Kakanwil Kemenkuham NTT Merci Jone Tantang Kasatker Terapkan Manajemen Risiko

Kakanwil Kemenkuham NTT Merci Jone, SH menantang setiap kepala satuan kerja (Kasatker) mampu merapkan Manajemen Risiko dengan baik dan benar

|
POS KUPANG/NOVEMY LEO
WORKSHOP - Kakanwil Kemenkuham NTT Merci Jone, SH bersama para penerima penghargaan Penyelenggara Survey Aplikasi 3 S di jajaran Kemenkuham NTT, dalam Workshop Penerapan Risiko di lingkungan Kanwil Kemenkuham NTT, Minggu (19/3) di Neo Aston Kupang. 

Setiap tahunnya, Unit Pemilik Risiko wajib membuat laporan penerapan MR. Karena itu kasatker harus tahu apa itu MR.

"Jangan sampai kasatker sendiri tidak paham apa itu MR, yang paham cuma stafnya. Ketika harus lakukan evaluasi, dilihat dari kacamata MR. Jika satkernya tidak paham, maka organisasi itu akan lambat dalam merespon pelayanan pelayanan kepada pulik. Saya harap hal itu tidak terjadi di jajaran Kemenkuham NTT," pesan Merci.

WORKSHOP - Kakanwil Kemenkuham NTT Merci Jone, SH membeirkan penghergaan Penyelenggara Survey Aplikasi 3 S di jajaran Kemenkuham NTT,  dalam Workshop Penerapan Risiko di lingkungan Kanwil Kemenkuham NTT, Minggu (19/3) di Neo Aston Kupang.
WORKSHOP - Kakanwil Kemenkuham NTT Merci Jone, SH membeirkan penghergaan Penyelenggara Survey Aplikasi 3 S di jajaran Kemenkuham NTT, dalam Workshop Penerapan Risiko di lingkungan Kanwil Kemenkuham NTT, Minggu (19/3) di Neo Aston Kupang. (POS KUPANG/NOVEMY LEO)

Merci berharap dengan kegiatan workshop ini para peserta memiliki kesamaan pemahaman dan arah yang jelas dalam penerapan MR. Baik pada saat melakukan identifikasi Risiko, analisis Risiko, evaluasi Risiko, penanganan Risiko, maupun pemantauan dan review.

Untuk mendapatkan identifikasi Risiko yang akurat, maka penilaian Risiko harus menggunakan metodologi yang tepat dan melibatkan para pemilik Risiko yang terkait dengan kegiatan yang dinilai Risikonya.

Analisis Risiko merupakan langkah untuk menentukan nilai dari suatu sisa Risiko yang telah diidentifikasi dengan mengukur nilai kemungkinan dan dampaknya.

Sementara itu evaluasi Risiko dilakukan untuk pengambilan keputusan mengenai perlu tidaknya dilakukan penanganan Risiko lebih lanjut serta prioritas penanganannya. Penanganan Risiko dilakukan dengan mengidentifikasi berbagai opsi penanganan Risiko yang tersedia dan memutuskan opsi penanganan Risiko.

Sedangkan pemantauan dan reviu dimaksudkan untuk memastikan bahwa Manajemen Risiko dan usulan perbaikan telah dilaksanakan sesuai rencana.

Merci berpesan kepada staf IT untuk bekerja dengan baik, benar dan sesuai arahan. "IT jangan gunakan pengetahuan IT-nya untuk melakukan hal-hal tidak benar karena itu beresiko bagi organisasi," kata Merci mengingatkan.

Kepada peserta khususnya anak-anak muda, Merci berharap mereka bisa memanfatkan workshop ini sebaik mungkin.

"Teman-teman masih muda, menguasasi IT sehingga ketika kembali ke tempat tugas, silahkan melakukan penerapan MR dengan baik. Bagi anak anak muda yang hadir, tolong kalian menjadi motor pengerakan penerapan zona integritas di Satker," pesan Merci.

Untuk dketahui, Kanwil Kemenkuham NTT menerima 4 penghargaan dari Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi NTT. Piagam Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Plh. Kepala Divisi Administrasi, M. Wahab Marawali mewakili Kepala Kantor Wilayah, Marciana Dominika Jone, Rabu (15/3), di Aula Kanwil DJPB Provinsi NTT pada lantai 6 Gedung Keuangan Negara.

WORKSHOP - Kakanwil Kemenkuham NTT Merci Jone, SH bersama kadiv dan peserta Workshop Penerapan Risiko di lingkungan Kanwil Kemenkuham NTT, Minggu (19/3) di Neo Aston Kupang.
WORKSHOP - Kakanwil Kemenkuham NTT Merci Jone, SH bersama kadiv dan peserta Workshop Penerapan Risiko di lingkungan Kanwil Kemenkuham NTT, Minggu (19/3) di Neo Aston Kupang. (POS KUPANG/NOVEMY LEO)

Seluruh Penghargaan tersebut diserahkan Kepala Kanwil DJPb Provinsi NTT, Catur Ariyanto Widodo langsung kepada Plh. Kepala Divisi Administrasi, M. Wahab Marawali. Saat itu Catur mengapresiasi kinerja baik dari Kanwil Kemenkumham NTT terkait pengelolaan keuangan.

"Bukan kali pertama Kanwil Kemenkumham NTT bersama jajaran mendapatkan reward sebagai penghargaan atas kerja kerasnya. Hal ini sebagai bukti keseriusan seluruh jajaran Kanwil Kemenkumham NTT yang sudah menjalankan asas keterbukaan dan profesional dalam pengelolaan keuangan negara yang terus meningkat," ungkapnya.

Tercatat Kanwil Kemenkumham NTT yang memiliki 9 Dipa dan 26 Satuan Kerja se-NTT selalu mendapatkan penghargaan dalam pelaksanaan pengelolaan keuangan di setiap semester. (vel)

 

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved