Pembunuhan Berantai di Bekasi
Pembunuhan Berantai Terbongkar Setelah Racuni Keluarga Sendiri di Bantargebang Bekasi
Kasus kematian satu keluarga di Bantargebang, Bekasi akhirnya menjadi pintu masuk terbongkarnya serangkaian pembunuhan berantai.
Lebih lanjut, Fadil juga mengatakan bahwa ada satu kerangka lain yang dibuang oleh tersangka ke laut.
"Di TKP Cianjur ada empat kerangka, kemudian ada pengakuan tersangka, satu kerangka lain dalam pencarian, di Garut, ada satu orang dikubur setelah sebelumnya dibuang ke laut," jelas Fadil.
Jika dirinci, total ada sembilan korban yang nyawanya direnggut oleh tiga tersangka tersebut.
Dukun palsu, menipu bisa gandakan uang
Adapun serangkaian pembunuhan di Cianjur, Jawa Barat, dilatarbelakangi untuk menguras harta korbannya.
Para tersangka mengaku bisa membuat orang lain kaya dengan janji-janji yang dikemas bumbu supranatural.
"Awalnya penipuan, janji dan motivasi kesuksesan hidup. Setelah korban serahkan harta, lalu 'dihilangkan'," ucap Fadil.
"Dullah atau Solihin dan Aki alias Wowon, menarasikan diri mereka mampu meningkatkan kekayaan. Aki cari korban. Setelah dapat korban, diambil uangnya. Ketika enggak berhasil dan korban menagih janji, Aki lapor ke Dullah, Dullah eksekusi dengan kasih minum racun," sambungnya.
Sementara untuk pembunuhan di Bantargebang, mereka membunuh keluarganya sendiri karena dianggap berbahaya dan takut tindak pidananya terkuak.
"Keluarga dekat dianggap berbahaya karena mereka tahu pelaku ini membunuh korban-korbannya yang lain," jelas Fadil.
Baca juga: SADIS! Cewek Cantik Ini Bunuh Selingkuhan, Diracun Lalu Tubuhnya Disiram Bensin dan Dibakar
Polisi sampai saat ini masih meneruskan penyelidikan mengenai kasus pembunuhan berantai ini. Polisi mencari tahu apakah ada korban lain selain sembilan orang yang telah diungkap.
"Kami sedang selidiki, dari berbagai aspek kami selidiki. Yang jelas kami berpesan buat para pelaku, tidak akan pernah ada kejahatan yang sempurna," ujar Direktur Reserse Kriminal Polda Metro Jaya Kombes Hengky Haryadi. (*)
Berita ini telah tayang di KOMPAS.com
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.