Penyaluran KUR dan UMi di NTT Melambat pada Awal 2023

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Asti Dhema

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Ultra Mikro (UMi) melambat pada awal 2023 di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Tren penyaluran KUR tahun 2018-2023 (periode sampai dengan Februari 2023) menunjukan penurunan pada tahun 2023, baik jumlah debitur dan total penyaluran.

Hal tersebut disampaikan Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Provinsi Nusa Tenggara Timur/DJPb NTT, Catur Ariyanto Widodo pada Kamis, 23 Maret 2023.

"Memang untuk KUR dari waktu ke waktu biasanya nanti akan terjadi akselerasi. Untuk perbankan tertingginya ada BNI yang biasanya BRI tetapi sepertinya BRI belum terlihat di sini sepertinya kasih dalam proses,"kata Catur.

Baca juga: U-finE DJPb NTT Bantu UMKM Akses Pembiayaan KUR dan UMi Selenggarakan Market Day

Baca juga: Pemerintah Ingin Penerima KUR Dilindungi BPJS Ketenagakerjaan

Jika biasanya BRI, maka penyalur terbesar sampai dengan Februari 2023 adalah BNI dengan total penyaluran KUR sebesar Rp 16,44 miliar untuk 84 debitur. Penyaluran yang melambat ini hingga Februari 2023 mencapai Rp 25,83 miliar untuk 257 debitur.

Sementara untuk Pembiayaan penyaluran UMi sampai dengan Februari 2023 yaitu Rp 24,11 milliar untuk 5.799 debitur. Meskipun hal ini serupa dengan tren penyaluran KUR, untuk penyaluran UMI (periode sampai dengan Februari 2023) juga terjadi penurunan penyaluran dan jumlah debitur pada tahun 2023 namun menunjukkan angka positif jika dibandingkan dengan periode sebelumnya.

Adapun penyaluran UMi terbesar pada 2023 adalah melalui PR Permodalan Nasional Madani (PT PNM) dengan total Rp 21,45 Miliar untuk 5.146 debitur. (dhe)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS