Berita Kota Kupang
Lestarikan Budaya Lokal, SMAN 5 Kupang Wajibkan Siswa Pakai Rompi Tenun Ikat
Sekolah Menengah Atas atau SMAN 5 Kupang mewajibkan seluruh siswa atau peserta didik memakai rompi tenun pada setiap hari kamis di jam sekolah.
Penulis: Ray Rebon | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Sekolah Menengah Atas atau SMAN 5 Kupang mewajibkan seluruh siswa atau peserta didik memakai rompi tenun pada setiap Hari Kamis di jam sekolah.
Gerakan ini sekaligus melestarikan budaya lokal di lingkungan sekolah.
Gerakan ini menindaklanjuti aturan atau program yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dinas Dikbud) NTT.
Baca juga: Ratusan Alumni Ikuti Jalan Santai Dalam Reuni Akbar SMAN 5 Kupang
Demikian disampaikan Kepala Sekolah SMAN 5 Kupang, Veronika Wawo Dheo, S.Pd., M.Pd kepada POS-KUPANG.COM, Jumat 3 Januari 2023.
Veronika mengatakan, gerakan siswa pakai rompi ini dilaksanakan di sekolah saat dikeluarkan instruksi dari Gubernur melalui Dinas Dikbud NTT.
Menurut Veronika Wawo Dheo, penerapan gerakan ini pun tidak secara langsung diputuskan oleh pihak sekolah dengan komite, namun melalui pertemuan resmi dengan orang tua peserta didik.
Ia mengaku bahwa banyak orangtua siswa yang mengeluhkan penerapan rompi tenun bagi siswa, karena para orangtua merasa terdapat pengeluaran dobel.
"Tapi untuk memupuk dan melestarikan budaya daerah, saya berpikir baik juga untuk generasi muda dibiasakan dengan hal-hal baik atau sederhana seperti ini. Sekaligus bantu anak-anak untuk perkenalkan budaya tenun daerah mereka kepada orang lain," ujarnya.
Baca juga: Panggung Ekspresi SMAN 5 Kupang Kembangkan Minat dan Bakat Peserta Didik
"Kami menerapkannya sejak hari pertama dikeluarkan edaran itu, ada juga peserta didik lain yang belum pakai rompi tenun, tapi kami berikan kesempatan," katanya lagi.
Pihak sekolah pun memberikan kepercayaan kepada orangtua siswa untuk pengadaanya. Karena selain rompi tenun, pihak sekolah selama ini menyiapkan seragam olahraga dan seragam sekolah penggerak.
"Di SMAN 5 ini kerjasama orangtua siswa dengan sekolah sangat baik, karena segala informasi dan kebutuhan di sekolah dikomunikasikan secara baik dan transparan dalam pelaksanaannya," tambahnya. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS