Berita Kota Kupang

Yayasan Generasi Unggul Kupang Teken MoU Dengan Abacus Brain Gym Indonesia 

Abacus Brain Gym Indonesia juga merupakan lembaga yang membimbing Nono bisa meraih juara 1 lomba matematika Internasional.

Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/ELISABETH EKLESIA MEI
TANDA TANGAN - Aguslina Angkasa selaku Founder Abacus Brain Gym Indonesia danPdt. Johny Kilapong, M.Pd, CBC, CLS selaku founder yayasan GENU dan Supermath Plus melakukan penandatanganan kerja sama di Sekolah GENU, Kamis, 2 Februari 2023 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Elisabeth Eklesia Mei

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Yayasan Generasi Unggul ( GENU ) Kupang melakukan perjanjian kerja sama dengan Abacus Brain Gym Indonesia di Gedung Sekolah GENU pada Kamis 2 Februari 2023 

Hadir dalam kesempatan tersebut Aguslina Angkasa selaku Founder Abacus Brain Gym Indonesia, Pdt. Johny Kilapong, M.Pd, CBC, CLS selaku founder Yayasan GENU dan Supermath Plus, Lidya Kilapong Bernardus, MA selaku Direktur Eksekutif Sekolah GENU,hadir pula Archangels Hendrik Meo Tnunay (Nono) sang juara matematika Internasional didampingi ibundanya Nuryati Seran serta seluruh kepala sekolah SD, SMP dan SMA GENU.

Pada kesempatan ini, Aguslina Angkasa memperkenalkan Abacus Brain Gym kepada pihak Sekolah GENU. Dimana, Abacus Brain Gym Indonesia juga merupakan lembaga yang membimbing Nono bisa meraih juara 1 lomba matematika Internasional.

“Abacus Brain Gym merupakan lembaga yang tercanggih di seluruh Indonesia karena sudah memakai software dari Amerika. Jadi anak-anak sudah menggunakan leptop atau komputer untuk mengerjakan soal dan nilainya langsung diketahui atau langsung muncul di layar.

Baca juga: Atasi Sampah Berserakan, DLHK Kota Kupang Tempatkan 8 Unit Konteiner di Jalur 40

Aguslina mengatakan, di dalam software Abacus Brain Gym memiliki dua bentuk soal yang tersedia yaitu reading dan listening. 

“Reading itu sudah tertera, misalnya angka-angka sudah ada atau sudah muncul di layar. Sementara untuk listening bentuknya khusus dalam bahasa inggrisnya. Jadi, selain belajar bahasa Indonesia terlatih juga bahasa Inggrisnya. Untuk listening, Abacus Brain Gym menggunakan high speed listening dari Jepang. Dimana, pada saat membacakan soal akan kena di 19 fungsi otak yang bisa mencerdaskan Intelligence Quotient (IQ)  5 sampai 25 persen dan itu merupakan kelebihan dari Software ini,” jelas Aguslina

Aguslina menyampaikan bahwa karena adanya misi yang sama antara Abacus Brain Gym dan GENU, maka hal ini akan bisa menjadi suatu langkah yang baik dalam membangun dan menghasilkan anak-anak yang cerdas, baik dan berkarakter.

“Anak-anak bisa Cerdas melalui sempoa karena melalui sempoa bisa meningkatkan IQ dan EQ dalam hal membantu anak-anak mengendalikan emosinya. Kemudian juga meningkatkan Adversity  Quotient  yaitu memiliki daya tahan dan daya juang karena untuk mendapatkan juara mereka perlu memiliki daya juang dan itu yang perlu kita kembangkan. Tidak hanya cerdas tapi harus berkarakter,” tutur Aguslina.

Aguslina menambahkan, Metode abacus atau sempoa adalah metode berhitung menggunakan alat bantu sempoa dengan tujuannya adalah untuk mengoptimalkan otak kanan yang bekerjanya 20 ribu kali lebih cepat dari otak kiri. Sehingga otak kiri dan kanan bisa seimbang .

Baca juga: Partisipasi Bulan Timbang di Kota Kupang Meningkat

“Di abacus brain Gym, selain belajar sempoa juga belajar Brain Gym. Jadi brain Gym itu adalah senam otak. Selain berolahraga, misalnya gerakan tangan kiri dan tangan kanan itu berbeda tetapi dilakukan saat bersamaan. Tujuan utama dari menggunakan sempoa itu adalah melatih otak kanan dan kiri,” jelas Aguslina.

Aguslina pun berharap dengan adanya kerja sama ini, akan lebih banyak anak-anak yang seperti Nono yang rajin, giat, tekun, teliti dan memiliki semangat agar bisa menjadi anak yang baik, cerdas dan berkarakter.

Sementara Pdt. Johny Kilapong, M.Pd, CBC, CLS selaku founder yayasan GENU dan Supermath Plus, dalam kesempatan ini menyampaikan dengan adanya misi yang sama antara GENU dan Abacus Brain Gym akan menjadi sesuatu yang baik dalam hal menghasilkan anak-anak yang memiliki prestasi yang bagus seperti Nono. Di mana misi dari GENU sendiri ialah menjadi pusat pendidikan dan pelatihan pemimpin unggul bangsa yang kuat dalam kecerdasan iman dan karakter.

“Jadi kecerdasan harus kita dongkrak, iman juga harus kita dongkrak dan karakter pun harus kita bentuk,” kata Pdt. Jhony

Pdt. Jhony menyampaikan bahwa tenyata Abacus Brain Gym bukan hanya berhubungan dengan hitung-hitungan, bukan juga berhubungan dengan kecerdasan atau kemampuan anak untuk cepat dalam perhitungan tetapi ternyata metodenya ini mengkombinasikan otak kiri dan otak kanan dan ini membuat anak-anak bisa konsentrasi. 

“Hal ini yang paling menarik karena menjadi solusi bagi anak-anak yang kecanduan game sekarang ini,”ungkap Pdt. Jhony

Pdt. Jhony menambahkan, Sejak pertama kali GENU berdiri, Sekolah itu lebih  mengutamkan pembentukan karakter pada anak-anak sampai dengan saat ini.

“Jadi kita pengen Nono menjadi  inspirasi bagi banyak anak lainnya, seperti anak-anak yang ada di Sekolah GENU ini juga. Hal-hal baik seperti ini wajib kita bagikan kepada anak-anak lainnya supaya mereka mendapatkan motivasi yang besar untuk mau berjuang dan belajar serta juga bisa membentuk karakter menjadi pribadi yang disiplin,” tutur Pdt. Jhony

Pdt. Jhony pun berharap dengan adanya kerjasama ini, bisa memperkuat, mempertajam, melengkapi dan melahirkan anak-anak yang bukan hanya cerdas tetapi juga berkaraker baik

“Doa dan harapan saya, kerja sama kita bisa menolong banyak anak lainnya yang bisa kita bantu dan latih dalam proses belajar. Jadi, Bukan hanya Nono yang dari Amarasi saja yang berprestasi tetapi banyak anak-anak lainnya yang seperti Nono di NTT dan di Indonesia Timur,” harap Pdt. Jhony

Sementara , Lidya Kilapong Bernardus, MA selaku Direktur Eksekutif Sekolah GENU menyampaikan ucapan terima kasih kepada Aguslina Angkasa yang telah bersedia bekerja sama dengan sekolah GENU.

“Sekolah GENU mendapatkan keistimewaan dalam harganya karena siswa siswi kebanyakan menengah ke bawah. Sehingga dengan adanya Abacus Brain Gym ini bisa mendapatkan biaya yang murah untuk siswa yang bersekolah di sekolah kami, karena di Sekolah ini juga terdapat 52 anak panti asuhan yang tentunya sangat mengharapkan bantuan agar bisa mendapatkan kesempatan yang sama dalam belajar,” ungkap Lidya

Lidya juga menyampaikan bagi siswa yang sekolah di luar sekolah GENU, mereka bisa mengikuti melalui bimbingan belajar supermath plus. Sehingga hal ini bisa terbuka bagi anak-anak yang mau mengikuti program abacus brain Gym ini.

“Kami tentunya sangat bersyukur, abacus brain Gym bisa ada di Kota Kupang. Apalagi kami menjadi sekolah yang pertama yang bekerja sama. Semoga dengan visi misi yang sama kita bisa menghasilkan anak-anak yang bukan saja cerdas dalam intelektual tetapi juga memiliki spiritualitas yang baik serta anak-anak yang berkarakter baik,”tutur Lidya.

Usai MoU ini, Angelina melakukan kunjungan di beberapa kelas-kelas TK untuk belajar bersama melatih anak-anak berhitung menggunakan sempoa. Sementara untuk siswa/siswi SD, SMP dan SMA dilatih secara bersamaan di Lobby Sekolah GENU. (Cr.20)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Komentar

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved