Berita Manggarai Barat
Jelang Hari Sejuta Pohon, Bupati Manggarai Barat Tanam Ribuan Pohon Bambu dan Merbau
gencar menanam sayur hingga buah-buahan untuk nantinya bisa dijual dan secara langsung dapat meningkatkan perekonomian
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Berto Kalu
POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - Menjelang Hari Gerakan Satu Juta Pohon yang akan diperingati pada 10 Januari, Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi menanam 2000 anakan pohon bambu dan 4000 anakan Merbau.
Aksi penanaman pohon yang berlangsung di Desa Pateng Lesu, Kecamatan Ndoso, Kabupaten Manggarai Barat pada Selasa, 7 Februari 2023 ini terlaksana berkat kerja sama Pemkab Mabar dan Keuskupan Ruteng.
Bupati yang akrab disapa Edi Endi itu mengatakan, Hari Gerakan Satu Juta Pohon pada dasarnya dibuat sebagai upaya pelestarian lingkungan dan penyelamatan ekosistem hutan.
Baca juga: Wartawan di Labuan Bajo Minta Kapolri Evaluasi Kinerja Kapolres Manggarai Barat
Menurutnya, Manggarai Barat dengan potensi alam yang luar biasa perlu diolah secara baik. Karena itu Bambu dipilih karena selain berfungsi untuk menjaga kelestarian alam, juga memiliki manfaat ekonomi yang tinggi.
Selain bambu, ia juga mendorong masyarakat untuk gencar menanam sayur hingga buah-buahan untuk nantinya bisa dijual dan secara langsung dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.
"Tinggalkan malas-malasan agar kita keluar dari kemiskinan, tanam lah sesuatu yang benilai ekonomi. Faktor utama terjadinya kemiskinan di Manggaragai Barat adalah kemalasan, jangan malas mengolah lahan," imbuhnya.
Edi Endi menuturkan, tahun ini Manggarai Barat akan memiliki rumah produksi bambu di Labuan Bajo. Untuk mendukung kelancaran produksi, perlu didukung dengan stok bahan baku bambu yang cukup dari masyarakat, hal itu secara langsung juga dapat memberi manfaat ekonomi bagi masyarakat.
Baca juga: Kapolres Manggarai Barat Diduga Aniaya Anggota, Kapolda NTT: Itu Cuma Salah Paham
Ia pun menginstruksikan para camat dan kepala desa yang hadir dalam kesempatan itu agar menggerakan warganya mulai memanfaatkan lahan kosong yang ada dengan menanam bambu. Dan kepada para pendidik, Ia berpesan agar mampu menanamkan sejak dini pengetahuan tentang pentingnya merawat dan menghargai alam kepada anak.
"Ajari mereka menanam pohon yang baik, sebagai upaya sedari dini menghargai alam dan lingkungan," pintanya.
Sementara itu Ketua Forum Pengurangan Risiko Bencana Manggarai Barat sekaligus pemerhati lingkungan dan kemanusian, Pater Marsel Agot SVD mengatakan, urusan pembangunan bukan hanya menjadi tugas pemerintah, tetapi juga tugas bersama seluruh masyarakat.
"Kita bersama masyarakat akan menaman ratusan ribu bahkan jutaan pohon, sebagai upaya kita membantu pemerintah ambil bagian dalam pembangunan, tentu pembangunan yang selaras dengan konsep pelestarian khsusnya alam Manggarai Barat ini," ujarnya.
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS