Berita NTT

Cuaca Buruk, Penerbangan Kupang - Larantuka Ditunda 

Akibat cuaca buruk, penerbangan dari Bandara El Tari Kupang ke bandar udara Gewayantana, Larantuka Kabupaten Flores Timur ditunda. 

Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/HO
PESAWAT TERBANG - Tampak sejumlah pesawat terbang sedang parkir di apron Bandara El Tari Kupang. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Akibat cuaca buruk, penerbangan dari Bandara El Tari Kupang ke Bandara Gewayantana, Larantuka Kabupaten Flores Timur ditunda. 

Penundaan itu terjadi Minggu 26 Februari 2023, lebih khusus pada penerbangan ke rute di Pulau Flores. 

GM Angkasa Pura I Bandara El Tari Kupang I Nyoman Noer Rohim mengatakan, pesawat terpaksa kembali ke bandara El Tari karena hujan lebat. 

"Cuaca buruk, hujan lebat sehingga pesawat harus kembali lagi ke Bandara El Tari Kupang," kata dia Minggu sore. 

Baca juga: Dua Lintasan Pelayaran ASDP Kupang Ditunda Akibat Cuaca Buruk 

Dia mengaku hanya ada satu penerbangan yang alami penundaan. Saat itu pesawat membawa 65 orang. Hingga kini penerbangan belum bisa dilakukan karena cuaca di Larantuka yang belum membaik. 

Sementara itu, BMKG NTT melalui Stasiun Meteorologi Kupang menyebut dari tanggal 26-28 Februari, NTT dilanda angin kencang. 

Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kupang Agung Sudiono Abadi mengatakan, saat ini wilayah NTT masih berada di periode musim hujan. Dia menyebut terdapat pusat tekanan rendah di Samudera Hindia sebelah selatan NTT, yang membentuk daerah belokan dan pertemuan angin di NTT. 

Baca juga: Peringatan BMKG: Waspada Cuaca Ekstrem hingga Akhir Februari 2023

"Didukung dengan suhu permukaan laut yang cukup hangat dan kelembapan yang cukup basah ditiap lapisan atmosfer serta aktifnya Gelombang Equatorial Rossby," kata Agung menambahkan. 

Hal tersebut menyebabkan wilayah NTT mengalami peningkatan kecepatan angin dan berpotensi terjadi hujan ringan – lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat.

Agung kemudian merinci hujan ringan hingga lebat tanggal 25 Februari terjadi di Manggarai Barat, Manggarai, Manggarai Timur, Ngada, Nagekeo, Ende, Sikka, Flores Timur, Lembata, Alor, 
Belu, Malaka, TTU, TTS, Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Rote, Sabu, Sumba Barat, Sumba Tengah, Sumba Barat Daya dan Sumba Timur.

Lalu di tanggal 27 Februari terjadi di Manggarai Barat, Manggarai, Manggarai Timur, Ngada, Nagekeo, Ende, Sikka, Flores Timur, Lembata, Alor, Belu, TTU, TTS, Kabupaten Kupang, Sumba Barat, Sumba Tengah, Sumba Barat Daya dan Sumba Timur.

Sedangkan di tanggal 28 Februari terjadi di Manggarai Barat, Manggarai, Manggarai Timur, Ngada, Nagekeo,
Ende, Sikka, Flores Timur, Lembata, Alor, Belu, Malaka, TTU, TTS, Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Sumba Barat, Sumba Tengah, Sumba Barat Daya dan Sumba Timur.

"Waspada akan potensi dampak hujan dan angin kencang yang dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi," kata dia.

Bagi warga yang ada di daerah bertopografi curam patut waspada akan potensi longsor dan banjir bandang pada saat terjadi hujan dengan durasi yang panjang. (Fan)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS 

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved