Berita Kota Kupang
Chaventika Pilih Ubi Karena Familiar dan Mudah Dikreasi
Chaventika merupakan salah satu Usaha Mikro Kecil dan Menengah ( UMKM ) di Jalan Flobamora 1 Liliba Kota Kupang yang berumur dua tahun.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Asti Dhema
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Chaventika memilih ubi sebagai bahan baku produknya karena familiar dan mudah dikreasikan.
Chaventika merupakan salah satu Usaha Mikro Kecil dan Menengah ( UMKM ) di Jalan Flobamora 1 Liliba Kota Kupang yang berumur dua tahun.
Oleh Helmi, pemiliknya didirikan secara mandiri untuk menjual makanan ringan (snack) seperti keripik berbahan dasar singkong dan ubi, kacang-kacangan dan juga beberapa macam kue.
"Biasa saya titip kalau bukan di kios-kios,adakalanya di supermarket. Saya produksi di rumah tetapi juga bisa dikasih keluar," kata Helmi.
Baca juga: Tahun 2022, Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan PLN Peduli Fokus Pendidikan, UMKM dan Lingkungan
Jika yang lain mayoritas menjual makanan ringan dari kelor, Helmi memilih ubi karena selain sudah familiar, ubi juga bisa diolah bermacam-macam dan lebih mudah dikerjakan dan dikreasi.
Untuk mendapatkan bahan baku, ia memesan kepada para penjual ubi di pasar dan membeli dalam jumlah banyak, kemudian diproses sesuai apa yang diinginkan.
Sebelumnya Helmi belum pernah mengikuti Expo, dengan dibukanya Expo oleh GMIT Efata Liliba Kota Kupang dalam sidang Majelis Klasis Kota Kupang Timur UMKM harus berpartisipasi, sehingga dia mengambil kesempatan ini.
"Kebetulan saya juga Jemaat di sini, majelis di sini, jadi saya ikut juga,"katanya saat ditemui di Expo UMKM di halaman GMIT Efata Liliba Kota Kupang pada Senin, 23 Januari 2023.
Saat ini produknya dipasarkan sekitar rumah kemudian kios-kios yang pesan dan supermarket-supermarket.
Dia mengaku senang dan dengan Expo ini, karena bisa memperlancar pemasaran produk-produknya sehingga selain dikenal banyak orang.
"Tidak hanya melulu di rumah, tidak hanya melulu di kios-kios tetapi orang juga bisa melihat semua. Mungkin besok-besok ada berkembang lagi, begitu," katanya.
Dalam usahanya ini, dia juga dibantu suami untuk promosi dan distribusi produk dan ketika ada pesanan, dirinya membantu mendistribusikan.
Sebelumnya ia tidak mengikuti pelatihan apa pun terkait pemasaran produk-produknya ini. Selain memasarkan secara offline, ia juga pernah mencoba memasarkan secara online dengan bantuan anak-anaknya sehingga banyak orang yang tahu dan membeli produknya.
Baca juga: Sandi Uno Apresiasi Pelatihan Bahasa Inggris dan Pemasaran Produk Bagi UMKM di Labuan Bajo