Lima Hari Mengenal Lebih Dekat Sistem Penyaluran Energi Listrik PLN di Gardu Induk Maumere

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Gardu Induk Maumere  merupakan bagian dari rangkaian infrastruktur kelistrikan Sistem Flores yang tersambung dari Labuan Bajo sampai Maumere dengan 11 gardu induk dan 871,254 kms (kilo meter sirkuit) jaringan Saluran Udaran Tegangan Tinggi (SUTT) 70kV dan 150kV Gardu Induk di PT PLN (Persero Maumere yang terletak di Kelurahan Wailiti, Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka.

Gardu Induk Maumere  berfungsi mentransformasikan tenaga listrik dari tegangan tinggi ke tegangan menengah yang merupakan satu kesatuan dari sistem penyaluran (transmisi) khususnya Gardu Induk 70 kV Ropa dan Gardu Induk 150 kV Wairita, dimana diantara Gardu Induk tersebut terdapat 2 pembangkit besar yaitu PLTU Ropa 2x7 MW & PLTMG Maumere 40 MW.

Dengan adanya Gardu Induk Maumere bertujuan agar dapat memenuhi kebutuhan pelanggan secara merata dan andal.

Baca juga: Kabar Baik, PLN Beri Diskon 50 Persen Biaya Sambung Baru Daya 450 VA

Manager PLN Unit Pelaksana Pembangkitan (UPK) Flores Andi Martha Siswahyudi menyampaikan, Kabupaten Sikka merupakan salah satu daerah yang menjadi lokasi yang pembangunan infstruktur kelistrikan kapasitas besar di Flores, dimana terdapat Pembangkit Listrik Tenaga Minyak dan Gas (PLTmG) Maumere dengan kapasitas 40MW yang merupakan pembangkit listrik terbesar saat ini di pulau Flores.

Andi menambahkan, selain itu, juga terdapat 3 Gardu Induk dimana terdapat 2 unit Gardu Induk di Kelurahan Wailiti, masing-masing 70kV dan 150kV dan Gardu Induk Wairita 150kV di Desa Hoder Kecamatan Waigete Kabupaten Sikka.

“Dengan adanya kunjungan industri, para siswa Siswa SMKN 1 Maumere melihat langsung bagaimana PLN mengelola infrastruktur yang ada untuk menyalurkan energi listrik kepada pelanggan sehingga menambah pengetahuan para siswa, ujar Andi.

Lebih lanjut Andi menjelaskan bahwa Kehandalan penyaluran pasokan listrik ke pelanggan.

"Salah satunya dipengaruhi jaringan kelistrikan yang bebas pohon, oleh karena itu bila masyarakat melihat pohon di dekat jaringan listrik yang berpotensi menggangu kehandalan penyaluran energi listik dapat melaporkan ke PLN melalui aplikasi PLNMobile sehingga petugas PLN yang akan mengamankan jaringan tersebut dari potensi gangguan dan masyarakat tetap nyaman beraktivitas dengan dukungan pasokan energi listrik," ujar Andi.

Baca juga: Aplikasi PLN Mobile Dapat Respon Positif, Beri Kemudahan dan Kecepatan Layanan

Adelbertus B. Deo Hasulie, ST selaku Kepala Sekolah SMKN 1 Maumere menyampaikan penyelenggaraan pendidikan khususnya Pendidikan kejuruan sebagian besar melakukan praktek baik di sekolah maupun di luar sekolah seperti kegiatan PKL (Praktek Kerja Lapangan).

Kegiatan belajar di luar sekolah selain PKL juga melakukan kunjungan industri untuk melihat langsung aktivitas dunia industri.

Sebanyak 28 siswa - siswi saat ini yang melakukan kunjungan industri di Gardu Induk Maumere mendapat pengetahuan berkaitan bagaimana pengelolaan infrastruktur yang ada di Gardu Induk Maumere untuk menyalurkan energi listrik ke pelanggan yang dihasilkan dari pembangkit listik.

“Terima kasih kepada PLN yang telah bersedia menerima siswa untuk belajar, kami senang diterima dan mendapat banyak masukan dari pengamatan para siswa, ujar Adelbertus tempat Kunjungan Industri Siswa SMKN 1 Maumere tanggal 06 – 10 Februari 2023 lalu.

Kristian Aleksander siswa kelas 11 Teknik Jaringan Tenaga Listrik, merasa senang mendapat kesempatan melihat langsung peralatan-peralatan kelistrikan yang ada di Gardu Induk Maumere di Wailiti.

Disampaikannya, bahwa selama ini Kristian bersama teman-temannya belajar teori peralatan kelistrikan dan selama 5 hari kunjungan industri di PLN, kami mendapat pengetahuan baru tentang penyaluran energi listrik dari pengelolaan infrastruktur yang ada di Gardu Induk Maumere dan infrastruktur pendukungnya.

"Terima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada kami untuk belajar di PLN, ujar Kristian.(*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS