Berita Nasional

Jokowi-Surya Paloh Bertemu Satu Jam, Ahmad Sahroni: Feeling Saya Pasti Positif

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin mengatakan bahwa Presiden Jokowi bertemu Surya Paloh pada Kamis sore.

Editor: Alfons Nedabang
Tribunnews.com
Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh bertemu di Istana Negara, Kamis 26 Januari 2022. 

POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Saat isu perombakan kabinet menyasar menteri-menteri dari Partai NasDem, Ketua Umum NasDem Surya Paloh menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana pada Kamis (26/1/2023).

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin mengatakan bahwa Presiden Jokowi bertemu Surya Paloh pada Kamis sore.

“Betul ada pertemuan tersebut kemarin sore,” kata Bey, Jumat(27/1).

Namun Bey tidak menyebutkan terkait apa pertemuan tersebut dilakukan. Ketua DPP Partai Nasdem Sugeng Suparwoto menyebut Paloh dan Jokowi hanya bertemu selama satu jam.

Dalam pertemuan tersebut pembicaraan dilakukan secara serius. “Saya mendengar (pertemuannya) satu jam lebih. Intinya itu intens sekali, dan tidak sekadar bertemu secara formal,” ujar Sugeng.

Kendati demikian Sugeng mengaku belum mengetahui apa saja yang diperbincangkan oleh kedua tokoh tersebut.

Bendahara Umum DPP Partai NasDem Ahmad Sahroni meyakini pertemuan Surya Paloh dan Jokowi di Istana Negara membicarakan hal-hal yang positif.

"Feeling saya pasti positif karena sudah dipanggil," ujar Ahmad Sahroni.

Baca juga: Surya Paloh Galau, Bukan Soal Calon Presiden Anies Baswedan Tapi Gegara Kabinet Jokowi

Diketahui, hubungan partai NasDem dan Presiden Jokowi dala waktu belakangan ini diisukan merenggang. Hal tersebut lantaran NasDem yang mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal capres untuk Pilpres 2024. Seiring hal tersebut, isu reshuffle kabinet juga santer berembus dan menyasar menteri-menteri dari NasDem.

Tidak Khawatir

Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra tak khawatir pertemuan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, dan Presiden Joko Widodo bakal menghambat penjajakan Koalisi Perubahan.

Ia optimistis NasDem tetap memegang komitmen pembentukan koalisi bersama Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Ketiga parpol, lanjut dia, sama-sama punya visi dan misi untuk membawa perubahan, dan perbaikan.

“Demokrat sampai dengan saat ini tetap teguh, dan konsisten dengan tujuan perjuangan ini bersama teman-teman di Koalisi Perubahan,” ujar Herzaky.

Menurut Herzaky, pertemuan Surya dan Jokowi bukan hal yang perlu dikhawatirkan. Pasalnya, NasDem masih menjadi bagian dari koalisi pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin.

Baca juga: Presiden Jokowi-Surya Paloh Tak Lagi Akur, Kader PDIP Blak-blakan: NasDem di Posisi Tersulit

“Pak Surya Paloh dan Nasdem ini kan termasuk yang awal mengusung Pak Jokowi sebagai capres di 2014, dan terus mendukung Pak Jokowi,” tutur dia.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved