Renungan Harian Kristen Rabu 18 Januari 2023, Cancer Dosa Mampu Merusak Seluruh Potensi Baik

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Kristen hari ini Rabu 18 Januari 2023 ditulis oleh Pdt Eka Mozes, merujuk pada Kitab Yeremia 8:18-22.

POS-KUPANG.COM mengutip dari buku Renungan Harian Suluh Injil, Ratapan dan Pengharapan, setelah mendapat izin dari Pdt Eka Mozes. 

Selain Pdt Eka Mozes, Tim Penyusun Renungan Harian Sulu Injil Edisi Januari dan Februari 2023 terdiri dari, Pdt Eben Nuban Timo, Pdt Robert St Litelnoni, Pnt Wem Nunuhitu, Pdt Erna Saudale, Pdt Maria Litelnoni-Johannes, Pdt Emu Bako, Pdt Judith Folabessy, Dkn Melky Nomleny & Pdt Neti Nunuhitu.

Simak selengkapnya Renungan Harian Kristen:

Pengantar

Tidak ada manusia yang luput dari dosa dan kesalahan. Setiap orang memiliki potensi melakukan kesalahan.

Sayangnya, dosa yang kita lakukan bukan hanya menyusahkan diri kita sendiri, tetapi membuat orang lain pun turut susah karena kita.

Pemahaman Teks

Teks ini menggambarkan isi hati nabi Yeremia yang turut merasakan duka dan kepedihan hati bangsanya.

Begitu lembutnya hati Yeremia, walaupun bukan dia pelaku kejahatan yang melawan Allah, tetapi saudara-saudaranya, namun ia merasakan kesusahan hati yang dalam, seakan-akan dialah yang berdosa.

Yeremia meratap kepada Allah, ia tidak kuat menanggung rasa duka melihat kesengsaraan saudara-saudaranya yang sedang menikmati hidup di dalam dosa.

Ekspresi duka Yeremia, sesungguhnya mengungkapkan isi hati Tuhan Allah sendiri, bahwa hidup dalam dosa sangat mendukakan hati Tuhan.

Yeremia melihat dosa saudara-saudaranya seperti penyakit yang tidak tersembuhkan.

Mereka melukai diri dengan kejahatan, begitu parah luka itu, hingga tak ada obat, balsam maupun tabib yang mampu menyembuhkan mereka dari penyakit dosa yang sudah mengakar di dalam diri mereka, seperti penyakit cancer stadium akhir.

Yeremia seakan terkurung di dalam duka yang terlalu dalam yang tidak dapat dihibur dengan cara apa pun.

Sakit rohani bangsa Yehuda sudah terlalu parah sehingga tidak tersembuhkan sama sekali. Tidak ada pertolongan. Tidak dapat diperbaiki.

Langkah Iman

Manusia pada umumnya memiliki kemampuan untuk berbuat dosa. Hal ini semakin parah ketika manusia berpikir bahwa ia memiliki hak individu memutuskan apa pun bagi diri sendiri.

Yeremia mengingatkan kita akan keadaan sebenarnya saat kita berkeras hati tinggal di dalam dosa.

Kebebasan individu memang tampaknya memberi ruang istimewa, tetapi kebebasan yang dipakai untuk memuaskan hawa nafsu, ibarat sel kanker yang akan menyebar dan merusak seluruh kemampuan dan potensi diri yang baik dan meninggalkan kerusakan parah hingga tak ada obat untuk menyembuhkan.

Firman ini kiranya menolong kita bijaksana mengambil langkah saat dosa begitu kuat menggoda pikiran kita.

Berdoalah memohon kuasa Roh Kudus menjaga segala potensi baik yang dikaruniakan Tuhan di dalam kita. Soli Deo Gloria. Amin! (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS