Renungan Harian Kristen

Renungan Harian Kristen Selasa 14 Maret 2023, Memahami Misi Yesus, Meluruskan Motif Hati

Renungan Harian Kristen Selasa 14 Maret 2023, dengan judul Memahami Misi Yesus, Meluruskan Motif Hati, merujuk pada Kitab Markus 11:1-11.

Editor: Alfons Nedabang
GBIKA.ORG
Ilustrasi berkat Tuhan. Renungan Harian Kristen Selasa 14 Maret 2023, Memahami Misi Yesus, Meluruskan Motif Hati 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Kristen Selasa 14 Maret 2023, dengan judul Memahami Misi Yesus, Meluruskan Motif Hati, merujuk pada Kitab Markus 11:1-11.

Artikel yang ditulis Pdt Eben Nuban Timo ini dikutip dari buku Renungan Harian Suluh Injil Ratapan dan Pengharapan yang diterbitkan Gereja Masehi Injili Timor ( GMIT ).

POS-KUPANG.COM telah mendapat izin dari Pdt Eka Mozes, anggota Tim Penyusun Renungan Harian Suluh Injil edisi Maret dan April 2023. 

Simak selengkapnya Renungan Harian Kristen, Selasa 14 Maret 2023:

Renungan Harian Kristen Selasa 14 Maret 2023, Memahami Misi Yesus, Meluruskan Motif Hati

Pengantar

“Ada udang di balik batu”, ungkapan yang berkonotasi negatif bahwa ada niat jahat tersembunyi di balik perkataan manis dan perbuatan baik seseorang.

Ungkapan ini menunjukkan adanya kecenderungan hati manusia. Ada orang yang bersuara lantang memperjuangkan nasib banyak orang saat berpidato, tapi ternyata hanyalah pencitraan.

Ada politisi yang mendadak murah hati demi menarik simpati dan dukungan suara dari masyarakat.

Pemahaman Teks

Kedatangan Tuhan Yesus ke kota Yerusalem dengan cara sama seperti nubuat nabi Zakharia, memproklamasikan bahwa Dialah Raja Damai yang dinubuatkan itu.

Nabi Zakharia menyebutkan bahwa raja yang akan datang itu mengendarai keledai.

Di segala zaman, seorang raja menyatakan kuasa dengan mengendarai kuda dan di tangannya selalu ada pedang dan busur panah, simbol kekuasaan, kejayaan, dan keperkasaan.

Sedangkan, keledai simbol binatang yang bodoh, lambat, rendah, dan tidak cocok untuk perang. Dengan mengendarai keledai, Tuhan Yesus menegaskan bahwa tidak ada perang. Ia datang membawa damai.

Para murid dan orang banyak salah memahami tindakan simbolis Yesus. Mereka menyambut dan mengiringi Dia seperti seorang panglima perang yang akan memperjuangkan kemerdekaan bangsa Israel.

Mereka bergembira menyambut tegaknya kerajaan leluhur mereka, Daud, tokoh pembebasan dari penjajagan Romawi. Dan mereka bukan menyambut tegaknya Kerajaan Allah melalui Yesus.

Di balik puji-pujian untuk Yesus, ada motif politik, yang akhirnya membuat mereka sendiri kecewa.

Mereka yang tadinya mengelu-elukan Tuhan, kemudian menghina Dia ketika harapan mereka tidak terwujud.

Langkah Iman

Dalam ibadah, bisakah orang menyembah Tuhan namun memiliki niat hati yang tidak tulus? Pujian orang banyak kepada
Yesus tampaknya sangat meriah dan mulia.

Namun di balik itu, ada motif yang tidak sesuai dengan misi Yesus. Marilah kita meluangkan waktu untuk memikirkan ulang, apakah selama ini penyembahan kita kepada Tuhan sungguh mempermuliakan Dia?

Ataukah ada motif tersembunyi dan misi pribadi? Apakah kita memahami misi kedatangan Yesus sehingga kita menyembah Dia ataukah kita salah paham akan misiNya?

Kiranya penyembahan kita murni di hadapan Tuhan. Soli Deo Gloria. Amin! (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved