Berita Sumba Barat

Keluhkan Upah Rendah, Empat Karyawan PT Mitra Niaga Temui DPRD Sumba Barat

Empat karyawan PT Mitra Niaga Sumba Barat yang mengaku mewakili 80 Karyawan PT Mitra Niaga menemui DPRD Sumba Barat

Penulis: Petrus Piter | Editor: Oby Lewanmeru
POS- KUPANG.COM/PETRUS PITER
KELUHKAN UMP - Karyawan PT Mitra Niaga Sumba Barat mengeluhkan gaji atau upah masih rendah dan tidak sesuai UMP. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Petrus Piter

POS-KUPANG.COM, WAIKABUBAK -  Empat karyawan PT Mitra Niaga Sumba Barat yang mengaku mewakili 80 Karyawan PT Mitra Niaga menemui DPRD Sumba Barat. Kehadiran mereka di DPRD itu untuk menyampaikan keluhan tentang upah atau gaji masih rendah.

Kehadiran perwakilan karyawan PT Mitra Niaga di DPRD Sumba Barat ini pada Senin 16 Januari 2023.

Empat karyawan yang mengaku sudah 20 tahun bekerja diberi upah atau gaji Rp 1.135. 000 hingga Rp 1.300.000.

Karena itu, mereka meminta managemen perusahaan PT Mitra Niaga menaikan upah atau gaji meskipun tidak sama persis UMP NTT 2023.

Baca juga: Jalan Menuju Perkebunan Kakao PT Timor Mitra Niaga Sumba Barat Akhirnya Dihotmix

Mereka meminta managemen dapat memahami kondisi kehidupan para karyawan dengan menaikan UMP demi peningkatan perubahan hidup para karyawan.

Para karyawan PT Mitra Niaga Sumba Barat, David D.Malo, Marthen dan Umbu Sogara didampingi Kepala Desa Weetana, Kecamatan Laboya Barat, Sumba Barat, Petrus Raga Uma, menyampaikan hal itu kepada wartawan sesaat setelah bertemu DPRD Sumba Barat di gedung DPRD Sumba Barat.

Menurut para karyawan, permasalahan tersebut pertama kali mereka sampaikan kepada Kepala Desa Weetana, Sumba Barat, Petrus Raga Uma karena menolak menandatangani surat pernyataan kesepakatan bersama (SKB) yang disodorkan managemen perusahaan PT Mitra Niaga.

Selanjutnya Kepala Desa Weetana, Petrus Raga Uma mengarahkan agar para karyawan bertemu DPRD Sumba Barat.

Pihaknya berharap DPRD Sumba Barat dapat memperjuangkan nasib para karyawan PT Mitra Niaga itu.

Baca juga: Kelola Anggaran Rp 130 Miliar, Dinas PU Sumba Barat Prioritaskan Pembangunan Infrastruktur

Sementara itu Wakil Ketua DPRD Sumba Barat, Lukas Lebu Gallu bersama anggota DPRD Sumba Barat Daud Eda Bora, Dedi Arisman Boling dan Daud Dapa Goda, S.H yang menerima keluhan perwakilan karyawan PT Mitra Niaga itu menyampaikan telah mencatat persoalan para karyawan tersebut dan akan berkoordinasi dengan pemerintah dalam hal ini Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja untuk memfasilitasi penyelesaian persoalan tersebut.

Pihaknya berjanji akan turun ke lapangan melihat langsung PT Mitra Niaga untuk mengecek langsung kondisi lapangan dan kondisi para karyawan PT Mitra Niaga.
Para karyawanpun menyambut baik rencana DPRD Sumba Barat turun ke lapangan dalam hal ini ke PT Mitra Niaga agar bisa mengetahui kondisi ril yang terjadi di perusahaan itu.

Sedangkan Kepala Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Kabupaten Sumba Barat, Dedi S.Ora, S.E, M.Si yang dikonfirmasi di ruang kerjanya, Selasa 17 Januari 2023 membenarkan telah menerima pengaduan para karyawan PT Mitra Niaga itu.

Pada prinsipnya pemerintah siap memfasilitasi untuk mencari jalan terbaik penyelesaiannya. Misalnya selain mendengarkan keluhan karyawan, pihaknya juga akan mendengarkan keterangan owner PT Mitra Niaga dan pihak managemen PT Mitra Niaga untuk mencari solusi terbaik penyelesaiannya.
Untuk pertemuan dengan owner telah berlangsung Selasa 17 Januari 2023 di Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Sumba Barat. Dan tinggal dengan pihak managemen saja. (pet)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved