Stunting Kecamatan Taebenu Masih 13 Persen, Wabup Percaya Bisa Tertasi di Tahun 2023

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Tapehen

POS-KUPANG.COM, OELAMASI - Kepala Puskesmas Baumata Semri Kanadjara mengungkapkan saat ini jumlah anak stunting di Kecamatan Taebenu berjumlah 179 anak atau 13,63 persen dari jumlah bayi balita Kecamatan Taebenu sebanyak 1.313 anak.

Hal itu dilaporkan kepada Wabup Kupang Jerry Manafe yang turun memantau kegiatan ukur timbang di posyandu Cendana, desa Oelatsala, kecamatan Taebenu pada hari Kamis, 16 Februari 2023.

Selain 179 anak yang mengalami stunting terdapat juga anak dengan gizi buruknya 26 anak, dan ibu hamil yang KEK hanya 1 orang.

Khusus Desa Oelatsala data stuntingnya ada 16 anak dari sasaran 103 anakanak dengan persentase 15,53 persen.

Baca juga: Pantau Posyandu di Desa Oelatsala, Wakil Bupati Kupang Puji Kades Oelatsala

Dirinya juga menjelaskan, untuk Posyandu Cendana, dari 26 bayi balita, 6 anak terkena stunting.

"Untuk itu, kami lakukan kegiatan di desa salah satunya pemberian PMT selama 90 hari atau 3 bulan yang anggarannya bersumber dari dana desa dan pemberian susu bagi anak gizi buruk melalui dana dari Kementerian dan swadaya masing-masing Posyandu," ujar Kapus Baumata.

Wabup Jerry Manafe yang mendapat laporan tersebut percaya, lewat Plt. Cama,lt dan Kapus serta semua stakeholder terkait akan berkolaborasi   menekan penurunan stunting dan anak kurang gizi di 8 desa di kecamatan Taebenu.

"Karena stunting di kecamatan ini cukup besar. Masih ada sekitar 20 orang lebih yang terkena stunting dan kita harapkan bisa menurun pada bulan timbang tahun ini,"ujarnya.

Sebab dari 1313 anak yang diukur pada bulan timbang semua bisa ter-cover dengan baik sehingga pada Agustus mendatang,

"Saya percaya stunting, kurang gizi dan Kek sudah bisa teratasi," tutup Jerry Manafe. (ary)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS