Renungan Harian Kristen
Renungan Harian Kristen Sabtu 25 Februari 2023, Jangan Lalai, Gembalakanlah Umat dengan Sepenuh Hati
Renungan Harian Kristen Sabtu 25 Februari 2023, dengan judul Jangan Lalai, Gembalakanlah Umat dengan Sepenuh Hati, merujuk pada Kitab Yeremia 50:1-7.
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Kristen Sabtu 25 Februari 2023, dengan judul Jangan Lalai, Gembalakanlah Umat dengan Sepenuh Hati, merujuk pada Kitab Yeremia 50:1-7.
Renungan ini dikutip dari buku Renungan Harian Suluh Injil Ratapan dan Pengharapan yang diterbitkan Gereja Masehi Injili Timor ( GMIT ).
POS-KUPANG.COM telah mendapat izin dari Pdt Eka Mozes, anggota Tim Penyusun Renungan Harian Suluh Injil edisi Januari dan Februari 2023.
Simak selengkapnya Renungan Harian Kristen Sabtu 25 Februari 2023:
Pengantar
Kita mengalami penghukuman karena kejahatan kita sendiri.
Tetapi kejahatan yang kita lakukan mungkin diakibatkan oleh kelalaian para gembala yang tidak melaksanakan tugas penggembalaan dan membiarkan domba-dombanya tersesat.
Pemahaman Teks
Hingga menjelang akhir dari kitab ini, nabi Yeremia telah menyingkapkan setiap langkah yang Allah tetapkan bagi bangsa Israel, Yehuda maupun bangsa-bangsa lainnya.
Penghukuman demi penghukuman telah terjadi dan semua bangsa diserahkan ke tangan Babel. Kini Babel sendiri pun akan menghadapi penghukuman dari Allah. Babel pun tak akan dibiarkan bebas.
Tak ada satu bangsa pun yang dibiarkan lolos oleh Allah dari penghukuman karena dosa-dosa yang diperbuatnya satu terhadap yang lain, dan terutama kepada Allah.
Di dalam semua hal yang terjadi atas bangsa Yehuda maupun bangsabangsa yang lain, ada satu hal yang disebutkan Yeremia.
Bahwa bangsa Yehuda jatuh ke tangan bangsa lain, dikarena kelalaian para gembala yang dipercayakan Allah memimpin bangsa itu, “Umat-Ku tadinya seperti domba-domba yang hilang; mereka dibiarkan sesat oleh gembalagembalanya, dibiarkan mengembara di gunung-gunung, mereka berjalan dari gunung ke bukit sehingga lupa akan tempat pembaringannya” (6).
Umat Allah ibarat domba-domba yang harusnya ada di dalam penggembalaan para gembala.
Tetapi mereka dibiarkan tersesat dan menjadi mangsa bagi bangsa-bangsa lain, termasuk dalam hal penyembahan berhala.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.