Ramadhan 2023

Bacaan Doa Setelah Sholat Tarawih, Doa Kamilin Bahasa Arab dan Artinya

Bulan Ramadhan hampir tiba, saatnya persiapkan diri untuk menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan juga sholat tarawih, simak doa kamilin.

Editor: Yeni Rahmawati
Tribunnews/Irwan Rismawan
SHOLAT TARAWIH - Umat Islam melaksanakan Sholat Tarawih berjemaah di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Senin (12/4/2021). Bacaan doa setelah sholat, Sholat Tarawih, Doa Kamilin Bahasa Arab dan Artinya 

POS-KUPANG.COM - Berikut bacaan doa setelah sholat, Sholat Tarawih, Doa Kamilin dalam bahasa Arab, Latin dan Artinya.

Tinggal seminggu lagi Umat Islam akan melaksanakan ibadah puasa Ramadhan 2023.

Pada bulan Ramadhan, Umat Islam tidak hanya melaksanakan ibadah puasa selama sebulan penuh tapi juga menjalankan ibadah yang istimewa di malam hari yaitu ibadah Sholat Tarawih.

Diketahui Pemerintah melalui Kementerian Agama RI akan menggelar sidang isbat untuk menentukan 1 Ramadhan 2023 secara nasional.

Sebelumnya, berdasarkan kalender Hijriyah yang diterbitkan Kementerian Agama RI dan kalender yang telah ditetapkan pemerintah Indonesia, awal puasa Ramadhan jatuh pada tanggal 22 Maret 2023.

Baca juga: Nasib Venna Melinda Jadi Janda , Jalani Ramadhan 2023 Tanpa Suami, Ibunda Verrel Pilih ke Bali

Sedangkan Muhammadiyah telah menetapkan 1 Ramadhan 1444 H jatuh pada hari Kamis, 23 Maret 2023. Itu artinya, bagi warga Muhammadiyah, awal puasa tinggal 12 hari lagi dari sekarang.

Doa Kamilin Setelah Shalat Tarawih

Pada bulan Ramadhan, umat Islam disunnahkan melaksanakan shalat tarawih.

Shalat tarawih merupakan shalat sunnah yang dianjurkan dikerjakan pada bulan Ramadhan.

 Tarawih bisa dilaksanakan secara berjamaah, bisa pula sendirian.

Baca juga: Ramadhan 2023, Lolos Masa Karantina di IKH Kota Kupang, 550 Sapi Dikirim ke DKI Jakarta

Dinamakan shalat tarawih karena setiap selesai dua salam (empat rakaat) dianjurkan istirahat sejenak.

Dalam kitab Al-Muwatha’, Imam Malik menuturkan mengenai jumlah rakaat shalat tarawih.

Yakni pada masa Khalifah Umar Bin Khottob, shalat tarawih dikerjakan 23 rakaat, terdiri dari 20 rakaat shalat tarawih dan 3 rakaat shalat witir. Pada masa itu, shalat tarawih dilaksanakan 20 rakaat dengan 10 kali salam, dalam bilangan 2 rakaat.

Pada prakteknya di Indonesia, kalangan umat Islam juga ada yang mengerjakan 11 rakaat, yaitu 8 rakaat shalat tarawih dan 3 rakaat sholat witir.

Shalat 11 rakaat ini berdasarkan hadits yang diriwayatkan Siti Aisyah RA, istri Nabi Muhammad SAW.

Tentu perbedaan seperti ini tidak perlu diruncingkan dan dipermasalahkan. Kedua cara itu diperbolehkan.

Setelah shalat tarawih, membaca doa yang biasa disebut doa kamilin.

Berikut bacaan doa yang lazim dibaca para ulama setiap selepas shalat tarawih:

اَللهُمَّ اجْعَلْنَا بِالْإِيْمَانِ كَامِلِيْنَ. وَلِلْفَرَائِضِ مُؤَدِّيْنَ. وَلِلصَّلاَةِ حَافِظِيْنَ. وَلِلزَّكَاةِ فَاعِلِيْنَ. وَلِمَا عِنْدَكَ طَالِبِيْنَ. وَلِعَفْوِكَ رَاجِيْنَ. وَبِالْهُدَى مُتَمَسِّكِيْنَ. وَعَنِ الَّلغْوِ مُعْرِضِيْنَ. وَفِى الدُّنْيَا زَاهِدِيْنَ. وَفِى اْلآخِرَةِ رَاغِبِيْنَ. وَبَالْقَضَاءِ رَاضِيْنَ. وَلِلنَّعْمَاءِ شَاكِرِيْنَ. وَعَلَى الْبَلاَءِ صَابِرِيْنَ. وَتَحْتَ لَوَاءِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ سَائِرِيْنَ وَإِلَى الْحَوْضِ وَارِدِيْنَ. وَإِلَى الْجَنَّةِ دَاخِلِيْنَ. وَمِنَ النَّارِ نَاجِيْنَ. وَعَلى سَرِيْرِالْكَرَامَةِ قَاعِدِيْنَ. وَمِنْ حُوْرٍعِيْنٍ مُتَزَوِّجِيْنَ. وَمِنْ سُنْدُسٍ وَاِسْتَبْرَقٍ وَدِيْبَاجٍ مُتَلَبِّسِيْنَ. وَمِنْ طَعَامِ الْجَنَّةِ آكِلِيْنَ. وَمِنْ لَبَنٍ وَعَسَلٍ مُصَفًّى شَارِبِيْنَ. بِأَكْوَابٍ وَّأَبَارِيْقَ وَكَأْسٍ مِّنْ مَعِيْن. مَعَ الَّذِيْنَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّيْنَ وَالصِّدِّيْقِيْنَ وَالشُّهَدَآءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَحَسُنَ أُولئِكَ رَفِيْقًا. ذلِكَ الْفَضْلُ مِنَ اللهِ وَكَفَى بِاللهِ عَلِيْمًا. اَللهُمَّ اجْعَلْنَا فِى هذِهِ اللَّيْلَةِ الشَّهْرِالشَّرِيْفَةِ الْمُبَارَكَةِ مِنَ السُّعَدَاءِ الْمَقْبُوْلِيْنَ. وَلاَتَجْعَلْنَا مِنَ اْلأَشْقِيَاءِ الْمَرْدُوْدِيْنَ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَآلِه وَصَحْبِه أَجْمَعِيْنَ. بِرَحْمَتِكَ يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

Allâhummaj‘alnâ bil îmâni kâmilîn. Wa lil farâidli muaddîn. Wa lish-shlâti hâfidhîn. Wa liz-zakâti fâ‘ilîn. Wa lima ‘indaka thâlibîn. Wa li ‘afwika râjîn. Wa bil-hudâ mutamassikîn. Wa ‘anil laghwi mu‘ridlîn. Wa fid-dunyâ zâhdîn. Wa fil ‘âkhirati râghibîn. Wa bil-qadlâ’I râdlîn. Wa lin na‘mâ’I syâkirîn. Wa ‘alal balâ’i shâbirîn. Wa tahta lawâ’i muhammadin shallallâhu ‘alaihi wasallam yaumal qiyâmati sâ’irîna wa ilal haudli wâridîn. Wa ilal jannati dâkhilîn. Wa min sundusin wa istabraqîn wadîbâjin mutalabbisîn. Wa min tha‘âmil jannati âkilîn. Wa min labanin wa ‘asalin mushaffan syâribîn. Bi akwâbin wa abârîqa wa ka‘sin min ma‘în. Ma‘al ladzîna an‘amta ‘alaihim minan nabiyyîna wash shiddîqîna wasy syuhadâ’i wash shâlihîna wa hasuna ulâ’ika rafîqan. Dâlikal fadl-lu minallâhi wa kafâ billâhi ‘alîman. Allâhummaj‘alnâ fî hâdzihil lailatisy syahrisy syarîfail mubârakah minas su‘adâ’il maqbûlîn. Wa lâ taj‘alnâ minal asyqiyâ’il mardûdîn. Wa shallallâhu ‘alâ sayyidinâ muhammadin wa âlihi wa shahbihi ajma‘în. Birahmatika yâ arhamar râhimîn wal hamdulillâhi rabbil ‘âlamîn.

Artinya, “Yaa Allah, jadikanlah kami orang-orang yang sempurna imannya, yang memenuhi kewajiban- kewajiban, yang memelihara shalat, yang mengeluarkan zakat, yang mencari apa yang ada di sisi-Mu, yang mengharapkan ampunan-Mu, yang berpegang pada petunjuk, yang berpaling dari kebatilan, yang zuhud di dunia, yang menyenangi akhirat , yang ridha dengan qadla-Mu (ketentuan-Mu), yang mensyukuri nikmat, yang sabar atas segala musibah, yang berada di bawah panji-panji junjungan kami, Nabi Muhammad, pada hari kiamat, yang mengunjungi telaga (Nabi Muhammad), yang masuk ke dalam surga, yang selamat dari api neraka, yang duduk di atas ranjang kemuliaan, yang menikah dengan para bidadari, yang mengenakan berbagai sutra ,yang makan makanan surga, yang minum susu dan madu murni dengan gelas, cangkir, dan cawan bersama orang-orang yang Engkau beri nikmat dari kalangan para nabi, shiddiqin, syuhada dan orang-orang shalih. Mereka itulah teman yang terbaik. Itulah keutamaan (anugerah) dari Allah, dan cukuplah bahwa Allah Maha Mengetahui. Ya Allah, jadikanlah kami pada malam yang mulia dan diberkahi ini termasuk orang-orang yang bahagia dan diterima amalnya, dan janganlah Engkau jadikan kami tergolong orang-orang yang celaka dan ditolak amalnya. Semoga Allah mencurahkan rahmat-Nya atas junjungan kami Muhammad, serta seluruh keluarga dan shahabat beliau. Berkat rahmat-Mu, wahai Yang Paling Penyayang di antara yang penyayang. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.” (*)

Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Puasa Ramadhan Berapa Hari Lagi? Ini Bacaan Doa Kamilin Setelah Shalat Tarawih

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved