Renungan Harian Kristen
Renungan Harian Kristen Jumat 20 Januari 2023, Berkat dan Kutuk Bergantung Keadilan Allah
Artikel ini mengenai Renungan Harian Kristen hari ini Jumat 20 Januari 2023, merujuk pada Kitab Yeremia 11:18-23.
POS-KUPANG.COM - Artikel ini mengenai Renungan Harian Kristen hari ini Jumat 20 Januari 2023, merujuk pada Kitab Yeremia 11:18-23.
Renungan ini dikutip dari buku Renungan Harian Suluh Injil Ratapan dan Pengharapan, setelah mendapat izin dari Pdt Eka Mozes.
Selain Pdt Eka Mozes, Tim Penyusun Renungan Harian Sulu Injil Edisi Januari dan Februari 2023 terdiri dari, Pdt Eben Nuban Timo, Pdt Robert St Litelnoni.
Berikutnya, Pnt Wem Nunuhitu, Pdt Erna Saudale, Pdt Maria Litelnoni-Johannes, Pdt Emu Bako, Pdt Judith Folabessy, Dkn Melky Nomleny & Pdt Neti Nunuhitu.
Simak selengkapnya Renungan Harian Kristen:
Pengantar
Kita ingin orang lain berpikiran positif tentang kita. Tetapi kita juga tidak dapat mencegah orang lain berpikiran buruk bahkan
merancang kejahatan terhadap kita.
Jika hal itu terjadi pasti kita akan berusaha mengerti, sekaligus berusaha menghindar dari celaka yang dirancangkannya.
Pemahaman Teks
Nabi Yeremia tahu saudara-saudaranya sedang merancang kejahatan dan ingin mencelakakan dirinya. Mereka menyampaikan niat itu secara terbuka kepadanya, bukan rahasia.
Maka ini menjadi sebuah ancaman yang nyata. Apa kesalahan Yeremia? Teguran, peringatan untuk bertobat dan berita hukuman dari Allah diterima oleh saudara-saudaranya sebagai ancaman palsu.
Mereka pun mengancam balik nabi Yeremia, agar ia menutup mulut dan jangan lagi membicarakan kejahatan mereka dan jangan memperkatakan apapun tentang Tuhan Allah.
Apakah yang harus Yeremia lakukan menghadapi ancaman ini? Yang Yeremia tahu, ia tidak sedang mengacam saudara-saudaranya dengan firman yang ia terima sendiri dari Tuhan.
Ia tidak sedang menakut-nakuti mereka. Justeru ia sedang berjuang merampas mereka dari bahaya yang tidak mereka sadari.
Tetapi jika niat baik dicurigai, ketulusan hati dianggap ancaman, maka Yeremia sendiri pun bingung. Ia datang kepada Allah mengadukan keadaannya dan keadaan bangsanya. Ia meminta keadilan.
Ia tidak ingin saudara-saudaranya menderita, tetapi jika penghukuman merupakan jalan untuk membuat mereka sadar, maka ia rela saudarasaudara yang dikasihinya dihukum oleh Allah dalam keadilanNya.
Langkah Iman
Ada kalanya kita minta Tuhan menghukum orang lain karena kita merasa sakit hati, seakan dengan meminta kepada Tuhan, kita di pihak yang benar.
Yeremia meminta keadilan dari Tuhan atas saudarasaudara yang mengancam dan ingin mencelakakakan hidupnya, karena ia benar.
Ia tidak melakukan kejahatan apa pun. Ia layak meminta keadilan dari Tuhan. Tetapi kita, adakalanya kita menolak peringatan dan teguran dan menganggapnya jahat.
Yeremia mengajarkan bahwa keadilan Tuhan berlaku atas orang benar, yang berani menyuarakan kehendak Tuhan dan bukan mengejar kenyamanan diri sendiri.
Keadilan Tuhan juga berlaku atas orang-orang yang suka mengancam orang lain, termasuk mengancam melalui doa meminta kutukan Allah atas orang lain.
Berkat atau kutuk dari Allah bukan doa pribadi kita yang menentukan, tetapi keadilan Tuhan yang menentukan. Soli Deo Gloria. Amin! (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.