Depo Pertamina Terbakar

Depo Pertamina Plumpang Terbakar, 17 Meninggal, Manajemen Lakukan Investigasi

Belum diketahui penyebab kebakaran. Namun, kebakaran tersebut mengakibatkan 17 orang meninggal dan sedikitnya 50 orang terluka. 

Editor: Agustinus Sape
Kompas.id/Yosepha Debrima
Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Jakarta Utara, Jumat 3 Maret 2023 malam mengakibat 17 meninggal, 50-an orang luka-luka bakar. Pasien yang mengalami luka bakar dirujuk dari rumah sakit lain untuk mendapatkan perawatan intensif. 

”Saya belum bisa bicara banyak. Kami fokus untuk memadamkan kebakaran dan melindungi warga sekitar. Kami belum melihat penyebab dan lainnya,” kata Sekretaris Perusahaan PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting.

Investigasi

Communication Relations dan CSR Manager Pertamina MOR III Eko Kristiawan, mengemukakan, saat ini, tengah dilakukan upaya penanggulangan dan evakuasi, baik para pekerja maupun warga di sekitar lokasi. Pihaknya juga berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait terkait peristiwa tersebut.

”Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat berupaya maksimal dalam penanggulangan insiden yang terjadi. Penyebabnya masih dalam proses investigasi,” kata Eko melalui pesan singkat.

Baca juga: Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Petugas Bawa Kantung Jenazah, 12 Orang Tewas

Catatan Kompas, Terminal Integrated BBM di Plumpang melakukan kegiatan penerimaan, penimbunan, dan pendistribusian produk BBM. Area layanan mencakup seluruh wilayah DKI Jakarta, serta sebagian Banten dan Jawa Barat.

Di Banten meliputi Tangerang, Tangerang Selatan, Pandeglang, Serang, dan Cilegon, sedangkan di Jabar meliputi Depok, Bogor, Bekasi, Karawang, Purwakarta, Bandung, Bandung Barat, Sukabumi, dan Cianjur. Arus bongkar muat BBM di Terminal BBM Plumpang, rata-rata sekitar 16.000 kiloliter (KL) per hari.

Manajemen Pertamina memprioritaskan pemadaman dan evakuasi warga di sekitar lokasi. Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menyampaikan, penanganan kejadian tersebut bekerjasama dengan pihak terkait. Nicke turut mengucapkan keprihatinannya dan permohonan maaf atas kejadian ini,

"Pertamina akan memberikan penanganan yang terbaik bagi masyarakat terdampak," jelas Nicke.

Pertamina membentuk tim gabungan dengan PT Pertamina Patra Niaga, fungsi terkait dan aparat penegak hukum untuk menginvestigasi penyebab terjadinya insiden malam ini.

"Kami akan melakukan evaluasi dan merefleksi menyeluruh di internal demi menghindari kejadian serupa terulang," ungkap Nicke.

Pertamina memastikan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) tetap aman dengan back up supply dari terminal terdekat yaitu TBBM Tanjung Gerem, TBBM Cikampek, dan TBBM Ujung Berung. Pasokan BBM juga diamankan melalui dukungan dari Kilang Cilacap dan Balongan yang disalurkan lewat laut ke TBBM Tanjung Priuk.

(kompas.id)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved