Pilpres 2024
Ari Junaedi Prediksi Tiga Nama Jadi Calon Presiden 2024, PDIP Malah Disebut akan Lebur ke KIB
Ari Junaedi, Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama mengungkapkan prediksinya tentang peta politik di Tanah Air terkait Pilpres 2024.
POS-KUPANG.COM - Ari Junaedi, Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama mengungkapkan prediksinya tentang peta politik di Tanah Air terkait Pilpres 2024 mendatang.
Dikatakannya, pada Pilpres 2024 nanti, hanya ada tiga calon yang bakal bertarung dalam hajatan demokrasi tersebut. Tiga calon itu akan memeriahkan pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
Tiga nama tersebut, yakni pertama, Ganjar Pranowo. Gubernur Jawa Tengah ini akan diusung oleh PDI Perjuangan.
Untuk kepentingan tersebut, PDI Perjuangan dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri bersama KIB ( Koalisi Indonesia Bersatu ) akan melebur menjadi satu.
Baca juga: Prabowo Subianto Kejutkan Publik, Elektabilitasnya Jauh Tinggalkan Anies Baswedan, Ganjar Melorot
Figur kedua, adalah Prabowo Subianto. Figur yang kini mengemban tugas sebagai Menteri Pertahanan RI tersebut, akan diusung oleh Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya.
Koalisi ini merupakan sinergi dua partai yang memenuhi syarat Partelemen Tresholt 20 persen, yakni Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB.

Sementara figur ketiga, adalah Anies Baswedan, mantan Gubernur DKI Jakarta. Anies bakal diusung Koalisi Perubahan yang menaungi tiga parpol, yakni NasDem, Demokrat dan PKS.
"Saya tetap haqqul yaqin, Pilpres 2024 akan diikuti 3 pasang capres ini," kata Ari Junaedi kepada awak media, Selasa 28 Februari 2023.
Terkait Anies Baswedan, Ari Junaedi mengatakan, figur tersebut telah dideklarasikan sebagai kandidat capres oleh Nasdem sejak Oktober 2022.
Sementara akhir-akhir ini, Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera juga telah mendeklarasikan dukungannya kepada Mantan Mendikbud RI tersebut.
Menurut Adi, hal yang bakal terjadi nanti, adalah PDI-P berkemungkinan akan mengusung Ganjar Pranowo. Pasalnya, sosok yang juga merupakan Gubernur Jawa Tengah itu, selalu unggul dalam semua survei.
Meski Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri belum buka suara, katanya, tapi putri Proklamator RI itu tak akan mau menyia-nyiakan Ganjar yang punya modal elektabilitas besar di tengah publik.
Baca juga: Prabowo Ungguli Anies Baswedan, Tapi Tak Mampu Saingi Ganjar Pranowo, Begini Faktanya
"Peluang Ganjar cukup besar untuk menang, sehingga semakin besar pula peluangnya mendapat rekomendasi dari PDIP," ujarnya.
Apalagi, lanjut dia, PDI Perjuangan juga sudah bertekad untuk menang hattrick. Jadi tidak ada cara lain selain PDI Perjuangan mencapreskan Ganjar Pranowo.
Mengenai calon wakil presiden yang akan mendampingi Ganjar Pranowo, Ari menyebutkan nama Menteri BUMN Erick Thohir. Apalagi duet keduanya belakangan ini digembar-gemborkan oleh PAN.
Tentang Prabowo Subianto, Ari Junaedi mengatakan, kemungkinan akan disandingkan dengan figur dari Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB.
Dari gestur politik PKB belakangan ini, lanjut Ari, tampaknya partai tersebut mengusulkan nama Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, untuk menjadi calon RI-2.
Namun, tak menutup peluang sosok Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parwansa, direkomendasikan jadi calon pendamping Prabowo.
"Khofifah bisa menjadi representasi gender, dukungan politik yang teruji di Jatim, pengalaman di birokrasi yang terentang lama sebagai Menteri Sosial, serta basis Fatayat Nahdlatul Ulama," kata Ari.
Sedangkan sosok cawapres untuk Anies Baswedan, hingga kini belum terjawab. Apalagi Demokrat dan PKS masih menginginkan kader masing-masing untuk menjadi calon RI-2.
"Adalah tepat kalau Anies menarik cawapres dari non PKS dan non Demokrat. Dengan begitu bisa memperluas dukungan ke Anies Baswedan," ujar Ari Junaedi yang juga dosen Universitas Indonesia (UI) tersebut.
Dalam beberapa waktu terakhir, sosok Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan digadang-gadang jadi kandidat calon presiden pada Pemilu 2024 mendatang.
Tiga nama ini selalu bertengger pada posisi teratas dalam setiap jajak pendapat yang dilakukan oleh berbagai lembaga survei.
Hasil terbaru survei Litbang Kompas menampilkan elektabilitas Ganjar kembali mengalahkan Prabowo Subianto dan Anies.
Baca juga: Anies Baswedan Dihantam Isu Tak Sedap, Arifki Chaniago: Ini Menguntungkan Prabowo Subianto
Meski demikian, sampai saat ini Gubernur Jawa Tengah itu belum dideklarasikan sebagai kandidat capres oleh PDI Perjuangan.
Sedangkan Prabowo Subianto, sejak Agustus 2022 lalu, telah mengumumkan kesiapannya maju sebagai capres dari Partai Gerindra. Bahkan Gerindra telah berkoalisi dengan PKB.
Sosok Anies Baswedan juga dideklarasikan sebagai capres Partai Nasdem sejak Oktober 2022. Kini ia mendapat dukungan dari Demokrat dan PKS. (*)
Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.