Renungan Harian Kristen

Renungan Harian Kristen Rabu 15 Februari 2023, Masih Ada Orang Benar, Doakanlah Mereka

Renungan Harian Kristen hari Rabu 15 Februari 2023 dengan judul Masih Ada Orang Benar, Doakanlah Mereka, merujuk pada Kitab Yeremia 40:1-16.

|
Editor: Alfons Nedabang
TANGKAPAN LAYAR
Ilustrasi sikap berdoa. Renungan Harian Kristen Rabu 15 Februari 2023, Masih Ada Orang Benar, Doakanlah Mereka. 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Kristen hari Rabu 15 Februari 2023 dengan judul Masih Ada Orang Benar, Doakanlah Mereka, merujuk pada Kitab Yeremia 40:1-16.

Renungan ini dikutip dari buku Renungan Harian Suluh Injil Ratapan dan Pengharapan yang diterbitkan Gereja Masehi Injili Timor ( GMIT ).

POS-KUPANG.COM telah mendapat izin dari Pdt Eka Mozes, anggota Tim Penyusun Renungan Harian Suluh Injil edisi Januari dan Februari 2023. 

Simak selengkapnya Renungan Harian Kristen hari Rabu 15 Februari 2023:

Pengantar

Hari ini kita diajak melalui firman Tuhan ini untuk belajar menjadi orang orang yang tidak mudah mencurigai dan
menilai negative orang-orang yang berada di dekat kekuasaan, sebagai penjilat.

Sebab masih ada orang-orang yang mendapatkan kekuasaan atau dekat dengan kekuasaan karena Tuhan berkenan mengangkat mereka.

Pemahaman Teks

Gedalya bin Ahikam bin Safan diangkat oleh raja Nebukadnezar menjadi gubernur di tanah Yehuda, sebagai wakil Babel di negeri koloni yang baru tersebut.

Kondisi ini membuat Gedalya tampak sebagai seorang pengkhianat sekaligus penjilat penguasa Babel. Namun, tidak demikian.

Perhatikan setiap kalimat yang diucapkan Gedalya kepada saudara-saudaranya yang tinggal di Yerusalem, “Janganlah kamu takut untuk takluk kepada orang-orang Kasdim itu; tinggallah di negeri ini dan takluklah kepada raja Babel, maka keadaanmu akan menjadi baik” (9).

Kita tahu bahwa inilah perkataan yang diberikan Yeremia juga kepada saudara saudaranya ketika mendengar kedatangan bangsa Babel.

Ini berarti bahwa Gedalya, sama seperti Yeremia, mendapatkan jaminan keselamatan dari Allah oleh karena mereka mempercayai firman Tuhan.

Ia bukan seorang penjilat para penguasa Babel. Ia seorang yang diangkat oleh Allah karena ketaatannya.

Meski begitu keadaan Gedalya tidak seratus persen aman. Ia ada di antara saudara-saudara yang menyimpan kekecewaan akibat serangan Babel yang menghancurkan semua yang berharga di Yerusalem.

Tanpa disadari, hidupnya ada dalam ancaman oleh saudara-saudara yang menganggapnya pengkhianat yang berhasil mendapat kuasa sebagai seorang penjilat.

Sekali lagi, Gedalya tidak seperti yang dipikirkan saudara-saudaranya yang tidak memahami firman Tuhan dan sikap curiga mereka memperburuk keadaan mereka sendiri.

Langkah Iman

Firman Tuhan mengajak kita untuk berpikir dua kali sebelum mengikuti kecurigaan dan pikiran negatif tentang seseorang yang berhasil dalam hidupnya, terutama dalam mendapatkan kursi kekuasaan.

Sekarang maupun sejak dahulu kala, pikiran curiga sudah hidup di dalam diri kita.

Belajar dari firman Tuhan, hendaknya kita menolong diri sendiri untuk tidak dikuasai pikiran negatif, dengan memberi kesempatan kepada pikiran kita untuk mengakui bahwa masih ada orang-orang baik yang dipakai Tuhan dan diberkati Tuhan karena ketaatannya. Dan dukunglah orang-orang yang demikian. Soli Deo Gloria. Amin! (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved