terjadi berturut-turut, mulai dari kebakaran kilang Cilacap, kemudian kilang Balikpapan, kilang Balongan, Depo Plumpang, dan kilang minyak Dumai.

"Mengapa manajemen Pertamina seperti tidak peduli dan tidak pernah mau belajar dari kecelakaan beruntun ini sehingga standar keamanan obyek vital begitu buruk. Atau sebetulnya ada masalah lain," kata Amin.

Spekulasi-spekulasi penyebab kebakaran juga hingga sekarang masih belum dijawab tuntas oleh Pertamina. "Kilang minyak itu merupakan fasilitas vital dan strategis dan bersentuhan dengan hajat hidup orang banyak menjadi aneh karena secara bergiliran dan beruntun terus terbakar," ujarnya.

Ia juga menyinggung, apakah standar pengamanan objek vital sudah mumpuni atau belum. "Harus dilakukan audit terhadap teknologi dan sistem keamanan kilang minyak Pertamina untuk memastikan apakah sudah sesuai dengan standar pengamanan obyek vital," kata Amin.

Paisal selaku Wali Kota Dumai bersama dengan petugas berwenang melakukan pengecekan ke lokasi kejadian. Ia memastikan, tak ada isu gas beracun akibat ledakan tersebut.

"Saya pastikan tidak ada gas beracun akibat ledakan itu. Tadi saya ke lokasi kejadian didampingi sejumlah pimpinan Pertamina dan juga dari Kepolisian dan Kodim," kata Paisal.

Paisal juga menegaskan, kondisi di lokasi terbilang stabil dan normal. "Jadi, tak ada itu gas beracun," sebutnya.

Stok Aman

Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara memastikan bahwa pasokan dan distribusi energi di wilayah operasionalnya berjalan dengan baik dan aman pascaledakan yang menimpa Refinery Unit II (RU II) Dumai pada Sabtu (1/4) malam.

"Masyarakat jangan khawatir stok yang ada di Integrated Terminal (IT), Fuel Terminal (FT) dan sarfas Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, dipastikan aman dan tetap beroperasi dengan normal," ujar Area Manager Comm, Rel and CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria.

Sebagai informasi Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut memiliki wilayah operasi distribusi meliputi lima provinsi yaitu Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau dan Kepulauan Riau.

"Kilang RU II Dumai memasok BBM dan LPG ke sarfas-sarfas operasi Patra Niaga Regional Sumbagut, meliputi FT dan IT yang terletak di Provinsi Riau, Kepulauan Riau dan Sumatera Utara," ucap Satria.

Sebagai penutup Satria mengungkapkan bahwa Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut terus melakukan koordinasi secara intensif dengan Kilang RU II Dumai.

"Selain koordinasi dengan Kilang RU II Dumai, kami intensif melakukan koordinasi dengan FT dan IT kami, hingga saat ini kondisi stok di FT dan IT tercukupi untuk memasok kebutuhan energi masyarakat," ujarnya. (tribun network/rin/riz/wly)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved