Pilpres 2024
Benny Harman Dampingi AHY Sambut Kunjungan Surya Paloh, Agendanya Bahas Koalisi Perubahan
Benny Harman, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat mendampingi Agus Harimurti Yudhoyono menyambut kunjungan Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh.
POS KUPANG.COM - Benny K Harman, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat mendampingi Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY ) ketika menyambut kunjungan Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh.
Kunjungan Surya Paloh itu, dalam rangka membahas isu-isu kebangsaan dan kerakyatan di Tanah Air. Agenda lainnya, adalah membahas pula nasib Koalisi Perubahan.
Dalam kunjungannya pada Rabu 22 Februari 2024 pukul 10.00 WIB itu, Surya Paloh disambut segenap pengurus Partai Demokrat, di Kantor DPP Partai Demokrat. Hal itu dibenarkan Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP/Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra.
Dikatakannya, Surya Paloh dan AHY membicarakan isu-isu terkini soal kebangsaan dan kerakyatan, termasuk judicial review sistem pemilu proporsional terbuka, upaya penundaan pemilu, maupun upaya-upaya perubahan dan perbaikan yang harus dilakukan ke depan.
Baca juga: Megawati Dipastikan Tak Mau Bertemu Surya Paloh, Bila Yang Dibicarakan Soal Calon Presiden
Turut dibahas pula, lanjut dia, pembentukan Sekretariat Perubahan, persiapan penandatangan MoU dan deklarasi Koalisi Perubahan.
Para elit Partai Demokrat yang ikut menyambut kunjungan Surya Paloh, yakni Wakil Ketua Umum Benny K Harman, Sekjen Teuku Riefky, Bendahara Renville Antonio, Wasekjen Renanda Bachtar, Kepala BPOKK Herman Khaeron, Ketua Bappilu Andi Arief, Ketua Bakomstra Herzaky, dan beberapa pengurus teras lainnya.
Kepada awak media, Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief membocorkan agenda yang dibahas AHY dan Surya Paloh pada momen tersebut.

Salah satunya, adalah membicarakan Koalisi Perubahan yang digagas Demokrat, NasDem dan PKS. "Ya benar (bahas Koalisi Perubahan)," ungkap Andi Arief.
Dia menyebutkan bahwa deklarasi Koalisi Perubahan itu diharapkan dilakukan sebelum bulan Ramadhan tahun 2023 ini.
Namun sebelumnya, Demokrat ingin memastikan lebih dulu elektabilitas mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres).
“Koalisi kita memastikan bahwa elektabilitas Anies biar betul-betul mantap, stabil, dan kita berharap sebelum puasa akan deklarasi,” ujar Andi pada Kompas.com, Selasa 21 Februari 2023.
Menurutnya, pendeklarasian Koalisi Perubahan dan elektabilitas Anies bakal memberikan dampak signifikan terhadap elektabilitas Demokrat.
Baca juga: Surya Paloh Nilai AHY Pantas Jadi Cawapres Anies Baswedan
Diketahui, berdasarkan survei yang dilakukan Litbang Kompas pada Januari 2023, elektabilitas partai berlambang Mercy itu turun dibandingkan survei yang sama pada Oktober 2022.
“Faktor ini juga yang kami duga akan menaikan kembali elektabilitas Partai Demokrat,” ucap dia.
Andi mengaku saat ini mesin partai Demokrat belum bisa bekerja optimal karena menunggu hasil gugatan uji materi soal sistem pemilu yang tengah diproses oleh Mahkamah Konstitusi (MK).
Padahal saat ini para bakal calon legislatif (bacaleg) Demokrat mestinya sudah mulai bergerilya di masyarakat.
“Karena hampir sekarang memasuki tahap bekerjanya para caleg hasil penjaringan. Tapi, kami mengalami kesulitan karena (sistem pemilu) terbuka atau tertutup ini belum diputuskan MK,” tutur dia.
berdasarkan hasil survei Litbang Kompas Januari 2023, elektabilitas Demokrat turun 5,3 persen dibandingkan survei yang sama pada Oktober 2022.
Saat ini Demokrat merupakan parpol dengan tingkat elektabilitas ke empat, yang memiliki tingkat elektoral 8,7 persen setelah sebelumnya meraih 14 persen.
Pasalnya, elektabilitas masih bertengger di peringkat empat besar, bersaing dengan PDI-P, Partai Gerindra, dan Partai Golkar.
“Sebuah hasil yang not bad ya. Kami akan menyiapkan langkah-langkah ke depan,” imbuh dia.
Belum Tanda Tangan MoU
Untuk diketahui saat ini Demokrat tengah menjajaki pembentukan Koalisi Perubahan bersama Partai Nasdem, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Meski telah memberikan dukungan pada Anies Baswedan secara informal, tetapi ketua umum ketiga parpol itu belum menandatangani nota kesepahaman (MoU).
Baca juga: Luhut Undang Surya Paloh Makan Menu Khas Jepang
Sementara AHY menyebutkan bahwa Koalisi Perubahan yang dibangun bersama Nasdem dan PKS, kini semakin solid.
Makanya AHY optimis, koalisi dari tiga partai politik tersebut pada waktunya akan diresmikan. "Kami optimis kami punya keyakinan bahwa Koalisi Perubahan akan terjadi, pada saatnya akan diresmikan secara formal," kata AHY dalam tayangan Kompas TV, Senin 6 Februari 2023.
Koalisi Perubahan, lanjut dia, akan terus bergerak mengimbangi parpol lain yang juga telah memiliki agenda masing-masing.
Ia berharap seluruh partai politik nantinya dapat mengedepankan dan menghormati proses demokrasi dalam menatap Pemilu Serentak 2024 mendatang.
"Koalisi sendiri tentu akan terus bergulir, kita tahu bukan hanya tiga partai ini yang terus bergerak. Partai lain juga punya agenda masing-masing, kita saling menghormati semua bisa mengikuti proses demokrasi dengan sebaik-baiknya," katanya.
Sebagai informasi, secara sistematis Koalisi Perubahan yang terdiri dari Nasdem, PKS dan Demokrat telah memenuhi syarat untuk mengusung calon presiden dan wakil presiden atau memenuhi syarat presidential threshold 20 persen jumlah kursi DPR dan 25 persen suara sah nasional Pemilu 2019.
Diketahui hasil Pemilu 2019 lalu, Nasdem mendapat suara sah nasional 9,05 persen, PKS mendapat 8,21 persen, dan Demokrat 7,77 persen.
Baca juga: Arwani Thomafi Senang: Dengan Tangan Terbuka Kalau Surya Paloh Ingin Berkunjung ke PPP
Sehingga gabungan ketiga parpol memiliki total suara 25,03 persen.
Sementara perolehan kursi DPR ketiga parpol di Pemilu 2019 yakni Nasdem 59 kursi atau 10,26 persen, Demokrat 54 kursi atau 9,39 persen, dan PKS 50 kursi atau 8,70 persen. Sehingga ketiganya punya total jumlah kursi di DPR sebanyak 28,35 persen.
Sebelumnya Wasekjen Partai NasDem Hermawi Taslim mengatakan tiga partai dalam Koalisi Perubahan, Nasdem, PKS dan Demokrat sudah meneguhkan dukungan kepada Anies Baswedan sebagai calon presiden untuk Pemilu 2024.
Ketiga parpol kata Hermawi, tak akan banting setir memutar balik dukungannya.
"Bukan cuma Nasdem, PKS dan Demokrat juga tidak akan putar balik," kata Hermawi dalam tayangan Kompas TV, Jumat 3 Februari 2023 lalu. (*)
Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.