Berita Ende
Self Management, Kunci Sukses Menata Masa Depan yang Lebih Baik ala Karolus Karni Lando
Kegiatan tersebut dapat terlaksana dengan baik berkat kerjasama antara SMAK Syuradikara dengan Lembaga Sertifikasi Internasional RINA.
Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Eflin Rote
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi
POS-KUPANG.COM, ENDE - Bakal calon (balon) anggota DPR RI dapil NTT I dari Partai Persatuan Indonesia ( Perindo ), Ir. Karolus Karni Lando, MBA menyambangi almamaternya, SMAK Syuradikara, Jumat 31 Mare 2023 pagi.
Disana, Karolus Karni Lando menyampaikan materi tentang Self Management dan Prospek Enterpreneur kepada ratusan pelajar di sekolah tersebut supaya mereka dapat mempersiapkan diri menghadapi era 5.0. Para siswa sangat antusias mengikuti kegiatan itu.
Kegiatan tersebut dapat terlaksana dengan baik berkat kerjasama antara SMAK Syuradikara dengan Lembaga Sertifikasi Internasional, Registro Italiano Navale (RINA) berpusat di Genova-Italia.
Dalam materinya, Ir. Karolus Karni Lando, MBA mengatakan bahwa, self management sangat penting bagi para pelajar berkaitan dengan bagaimana me-management diri mereka sendiri. Jika ingin berhasil, maka harus tahun terlebih dahulu apa yang ingin dilakukan.
Baca juga: Anggota DPR RI Julie Sutrisno Laiskodat Ajak Orang Muda Katolik Boanawa Ende Jadi Petani Milenial
Oleh karena itu, para pelajar harus mampu menerapkan self management dalam kehidupannya masing-masing. Mereka harus membuat perencanaan. Bagaimana mereka merencanakan kehidupan mereka kedepan.
"Setelah tamat dari syuradikara, mereka mau masuk perguruan tinggi apa, dan memilih jurusan apa. Setelah itu, mereka tahu, mereka akan bekerja dibidang apa ketika mereka selesai kuliah. Dengan knowledge, skill, dan attitude yang mereka peroleh saat kuliah, mereka bisa berkontribusi bagi pembangunan bangsa dan negara tercinta ini," ungkapnya.
Lebih lanjut, kata Karolus, jika perencanaan yang dilakukan baik, maka mereka harus menyakinkan apa yang direncanakan tersebut harus bisa diimplementasikan dengan tepat dan benar. Setelah itu, mereka harus bisa melakukan evaluasi terhadap apa yang mereka lakukan.
"Dalam evaluasi, mereka harus melakukan evaluasi, analisa, dan monitoring terhadap kegiatan yang mereka lakukan. Nanti mereka akan temukan mana yang masih kurang dan mana yang sudah sesuai perencanaan. Yang kurang mereka perbaiki dengan tepat dan benar. Kalau itu terwujud, maka secara overall kita terapkan proses yang berkesinambungan sehingga mereka akan lebih baik kedepannya," ujarnya.
Baca juga: Soal Pembentukan Tim Karateker, Ketua Komisariat Pemuda Katolik Ende Duga Ada Upaya Politisasi
Ia menambahkan, untuk mencapai penerapan self management, maka harus menerapkan sikap disiplin yang tinggi dan terus belajar agar kehidupan semakin lebih baik.
"Kita tidak perlu menghitung umur berapa, sudah tua atau masih muda. Tetapi setiap hari kita harus belajar. Mereka harus lebih banyak mengisi otak dari pada mengisi perut dengan membaca.
Ia menjelaskan, sebagai alumnus, dirinya bersama istri terpanggil untuk melakukan sharing session dengan para pelajar yang ada di sekolah tersebut.
"Sebenarnya kami mau memberikan motivasi kepada mereka untuk dapat memilih kampus baik yang ada di luar negeri maupun di Indonesia sehingga pada akhirnya mereka menjadi orang kebanggaan syuradikara, masyarakat Kabupaten Ende," ujarnya.
Ia berharap, dengan penerapan self management yang baik, maka sekolah tersebut dapat menjadi sekolah master model SMA di NTT dan Indonesia. Oleh karena itu, teknologi harus diterapkan. Dan perbaikan pada secara sekitar harus dilakukan.
Sementara itu, Kepala SMA Katolik Syuradikara, Pater. Stef Sabon Aran, SVD mengatakan, self management sangat penting kepada pelajar untuk dijadikan sebagai peta perencanaan dalam kehidupan sehari-hari.
Sebab, menurutnya, jika orang yang tidak mempunyai perencanaan hidup, maka orang tersebut merupakan orang buta yang sedang berjalan pada malam hari.
Baca juga: Orang Muda Ganjar NTT Gelar Safari Buta Aksara untuk Warga Kota Ende
"Sudah buta, jalan pada malam hari. Mau kemana tidak tau. Itu semacam peta untuk orang berjalan. Dan yang Pak Karel jelaskan tadi kalau diikuti dengan baik, maka kesuksesan ada disitu," ungkapnya.
Pater Stef menjelaskan, kegiatan tersebut merupakan kegiatan yang dilakukan Jurnalis Muda Syuradikara (JMS), bekerjasama dengan Registro Italiano Navale (RINA) yang berpusat di Genova-Italia.
"Mereka mau tamat, jadi perlu disiapkan untuk perencanaan hidup kedepannya. Bukan hanya saja memilih perguruan tinggi, tetapi mereka mampu mengelola dirinya untuk hal-hal yang lebih baik," ungkapnya.
Selain mendapatkan materi tentang self management, para pelajar di SMA Katolik Syuradikara juga mendapatkan materi tentang Prospek Wirausaha Berbasis Wisata yang disampaikan Praktisi Pariwisata Flores Yakobus Mbira.
Yakobus menjelaskan, Pulau Flores sangat kaya akan potensi destinasi wisata, sehingga pemerintah pusat menetapkan daerah tersebut sebagai destinasi percepatan, destinasi prioritas, destinasi super prioritas, premium, dan destinasi super premium.
Untuk itu, ia berharap, para pelajar ketika nantinya selesai sekolah dapat melihat kesempatan tersebut sebagai peluang usaha yang menjanjikan pada sektor pariwisata di Pulau Flores. (tom)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lain di GOOGLE NEWS