Timor Leste

Perusahaan China Kuasai Kontrak Proyek Pengadaan di Timor Leste

Perusahaan China telah menjadi pemenang terbesar dalam kontrak pengadaan yang diberikan di Timor Leste selama 12 tahun terakhir.

Editor: Agustinus Sape
macaonews.org/Jack Nugent
Pelabuhan Laut di Dili Timor Leste. Perusahaan China mendominasi kontrak pengadaan di negara tersebut. 

POS-KUPANG.COM - Perusahaan China memenangkan proyek pengadaan pemerintah di Timor Leste dengan nilai total hampir US$715 juta antara tahun 2011 dan 2023, menurut data resmi.

Data tersebut menjadikan China sebagai pemenang luar negeri terbesar dalam hal kesepakatan semacam itu, dilansir macaonews.org.

Menurut angka Komisi Pengadaan Nasional (CNA) yang dikutip dalam China-Lusophone Brief, perusahaan dari China memenangkan 44 kontrak senilai total US$714,6 juta selama periode tersebut. Perusahaan Indonesia mendapatkan 72 kontrak senilai hampir US$499 juta.

Pelabuhan Teluk Tibar, 12 kilometer dari Dili, ibu kota Timor Leste, sudah resmi beroperasi. Peresmian dilakukan Presiden Ramos Horta.
Pelabuhan Teluk Tibar, 12 kilometer dari Dili, ibu kota Timor Leste, sudah resmi beroperasi. Peresmian dilakukan Presiden Ramos Horta. (Bollore via macaonews.org)

Negara lain yang mendapatkan sejumlah besar kesepakatan pengadaan termasuk Portugal, dengan 30 kontrak senilai total US$51,59 juta, dan Prancis, dengan sembilan kontrak senilai US$68,6 juta. Perusahaan Kanada mendapatkan 12 proyek senilai total US$28 juta.

Selama periode tersebut, CNA mencatat total 2.598 kontrak pengadaan, dengan total nilai sekitar US$3,78 miliar. Sebagian besar dari ini diberikan kepada perusahaan Timor, yang memperoleh 2.351 kontrak dengan nilai total lebih dari US$2,12 miliar.

Perusahaan China, tidak termasuk perusahaan Timor Leste, memenangkan kontrak pengadaan senilai US$1,36 miliar.

(macaonews.com)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved