Siswa Sekolah Jam 5 Pagi
Kunjungan Komnas HAM ke SMAN 6 Kupang, Kepala Sekolah: Kita Masih Terus Lakukan Evaluasi
Kepala SMAN 6 Kupang, Hendrikus Hati mengatakan, pihaknya akan terus melakukan evaluasi terkait penerapan masuk sekolah jam 5:30 pagi.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Elisabeth Eklesia Mei
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Kepala SMAN 6 Kupang, Hendrikus Hati mengatakan, pihaknya terus melakukan evaluasi terkait penerapan masuk sekolah jam 5:30 pagi.
Henderikus Hati menyampaikan hal ini usai menerima kunjungan dari Komisi Nasional Hak Asasi Manusia atau Komnas HAM ke SMAN 6 Kupang, Kamis 16 Maret 2023.
Menurut Hendrikus Hati mengatakan, SMAN 6 Kupang merupakan salah satu sekolah yang menjadi bahan uji coba penerapan masuk sekolah pukul 05.30 pagi.
Baca juga: Anggota DPR RI Soal Kebijakan Siswa Sekolah Jam 5 Pagi: Aneh dan Tidak Nyambung
"Aturan masuk sekolah jam 05.30 pagi sampai saat ini masih kami laksanakan, sesuai dengan instruksi Gubernur, kita ikuti untuk tetap jalankan," kata Henderikus.
Untuk evaluasi penerapan jam masuk Sekolah ini, kata dia, orang tua siswa sebenarnya mendukung.
"Selama ini orang tua mendukung saja aturan ini. Saat pagi hari ketika datang ke Sekolah, mereka juga ada yang mengantar anak-anak mereka. Selain itu, Pemerintah juga sudah menyediakan dua bus untuk anak-anak, serta untuk angkutan umum juga sudah beroperasi sampai ke Sekolah," ungkapnya.
Baca juga: Siswa Sekolah Jam 5 Pagi, Ketua Aliansi Pencari Keadilan: Kalau Bosan Jadi Gubernur Silahkan Mundur
Terkait kedatangan Komnas HAM ke SMAN 6 Kupang, Hendrikus mengakui, pihak Komnas HAM hanya ingin untuk bertanya langsung ke pihak sekolah terkait penerapan aturan tersebut.
"Kalau soal masukan dari Komnas HAM saat kunjungan memang banyak, terutama terkait kenyamanan anak. Selain itu juga supaya orang tua tidak merasa was-was di pagi hari," tuturnya.
Dari hal yang ditanyakan oleh Komnas HAM kepada Kepala Sekolah tersebut, Hendrik sampaikan bahwa, Pemerintah Daerah melalui Dinas Perhubungan sudah menyiapkan dua bus untuk siswa-siswi.
"Dari Dinas perhubungan, sudah sediakan dua bus gratis. Tapi karena sekarang ada 10 Sekolah yang terapkan masuk Sekolah Jam 05.30 Wita, jadi tentu pelayanan bukan hanya di Sikumana atau di Sekolah kami saja,"tuturnya.
Baca juga: Komnas HAM Dalami Siswa Sekolah Jam 5 Pagi, DPRD NTT: Bentuk Kepedulian Terhadap Hak Anak
Selain itu, sambungnya, ada pula angkutan umum yang bisa menghantar anak-anak sampai ke Sekolah.
"Angkutan umum jam lima ke atas sudah ramai. Jadi anak-anak sudah bisa menjangkau sampe ke Sekolah," katanya.
Lebih lanjut, Ia katakan, hal yang paling bagus terkait kemajuan dari penerapan tersebut yakni siswa-siswi sudah terlatih dan disiplin.
"Dari penerapannya ini, anak-anak lebih disiplin. Jam 06.00 Wita itu anak-anak sudah banyak di Sekolah. Memang ada yang masih terlambat," ungkapnya.
Hendrik juga menambahkan, penerapan masuk pukul 05.30 Wita belum sampai satu bulan, sehingga masih perlu melakukan evaluasi-evaluasi. (Cr20)
Ikuti Berita POS KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.