Doa Harian katolik
Ibadah Sabda Minggu 22 Januari 2023: Urutan,Tata Cara dan Teks Lengkap dari Pembukaan Hingga Penutup
Berikut ini disediakan teks lengkap menunurut urutan ibadah sabda Katolik Minggu 22 Januari 2023 yang disusun oleh RP Petrus Cristologus Dhogo SVD.
11. INJIL (Mat. 4:12-23)
P : Marilah kita bersama-sama mendengarkan Injil
Yesus Kristus menurut Matius.
Pemimpin dan semua yang hadir membuat tanda
salib dengan ibu jari pada dahi, mulut, dan dada.
Kemudian Pemimpin membacakan Injil.
Waktu Yesus mendengar, bahwa Yohanes telah
ditangkap, menyingkirlah Ia ke Galilea. supaya
genaplah firman yang disampaikan oleh nabi
Yesaya: “Tanah Zebulon dan tanah Naftali, jalan ke
laut, daerah seberang sungai Yordan, Galilea,
wilayah bangsa-bangsa lain, – bangsa yang diam
dalam kegelapan, telah melihat Terang yang besar
dan bagi mereka yang diam di negeri yang dinaungi
maut, telah terbit Terang.” Sejak waktu itulah Yesus
memberitakan: “Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga
sudah dekat!”
Dan ketika Yesus sedang berjalan menyusur danau
Galilea, Ia melihat dua orang bersaudara, yaitu
Simon yang disebut Petrus, dan Andreas,
saudaranya. Mereka sedang menebarkan jala di
danau, sebab mereka penjala ikan. Yesus berkata
kepada mereka: “Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan
Kujadikan penjala manusia.” Lalu mereka pun
segera meninggalkan jalanya dan mengikuti Dia.
Dan setelah Yesus pergi dari sana, dilihat-Nya pula
dua orang bersaudara, yaitu Yakobus anak
Zebedeus dan Yohanes saudaranya, bersama ayah
mereka, Zebedeus, sedang membereskan jala di
dalam perahu. Yesus memanggil mereka dan
mereka segera meninggalkan perahu serta
ayahnya, lalu mengikuti Dia.
Yesus pun berkeliling di seluruh Galilea; Ia mengajar
dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil
Kerajaan Allah serta melenyapkan segala penyakit
dan kelemahan di antara bangsa itu.
P : Demikianlah Injil Tuhan.
U : Terpujilah Kristus.
12. RENUNGAN SINGKAT
Bacaan Injil hari ini berbicara tentang panggilan
menjadi murid Yesus. Bacaan ini dimengerti dalam dua
bagian besar. Bagian pertama berbicara tentang karya
Yesus dan bagian kedua berbicara tentang panggilan
menjadi rekan kerja Yesus.
Pertama, karya penyelamatan Tuhan. Injil
mengisahkan tentang ditangkapnya Yohanes
Pembaptis dan tampilnya Yesus di muka umum. Yesus
memulainya dari wilayah Galilea. Wilayah ini
merupakan wilayah dari suku Zebulon dan Naftali. Di
wilayah inilah Terang yang menghalau kegelapan, yaitu
Yesus, muncul dan mulai berkarya. Yesus membawa
Terang bukan saja bagi umat Israel melainkan juga bagi
semua bangsa. Untuk melihat Terang itu, orang harus
bertobat.
Kita pun diajak Tuhan untuk melihat Terang yang
mendatangi dunia kita. Terang itu menjadi jaminan
keselamatan kita karena Ia menuntun semua orang
kepada keselamatan. Terang ini menghalau kegelapan
hati. Orang yang mengimani Yesus akan merasakan
kekuatan dari Terang ini. Untuk itu, setiap kita diminta
untuk bertobat, meninggalkan kebiasaan-kebiasaan
kita yang menggelapkan hati kita. Terang akan datang
jika kita menunjukkan pertobatan. Mari kita ikuti
ajakan Yesus, bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga
sudah dekat.
Kedua, panggilan menjadi rekan kerja Yesus. Yesus
berjalan menyusuri danau dan memanggil orang-orang
pantai itu untuk berjalan bersama-Nya. Ia membutuhkan rekan seperjalanan agar karya-Nya melibatkan
makin banyak orang. Karena itu, Ia memanggil mereka
untuk berada bersama-Nya. Setidak-tidaknya, Ia bisa
menyelamatkan mereka yang dipanggil-Nya.
Setiap kita dipanggil untuk menjadi rekan kerja Tuhan
di dunia ini. Tuhan membutuhkan kerja sama dari pihak
kita supaya kita semua dapat diselamatkan. Kita juga
perlu saling membangun kerja sama di antara kita agar
Terang dan Kerajaan Sorga itu dapat hidup di tengahtengah kita. Masing-masing kita dapat memberikan
kesaksian tentang Kerajaan Sorga dengan cara kita di
tempat-tempat kita bekerja, berkarya, atau di dalam
keluarga kita. Mari kita bahu membahu membangun
Kerajaan Sorga di dunia ini sehingga kita semua sudah
bisa merasakan Sorga itu di dunia ini. Tuhan
memberkati kita semua.
13. HENING SEJENAK
14. SYAHADAT
P : Marilah menanggapi Sabda Tuhan dan
mengungkapkan iman kepercayaan kita kepada
Tuhan dengan mengucapkan Syahadat. Aku
percaya akan Allah, Bapa yang mahakuasa…..
15. DOA UMAT
P : Tuhan bersabda, “Marilah, kamu akan Ku jadikan
penjala manusia”. Mari kita datang ke hadapan-Nya
dan menyampaikan doa-doa permohonan kita.
P : Bagi Gereja. Semoga Gereja tetap setia pada misi
perutusannya ke tengah dunia dan mewartakan
Kerajaan Allah dengan kata dan perbuatan. Marilah
kita mohon…
P : Bagi semua pengikut Kristus. Semoga semua orang
Kristen selalu berusaha untuk membaharui diri dan
terbuka bagi suara panggilan Tuhan untuk bersaksi
di tengah masyarakat. Marilah kita mohon…
P : Bagi para politisi. Semoga mereka tidak mencari
kekuasaan yang bisa memecahbelah melainkan
selalu berupaya berjuang demi masyarakat dan
mereka yang terpinggirkan. Marilah kita mohon….
P : Bagi kita sekalian. Semoga kita selalu berupaya
memperkaya dan menguatkan iman kita dengan
doa dan santapan sabda serta santapan ekaristi,
agar kita dikuatkan dalam menghidupi iman kita di
tengah masyarakat. Marilah kita mohon….
P : Kita hening sejenak untuk menyerahkan doa dan
permohonan pribadi kita masing-masing.
[hening sejenak lalu lanjut].
P : Demikianlah ya Bapa, doa-doa permohonan yang
kami sampaikan ke hadirat-Mu. Kabulkanlah demi
jasa Yesus Kristus, Tuhan dan pengantara kami.
U : Amin
[Dalam perayaan bersama, ada kolekte. Kolekte ini
dikumpulkan usai doa umat dan dihantar ke depan altar.
Namun, dalam situasi wabah virus corona, kebijakan kolekte
diatur oleh masing-masing Keuskupan].
16. DOA PUJIAN
P : Saudara-saudari yang terkasih, Allah begitu setia
mendampingi umat-Nya. Dari sejarah keselamatan
menjadi jelas betapa mengagumkan usaha Allah
untuk menyelamatkan kita. Maka marilah kita
berseru:
Pujilah, puji Allah, Tuhan yang maharahim.
U : Pujilah, puji Allah, Tuhan yang maharahim.
P : Bapa yang maharahim, Engkau menghendaki agar
semua orang mengenal kebenaran dan menjadi
selamat. Untuk itu berulang kali Engkau berbicara
kepada nenek moyang kami dengan perantaraan
para nabi. Maka kami berseru:
U : Pujilah, puji Allah, Tuhan yang maharahim.
P : Ya Bapa, kebaikan-Mu tampak paling nyata dalam
peristiwa sengsara, wafat, dan kebangkitan PutraMu. Peristiwa Paskah inilah yang Engkau jadikan
sumber keselamatan kami. Maka kami berseru:
U : Pujilah, puji Allah, Tuhan yang maharahim.
P : Engkau juga tetap setia mendampingi hidup kami
setiap hari. Engkau hadir bila kami berkumpul
dalam nama-Mu. Engkau juga hadir bila kami
memuji Engkau dan berdoa bersama. Maka kami
berseru:
U : Pujilah, puji Allah, Tuhan yang maharahim.
P : Engkau selalu menawarkan pengampunan kepada
orang yang bertobat. Dan bagi mereka yang telah
selesai tugasnya di dunia, Engkau menyediakan
tempat dalam rumah-Mu yang abadi. Maka kami
berseru:
U : Pujilah, puji Allah, Tuhan yang maharahim.
P : Maka, ya Bapa, dengan gembira hati, bersama
seluruh umat beriman, dalam kesatuan dengan
Bapa Suci Paus Fransiskus, Bapa Uskup kami [nama
Uskup setempat] dan Pastor Paroki kami [nama pastor
paroki setempat], kami melambungkan madah pujian
bagi-Mu dengan berseru:
[menyanyikan satu lagu bertemakan Puji Syukur]
Menyusul RITUS KOMUNI. Dalam Ibadah Sabda terdapat dua
kemungkinan, yaitu (1) menyambut komuni (lihat cara A), (2)
tidak menyambut komuni, tetapi umat diajak menghayati
komuni batin/rindu (lihat cara B).
17A. Cara A: DENGAN KOMUNI
Sesudah Doa Pujian, Pemimpin menuju ke altar untuk
mempersiapkan komuni. Ia membentangkan kain korporale di
atas altar dan kemudian mengambil Sakramen Mahakudus dari
tabernakel dan diletakkan di atas kain korporale. Sesudah
mempersiapkan segala yang perlu untuk Komuni Kudus, para
pemandu/pengantar bersama para pelayan dan umat beriman
berlutut menyembah dalam keheningan sesaat. Sesudah itu
Pemimpin mengajak umat untuk menyanyikan lagu Bapa Kami
sambil berdiri.
P : Saudara-saudari, meskipun kita tidak merayakan
Ekaristi, pada perayaan ini kita memperoleh
kesempatan menyambut Komuni Kudus, maka
dalam persatuan dengan saudara-saudari separoki yang merayakan Ekaristi, marilah kita
menyiapkan hati di hadirat Tuhan. [Hening sejenak]
18A. BAPA KAMI Berdiri
P : Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut
ajaran Ilahi, maka beranilah kita berdoa.
U : Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah
nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah
kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga.
Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah
kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni
yang bersalah kepada kami; dan janganlah
masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi
bebaskanlah kami dari yang jahat.
Sesudah doa Bapa Kami, dapat juga diadakan Salam damai.
doa harian katolik
Ibadah Sabda
Minggu III Tahun A
teks lengkap
bacaan pertama
bacaan kedua
bacaan Injil
bait pengantar Injil
mazmur tanggapan
doa kemuliaan
Ibadat Sabda Katolik
POS-KUPANG.COM
Pos Kupang Hari Ini
Doa Harian Katolik: Doa Melalui St. Alfonsus Liguori Mengasihi Yesus dalam Sakramen Ekaristi |
![]() |
---|
Doa Harian Katolik Kamis 31 Juli 2025: Doa kepada Santo Ignatius Loyola |
![]() |
---|
Doa Harian Katolik Rabu 30 Juli 2025: Doa Mahon Kesabaran |
![]() |
---|
Doa Harian Katolik: Doa Mohon Tuntunan Tuhan agar Berjalan Dalam Terang |
![]() |
---|
Doa Harian Katolik Senin 28 Juli 2025: Doa Mohon Kasih dan Kekuatan Tuhan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.