Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Sabtu 28 Januari 2023, Fides Obligat Fidem - Kepercayaan Menuntut Iman
Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RD. Dr. Maxi Un Bria dengan judul Fides Obligat Fidem; Kepercayaan Menuntut Iman.
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RD. Dr. Maxi Un Bria dengan judul Fides Obligat Fidem; Kepercayaan Menuntut Iman.
RD. Dr. Maxi Un Bria menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan pertama dari Surat kepada Orang Ibrani, dan bacaan Injil Markus 4:35-41.
Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Sabtu 28 Januari 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.
Abraham mempercayakan hidup dan masa depan keluarganya kepada Allah, karena beriman kepada Allah.
Rasul Paulus mengatakan, iman adalah dasar dari segala yang kita harapkan dan bukti dari segala yang tidak kita lihat (Ibrani 11: 1).
Pernyataaan ini diungkapkan Rasul Paulus untuk menggambarkan kebesaran iman dan ketaatan yang dimiliki Abraham dalam menjawabi panggilan Allah.
Ia berjalan menuju tanah terjanji dan menantikan tanah air surgawi, kota yang dirancang dan dibangun oleh Allah sendiri.
Ia percaya bahwa Allah memiliki kekuasaan untuk membangkitkan orang mati.
Karena itu, sekalipun tidak ada dasar untuk berharap, ia tetap berharap dan percaya kepada Allah pemilik dan penyelanggara kehidupan.
Karena iman itulah manusia dapat melanjutkan perjalanan bersama Allah yang setia menyertainya dalam ziarah kehidupan. Imanuel; Allah beserta kita.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 27 Januari 2023, Jalan Allah Bukanlah Jalan Kita
Pengalaman kegelapan, ketergoncangan dan kepanikan pernah dialami oleh setiap manusia dalam berbagai konteks.
Umumnya pengalaman kegelapan dan ketergoncangan dalam hidup menggambarkan sebuah suasana batin yang tidak damai juga tidak pasti.
Hanya mereka yang beriman mendapatkan kekuatan untuk membuat keputusan berikut sikap yang tepat dalam mengatasi masalah yang dihadapi.
Penginjil Markus menampilkan kepanikan dan ketakutan yang amat mencekam dari para murid dan orang-orang terdekat saat diterpa angin taufan di tengah laut, dalam sebuah pelayaran di malam hari, mengikuti undangan Yesus, “Marilah kita bertolak ke seberang”.
Pengalaman kegelapan malam saja sudah mencemaskan apalagi diikuti dengan taufan besar yang menghantam perahu yang ditumpang.
Beruntung satu dua orang yang hadir saat itu meminta pertolongan kepada Yesus. Yesus peduli dan segera menghardik taufan.
Sabda Yesus, “Diam dan tenanglah” dan baik angin taufan, ombak dan hati semua orang yang risau pun menjadi tenang.
Sebuah pembelajaran yang berharga bagi hidup, betapa pentingnya beriman dan berharap kepada Tuhan. Sehingga ketika kita digoncang badai kehidupan, kita tahu kepada siapa kita akan pergi dan meminta tolong. Tuhan tolonglah, agar kami tidak binasa.
Tanggal 28 Januari merupakan peringatan wajib St. Thomas Aquino, imam dan pujangga Gereja yang beriman dan bijaksana.
“Orang bijaksana akan bersemarak cemerlang laksana matahari, guru kebenaran akan berseri laksana bintang abadi” (Dan 12 :3 ).
Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 26 Januari 2023, Warisan Iman dari Nenek dan Ibu
St. Thomas adalah anggota ordo Dominikan yang memiliki motto “Contemplata aliis trader”; Menuturkan kepada orang lain segala sesuatu yang telah dipelajari dan direnungkan.
Semoga Perayaan Pesta Santo Thomas Aquino menguatkan iman kepada Kristus dan menumbuhkan cinta yang besar pada kebijaksanaan Ilahi yang menyelamatkan.
Teks Lengkap Bacaan 28 Januari 2023

Bacaan Pertama: Ibrani 11: 1-2,8-19
"Abraham menantikan kota yang dirancang dan dibangun oleh Allah sendiri."
Bacaan dari Surat kepada Orang Ibrani:
Saudara-saudara, iman adalah dasar dari segala yang kita harapkan dan bukti dari segala yang tidak kita lihat. Sebab oleh imanlah telah diberikan kesaksian kepada nenek moyang kita.
Karena iman, Abraham taat ketika ia dipanggil untuk berangkat ke negeri yang akan diterimanya menjadi milik pusakanya; ia berangkat tanpa mengetahui tempat yang ia tuju.
Karena iman, ia diam di tanah yang dijanjikan itu seolah-olah di suatu tanah asing, dan di situ ia tinggal di kemah dengan Ishak dan Yakub, yang turut menjadi ahli waris janji yang satu itu.
Sebab ia menanti-nantikan kota yang beralas kokoh, yang dirancang dan dibangun oleh Allah sendiri. Karena iman pula Abraham dan Sara beroleh kekuatan untuk menurunkan anak cucu, walaupun usianya sudah lewat, karena ia yakin bahwa Dia, yang memberikan janji itu setia.
Itulah sebabnya, dari satu orang yang malahan telah mati pucuk, terpancar keturunan besar, seperti bintang di langit atau pasir di tepi laut, yang tidak terhitung banyaknya.
Dalam iman, mereka semua telah mati sebagai orang yang tidak memperoleh apa yang dijanjikan itu, tetapi hanya dari jauh mereka melihatnya; mereka melambai-lambai kepadanya dan mengakui, bahwa mereka adalah orang asing dan pendatang di bumi ini.
Sebab mereka yang berkata demikian menyatakan, bahwa mereka dengan rindu mencari suatu tanah air. Andaikata dalam hal itu mereka ingat akan tanah asal, yang telah mereka tinggalkan, maka mereka cukup mempunyai kesempatan untuk pulang ke sana.
Tetapi yang mereka rindukan adalah tanah air yang lebih baik, yaitu tanah air surgawi. Sebab itu Allah tidak malu disebut Allah mereka, karena Ia telah mempersiapkan sebuah kota bagi mereka.
Karena iman, Abraham rela mempersembahkan Ishak tatkala ia dicobai, ia, yang telah menerima janji itu, rela mempersembahkan anaknya yang tunggal, walaupun kepadanya telah dikatakan, “Keturunan yang berasal dari Ishaklah yang akan disebut keturunanmu.”
Abraham percaya bahwa Allah berkuasa membangkitkan orang sekalipun mereka sudah mati. Dan dari sana ia seakan-akan telah menerimanya kembali.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Syukur kepada Allah.
Kidung Tanggapan: Lukas 1:69-70,71-72,73-75
Refr. Terpujilah Tuhan Allah Israel, sebab Ia telah mengunjungi dan membebaskan umat-Nya.
1. Ia mengangkat bagi kita seorang penyelamat yang gagah perkasa, putera Daud, hamba-Nya. Seperti dijanjikan-Nya dari sediakala, dengan perantaraan para nabi-Nya yang kudus.
2. Untuk menyelamatkan kita dari musuh-musuh kita dan dari tangan semua lawan yang membenci kita. Untuk menunjukkan rahmat-Nya kepada leluhur kita dan mengindahkan perjanjian-Nya yang kudus.
3. Sebab ia telah bersumpah kepada Abraham, bapa kita, akan membebaskan kita dari tangan musuh. Agar kita dapat mengabdi kepada-Nya tanpa takut dan berlaku kudus dan jujur di hadapan-Nya seumur hidup.
Bait Pengantar Injil: Yohanes 13:16
Refr. Alleluya.
Demikian besar kasih Allah kepada dunia, sehingga Ia menyerahkan Anak-Nya yang tunggal. Setiap orang yang percaya kepada-Nya memiliki hidup abadi.
Bacaan Injil: Markus 4:35-41
"Angin dan danau pun taat kepada Yesus."
Pada suatu hari, ketika hari sudah petang, Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Marilah kita bertolak ke seberang.”
Mereka meninggalkan orang banyak yang ada di sana lalu bertolak, dan membawa Yesus dalam perahu itu di mana Ia telah duduk; dan perahu-perahu lain pun menyertai Dia.
Lalu mengamuklah taufan yang sangat dahsyat, dan ombak menyembur masuk ke dalam perahu, sehingga perahu itu mulai penuh dengan air. Pada waktu itu Yesus sedang tidur di buritan di sebuah tilam.
Maka murid-murid membangunkan Yesus dan berkata kepada-Nya, “Guru, Engkau tidak perduli kalau kita binasa?” Yesus pun bangun, menghardik angin itu dan berkata kepada danau, “Diam! Tenanglah!”
Lalu angin itu reda dan danau pun menjadi teduh sekali. Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Mengapa kamu begitu takut? Mengapa kamu tidak percaya?”
Mereka menjadi sangat takut dan berkata seorang kepada yang lain, “Siapakah gerangan orang ini? Angin dan danau pun taat kepada-Nya?”
Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Terpujilah Kristus.
Renungan Harian Katolik lainnya
Ikuti berita Pos-Kupang.com di GOOGLE NEWS
Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik 28 Januari 2023
Fides Obligat Fidem
Kepercayaan Menuntut Iman
Maxi Un Bria
bacaan pertama
bacaan Injil
Peringatan Santo Thomas Aquinas
mazmur tanggapan
bait pengantar Injil
Renungan Harian Katolik hari ini
POS-KUPANG.COM
Pos Kupang Hari Ini
Renungan Harian Katolik Senin 29 September 2025, "Para Malaikat Melayani Allah dan Putra Manusia" |
![]() |
---|
Renungan Harian Katolik Senin 29 September 2025, "Malaikat Agung" |
![]() |
---|
Renungan Harian Katolik Senin 29 September 2025, "Para Malaikat Agung Kuatkanlah Kami" |
![]() |
---|
Renungan Harian Katolik Minggu 28 September 2025, "Apakah Semua Orang Kaya Harus Masuk Neraka?" |
![]() |
---|
Renungan Harian Katolik Minggu 28 September 2025, "Lazarus dan Orang Kaya" |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.