Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Jumat 10 Februari 2023, Ia Menjadikan Segala-galanya Baik

Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Ia Menjadikan Segala-galanya Baik.

Editor: Agustinus Sape
YOUTUBE/SUARA PAGI RENUNGAN HARIAN KATOLIK
RENUNGAN - RP. John Lewar SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Jumat 10 2023 dengan judul Ia Menjadikan Segala-galanya Baik. 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Ia Menjadikan Segala-galanya Baik.

RP. John Lewar menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan pertama dari Kitab Kejadian 3: 1-8, bacaan Injil Markus 7: 31-37, Peringatan Santa Skolastika.

Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Jumat 10 Februari 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

 

Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.

Dalam kehidupan bersama di dalam komunitas, baik asrama maupun seminari, terdapat aturan-aturan bersama yang diterapkan.

Seorang alumnus STM berkisah demikian. Pada saat tinggal di asrama dulu, saya termasuk anak asrama yang seringkali melanggar aturan yang ada. Saya pernah tertangkap terlambat bangun dan tidak ikut Perayaan Ekaristi, karena tertidur.

Hukumannya, saya disuruh menggali lubang dan menanam pepaya di halaman tengah asrama. Kedua telapak tangah saya melepuh.

Sejak saat itu saya berusaha untuk bangun tepat pada waktunya. Hukuman itu membuat saya jera.

Kesadaran akan pentingnya aturan sering kita abaikan dalam kehidupan.

Pengalaman ini terjadi juga dalam dua kisah yang kita dengar hari ini.

Dalam Kitab Kejadian, Adam dan Hawa melanggar perintah Tuhan.

Tuhan bersabda, “Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya. Perempuan itu melihat bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagi pula pohon itu menarik hati karena memberikan pengertian. Maka ia mengambil buah itu lalu dimakan dan diberikannya
juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia dan suaminya pun memakannya”.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 10 Februari 2023, Membiarkan Diri Diatur Tuhan

Dalam Injil, orang tuli dan gagap yang disembuhkan, melanggar larangan Tuhan Yesus untuk mengisahkan pengalaman-pengalaman kesembuhannya.

“Yesus berpesan kepada orang-orang yang ada di situ supaya jangan menceritakannya kepada siapa pun juga. Tetapi makin dilarangNya mereka, makin luas mereka memberitakannya.

Sejak awal penciptaan Allah menjadikan segala sesuatu baik adanya. Yesus dengan karya dan mukjizatNya menjadikan segala-galanya baik.

Dia menyembuhkan orang sakit, membangkitkan orang mati, meredakan angit ribut dan badai lautan,
mengusir roh-roh jahat.

Tidak ada yang tidak baik. Hanya kita mungkin merasa perkataan, perbuatan dan tindakan serta karya Yesus, tidak baik.

Mungkin kita merasa, membuat dan menjadikan segalanya tidak baik. Mungkin kita mengalami segala-galanya tidak baik.

Mungkin kita memandang aturan sebagai penghalang kebebasan atau beban karena harus berbuat ini dan itu, mengikuti yang di sini dan di sana, harus melaksanakan semuanya tepat waktunya.

Oleh karena itu, marilah kita memperteguh iman dan memperkuat harapan kita bahwa bersama Yesus, segala sesuatunya pasti baik adanya. Di mana ada Yesus, pasti ada kebaikan. Kalau kita bersama Yesus, berarti kita juga melakukan hanya yang baik.

Dalam Yesus, kita juga mampu menemukan hal baik atau sisi positif dari setiap pengalaman kita yang kita terima dan kita peroleh.

Kontemplasi

Kita diminta untuk setia menjalankan peraturan-peraturan Tuhan dan menjauhi laranganNya, agar hidup kita berlimpah berkat.

Mukjizat bukan hanya dialami oleh mereka yang tuli atau yang gagap saja, tetapi setiap kita yang mentaati dan melaksanakan aturan dengan baik dan sungguh-sungguh.

Segala yang diberikan dan ditunjukkan kepada kita demi kebaikan hidup kita, pada saat sekarang dan di masa yang akan datang.

Datanglah kepada Yesus. Dia menjadikan segalanya baik adanya.

Doa

Ya Tuhan Yesus, aku bersyukur kepadaMu karena Engkau senantiasa dekat denganku.

Berkenanlah membuka telinga hati dan budiku, serta membuat lidahku mampu mewartakan sabdaMu.

Engkaulah Tuhan dan pengantara kami, hidup dan memerintah, kini dan sepanjang segala masa. Amin.

Sahabatku yang terkasih, Selamat Hari Jumat. Salam doa dan berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada: Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin.

Teks Lengkap Bacaan Jumat 10 Februari 2023

BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Jumat 10 Februari 2023.
BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Jumat 10 Februari 2023. (Tokopedia)

Bacaan Pertama: Kejadian 3:1-8

"Kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat.”

Pembacaan dari Kitab Kejadian 3:1-8

Ular adalah yang paling cerdik dari segala binatang di darat yang dijadikan Tuhan Allah.

Ular itu berkata kepada wanita, “Tentulah Allah bersabda, ‘Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya’, bukan?”

Wanita itu menjawab, “Buah pohon-pohonan dalam taman ini boleh kami makan. Tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah taman, Allah bersabda: Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati.”

Tetapi ular itu berkata kepada wanita itu, “Sekali-kali kamu tidak akan mati! Tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya, matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat.”

Perempuan itu melihat bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati, karena memberi pengertian.

Maka ia mengambil buah itu, lalu dimakan, dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia; dan suaminya pun memakannya.

Maka terbukalah mata mereka berdua, dan mereka tahu, bahwa mereka telanjang; lalu mereka menyemat daun pohon ara, dan membuat cawat.

Ketika mereka mendengar bunyi langkah Tuhan Allah, yang berjalan-jalan dalam taman itu pada waktu hari sejuk, bersembunyilah manusia dan istrinya itu terhadap Tuhan Allah di antara pohon-pohonan dalam taman.

Demikianlah sabda Tuhan

U: Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan: Mz 32:1-2.5.6.7

Refr. Berbahagialah orang, yang pelanggarannya diampuni.

1. Berbahagialah orang yang pelanggarannya diampuni dan dosa-dosanya ditutupi! Berbahagialah orang yang kesalahannya tidak diperhitungkan Tuhan, dan tidak berjiwa penipu!

2. Akhirnya dosa-dosaku kuungkapkan kepada-Mu dan kesalahanku tidaklah kusembunyikan; aku berkata, “Aku akan menghadap Tuhan, dan mengakui segala pelanggaranku.” Maka Engkau sudah mengampuni kesalahanku.

3. Sebab itu hendaklah setiap orang saleh berdoa kepada-Mu, selagi ditimpa kesesakan; kendati banjir besar terjadi ia tidak akan terlanda.

4. Engkaulah persembunyian bagiku, ya Tuhan! Engkau menjagaku terhadap kesesakan Engkau melindungi aku, sehingga aku luput dan bersorak.

Bait Pengantar Injil:

U : Alleluya

S : Ya Allah, bukalah hati kami, agar kami memperhatikan sabda Anak-Mu. Alleluya.

Bacaan Injil:  Markus 7:31-37

“Yang tuli dijadikan-Nya mendengar, yang bisu dijadikan-Nya berbicara.”

Inilah Injil suci  menurut Markus:

Pada waktu itu Yesus meninggalkan daerah Tirus, dan lewat Sidon pergi ke Danau Galilea, di tengah-tengah daerah Dekapolis.

Di situ orang membawa kepada-Nya seorang tuli dan gagap dan memohon supaya Yesus meletakkan tangan-Nya atas orang itu.

Maka Yesus memisahkan dia dari orang banyak, sehingga mereka sendirian.

Kemudian Ia memasukkan jari-Nya ke telinga orang itu, lalu meludah dan meraba lidah orang itu.

Kemudian sambil menengadah ke langit Yesus menarik nafas dan berkata kepadanya, “Effata”, artinya: Terbukalah!

Maka terbukalah telinga orang itu, dan seketika itu terlepas pulalah pengikat lidahnya, lalu ia berkata-kata dengan baik.

Yesus berpesan kepada orang-orang yang ada di situ supaya jangan menceritakannya kepada siapa pun juga.

Tetapi makin dilarang-Nya mereka, makin luas mereka memberitakannya.

Mereka takjub dan tercengang, dan berkata, “Ia menjadikan segala-galanya baik! Yang tuli dijadikan-Nya mendengar, yang bisu dijadikan-Nya berbicara.”

Demikianlah Sabda Tuhan

U: Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik lainnya

Ikuti berita Pos-Kupang.com di GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved