Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Senin 20 Februari 2023, Tak Ada yang Mustahil bagi Orang Percaya
Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. Markus Tulu SVD dengan judul Tak Ada yang Mustahil bagi Orang Percaya.
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. Markus Tulu SVD dengan judul Tak Ada yang Mustahil bagi Orang Percaya.
RP. Markus Tulu menulis Renungan Harian Katolik ini merujuk bacaan pertama dari Kitab Putra Sirakh 1: 1-4.6.8-10; dan bacaan Injil Markus 9: 14-29.
Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Senin 20 Februari 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.
Kebijaksanaan itu berasal dari Tuhan dan Tuhan sendirilah kebijaksanaan itu.
Karena itu, jika kita mencari kebijaksanaan itu berarti kita mencari Tuhan.
Dan siapa yang tekun setia mencari Tuhan, maka Tuhan akan membagikan kebijaksanaan itu kepadanya.
Karena itu, maka hendaklah kita berlomba-lomba mengejar kebijaksanaan itu.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 19 Februari 2023, Kepada Musuh yang Tercinta
Seperti orang tua dari anak yang kerasukan roh yang membisukan yang dengan kebijaksanaan iman membawa anaknya kepada Yesus untuk disembuhkan, "Jika Engkau dapat berbuat sesuatu, tolonglah kami dan kasihanilah kami."
Yesus lalu berkata, "Katamu, jika Engkau dapat? Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!"
Segera ayah anak itu berteriak, "Aku percaya!" " Tolonglah aku yang kurang percaya ini!"
Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 19 Februari 2023, Antara Cinta dan Benci
Mendengar kebijaksanaan iman orang tua itu meskipun tidaklah sempurna tapi Yesus sumber kebijaksanaan itu menjawabi permintaan orang tua anak itu dan anak itu menjadi sembuh.
Dalam peristiwa penyembuhan ini Yesus mengingatkan para muridnya adalah " doa " dan bukan mengandalkan diri.
Teks Lengkap Bacaan 20 Februari 2023

Bacaan Pertama: Sirakh 1:1-10
Kebijaksanaan diciptakan sebelum segala-galanya.
Pembacaan dari Kitab Putera Sirakh:
Segala kebijaksanaan berasal dari Tuhan dan ada pada-Nya selama-lamanya.
Siapa dapat menghitung pasir di pantai, titik-titik air hujan, atau hari-hari segala abad?
Siapa dapat menduga tingginya langit, luasnya bumi, dalamnya samudera atau dalamnya kebijaksanaan?
Kebijaksanaan diciptakan sebelum segalanya, dan pengertian yang arif sejak dahulu kala.
Kepada siapakah pangkal kebijaksanaan telah disingkapkan, dan siapakah mengenal segala akalnya?
Hanyalah Satu yang bijaksana, teramat menggetarkan, yaitu Yang bersemayam di atas singgasana-Nya.
Tuhan sendirilah yang menciptakan kebijaksanaan. Ia melihatnya serta membilangnya.
Segala ciptaan-Nya Ia penuhi dengan kebijaksanaan.
Setiap makhluk menerimanya sekedar pemberian Tuhan.
Ia membagikannya kepada orang yang mencintai-Nya.
Demikianlah sabda Tuhan.
U: Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan: Mzm 93:1ab.1c-2.5
Refr: Tuhan adalah Raja, Ia berpakaian kemegahan.
1. Tuhan adalah Raja, Ia berpakaian kemegahan, dan kekuatanlah ikat pinggang-Nya.
2. Sungguh, telah tegaklah dunia, tidak lagi goyah. takhta-Mu tegak sejak dahulu kala, dari kekal Engkau ada.
3. Peraturan-Mu sangat teguh; bait-Mu berhiaskan kekudusan, ya Tuhan, sepanjang masa!
Bait Pengantar Injil: 2Tim 1:10b
Yesus Kristus, Penebus kita, telah membinasakan maut, dan menerangi hidup dengan Injil.
Bacaan Injil: Markus 9:14-29
Aku percaya, ya Tuhan! Tolonglah aku yang kurang percaya ini.
Inilah Injil Suci menurut Markus:
Pada suatu hari Yesus bersama Petrus, Yakobus dan Yohanes, turun dari gunung, lalu kembali pada murid-murid lain.
Mereka melihat orang banyak mengerumuni para murid itu, dan beberapa ahli Taurat sedang mempersoalkan sesuatu dengan mereka.
Ketika melihat Yesus, orang banyak itu tercengang-cengang semua dan bergegas menyambut Dia.
Yesus lalu bertanya kepada mereka, "Apa yang kamu persoalkan dengan mereka?"
Kata seorang dari orang banyak itu, "Guru, anakku ini kubawa kepada-Mu karena ia kerasukan roh yang membisukan dia.
Setiap kali roh itu menyerang, anakku dibantingnya ke tanah.
Lalu mulutnya berbusa, giginya bekertakan, dan tubuhnya menjadi kejang.
Aku sudah minta kepada murid-murid-Mu, supaya mereka mengusir roh itu, tetapi mereka tidak dapat."
Maka kata Yesus kepada mereka, "Hai kamu angkatan yang tidak percaya, berapa lama lagi Aku harus tinggal di antara kamu?
Berapa lama lagi Aku harus sabar terhadap kamu?
Bawalah anak itu kemari!"
Lalu mereka membawanya kepada Yesus.
Dan ketika roh itu melihat Yesus, anak itu segera digoncang-goncangnya, dan anak itu terpelanting di tanah dan terguling-guling, sedang mulutnya berbusa.
Kemudian Yesus bertanya kepada ayah anak itu, "Sudah berapa lama ia mengalami ini?"
Jawabnya, "Sejak masa kecilnya!
Seringkali roh itu menyeretnya ke dalam api atau ke dalam air untuk membinasakannya.
Sebab itu, jika Engkau dapat berbuat sesuatu, tolonglah kami dan kasihanilah kami."
Jawab Yesus, "Katamu, 'jika Engkau dapat?'
Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!"
Segera ayah anak itu berteriak.
"Aku percaya! Tolonglah aku yang tidak percaya ini!"
Ketika Yesus melihat makin banyak orang yang datang berkerumun, Yesus menegur roh jahat itu dengan keras, kata-Nya, "Hai kau roh yang menyebabkan orang menjadi bisu dan tuli, Aku memerintahkan engkau: Keluarlah dari anak ini, dan jangan memasukinya lagi!"
Lalu keluarlah roh itu sambil berteriak dan menggoncang-goncangkan anak itu dengan hebatnya.
Anak itu kelihatannya seperti orang mati, sehingga banyak orang mengatakan, "Ia sudah mati."
Tetapi Yesus memegang tangannya dan membangunkannya, lalu ia bangkit sendiri.
Ketika Yesus sudah di rumah, dan murid-murid-Nya sendirian dengan Dia, bertanyalah mereka, "Mengapa kami tidak dapat mengusir roh itu?"
Jawab Yesus, "Jenis ini tidak dapat diusir kecuali dengan berdoa".
Demikianlah Sabda Tuhan
U: Terpujilah Kristus.
Renungan Harian Katolik ini lainnya
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.