Pilpres 2024
Ahmad Ali: NasDem Tak Takut Bubarkan Koalisi Perubahan, Jika Demokrat-PKS Tak Dukung Anies
Ahmad Ali, Wakil Ketua Umum NasDem melontarkan pernyataan tegas terkait pencalonan Anies Baswedan jadi calon presiden pada Pilpres 2024 mendatang.
POS-KUPANG.COM - Ahmad Ali, Wakil Ketua Umum NasDem melontarkan pernyataan tegas terkait pencalonan Anies Baswedan jadi calon presiden pada Pilpres 2024 mendatang.
Dikatakannya, Partai NasDem sudah mantap mengusung Anies Baswedan. Jika Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera tak mendukungnya, maka NasDem tak takut melakukan perjuangan dari nol.
Bahkan NasDem siap membubarkan Koalisi Perubahan, jika Demokrat dan PKS tak sepakat mendukung Anies Baswedan jadi Capres 2024.
Dikutip POS-KUPANG.COM dari Tribunnews, petinggi Partai NasDem sudah punya alternatif untuk mencari teman baru demi maju di Pilpres 2024.
Baca juga: Anies Baswedan Belum Datang, Sekarung Ular Kobra Sudah Dilempar ke Rumah Wahidin Halim: Ini Teror
"Jika (koalisi) ini terhambat dengan persyaratan yang tidak mungkin kita penuhi, tentunya kita harus punya alternatif," ujar Ali, Kamis 26 Januari 2023.
Sampai saat ini, lanjut Ahmad Ali, NasDem belum menemukan pihak yang bersedia mendukung Anies maju di 2024.

"Baru NasDem yang hari ini mendukung Anies. Yang lain belum ada pencetusnya. Sekarang kita masih tunggu," ujarnya.
Sebelumnya, sebuah peringatan keras disampaikan oleh petinggi Partai Nasional Demokrat terkait isu pemilihan presiden (pilpres) 2024.
Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali menyatakan partainya tidak akan segan membubarkan koalisi dengan Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Dikutip TribunWow dari Tribunnews, ancaman yang disampaikan Ahmad Ali ini masih memiliki kaitan dengan sosok pendamping calon presiden (capres) Partai NasDem yakni Anies Baswedan.
Ali memperingatkan agar jangan ada partai yang memaksakan kehendak di dalam koalisi.
"Kalau ada partai yang memaksakan keinginannya atau mengunci, atau memberikan syarat tertentu untuk mendukung Anies, maka saya pastikan koalisi ini akan bubar," tandas Ali Rabu 25 Januari 2023.
Ali menegaskan bahwa di dalam koalisi tidak boleh ada kepentingan partai pribadi.
Ia menjelaskan, koalisi harus berfokus pada kepentingan bangsa.
Baca juga: Anies Baswedan Diminta ke Tangerang Hingga Didoakan Nitizen Jadi Pemimpin di Negeri Tercinta
"Selalu saya katakan bahwa usulan PKS mencalonkan katakanlah Ahmad Heryawan atau terakhir setuju Khofifah ya kan, dan kemudian Demokrat harus AHY, Nasdem tidak mau menanggapi itu karena Nasdem masih melihat itu sebagai bentuk kedaulatan partai," ucap Ali.
"Nah sehingga kemudian itu hak mereka. Tapi kalau kemudian kita sudah terlibat dalam satu koalisi nah makanya kita bicara untuk kepentingan bersama," tegasnya.
Sampai saat ini calon presiden (capres) dari Partai Nasional Demokrat (NasDem) Anies Baswedan masih belum memutuskan siapa sosok yang akan ia jadikan pendamping di pemilihan presiden (pilpres) 2024 nanti.
Anies yang bahkan belum memiliki koalisi bisa terancam gagal gara-gara persoalan pendamping.
Dikutip TribunWow dari Tribunnews, hal ini disampaikan oleh Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic), Ahmad Khoirul Umam.
Umam menyoroti bagaimana penolakan Anies terhadap tokoh yang diusung oleh Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera dapat berdampak buruk.
"Artinya, jika ada penolakan terhadap nama AHY maupun Aher, hanya akan mengulur proses negosiasi, bisa berujung dead lock, bahkan bisa menggagalkan majunya Anies sebagai capres 2024," kata Umam dalam keterangannya, Sabtu 21 Januari 2023.
Seperti yang diketahui, Partai Demokrat mendorong ketua umum mereka yakni Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai pendamping Anies.
Sementara itu PKS mendorong mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher).
Umam berpendapat, AHY dan Aher akan lebih cocok mendampingi Anies sesuai tagline 'perubahan' ketimbang tokoh seperti Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, mantan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, dan Sandiaga Uno.
Baca juga: Anies Baswedan Disambut Lautan Manusia di Bandung, Sekjen PKS Singgung Calon Wapres
Di sisi lain, anak sulung Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) sekaligus Wali Kota Solo yakni Gibran Rakabuming Raka mengunggah tiga buah postingan di akun Instagram resminya yakni @gibran_rakabuming, Kamis 10 November 2022.
Postingan yang diunggah oleh Gibran berisi pemberitaan tentang dirinya yang diusulkan oleh Rocky Gerung untuk mendampingi atau menjadi calon wakil presiden (cawapres) dari calon presiden (capres) 2024 Partai Nasional Demokrat (NasDem) yakni Anies Baswedan.
Dikutip TribunWow, dalam unggahan tersebut, Gibran sama sekali tidak membubuhi caption apapun.
Ia hanya menyertakan thumbnail yang dibuat oleh portal berita online dan kutipan pernyataan dari Rocky Gerung sebagai berikut:
"Sekarang saya bilang tuh, Anies ambil Gibran aja wakil presidennya. Kan Gibran punya pengalaman jadi wali kota, cuma nanti orang marah lagi ke saya," kata Rocky yang ditimpali tawa oleh Hersubeno Arief selaku moderator diskusi.
Dalam unggahan tersebut banyak netizen menyatakan protes tidak setuju Gibran menjadi wakil Anies.
"Mas mending ke jakarta ajh 2024," ujar @dhanubhaskara.
"Gk masok mas.. Rausah gandeng kr wong dungu2 ngunukui iso2 katot ketularan ngko.. Wslah.. Dadi gubernur jateng aee mari ngene mas.. InsyaAllah wrga Jateng setuju. Mari iku lanjut RI 1 mas.. Rasah wakil2an.." tulis @nayyara_6.
"ra usah,wes ben mas gibran ngopeni solo wae," tulis @dwrnad76.
Dikutip dari Tribunnews, Gibran sendiri sempat menjawab soal pernyataan dari Rocky tersebut.
Gibran menegaskan belum pernah membahas isu cawapres bersama Rocky.
"Memang orangnya seperti itu, yo wis lah ya (ya sudah). Itu kan hanya melontarkan isu saja," kata Gibran, Kamis 10 November 2022 seperti dikutip dari KompasTV.
Baca juga: Anies Baswedan Lanjutkan Safari Politik ke Daerah-Daerah, 31 Januari Ini Giliran Lombok-NTB
Gibran juga menyatakan dirinya masih akan fokus mengurus Kota Solo.
"Kalau saya mencalonkan (jadi cawapres) pasti sudah muter ke mana-mana, ini masih di sini saja. Di media sosial aku juga enggak pernah aktif, yang aktif adminnya," kata Gibran.
Gibran justru menganggap usul dari Rocky tersebut sebagai motivasi. (*)
Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.