Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Sabtu 7 Januari 2023, Bunda Maria Pembantu Abadi

Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Bunda Maria Pembantu Abadi.

Editor: Agustinus Sape
YOUTUBE/SUARA PAGI RENUNGAN HARIAN KATOLIK
RENUNGAN - RP. John Lewar SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Sabtu 7 Januari 2023 dengan judul Bunda Maria Pembantu Abadi. 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Bunda Maria Pembantu Abadi.

RP. John Lewar menulis Renungan Harian Katolik ini mengacu pada bacaan pertama dari Surat 1 Yohanes 5: 14 - 21; dan bacaan Injil Yohanes 2: 1-12.

Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Sabtu 7 Januari 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.

Dalam bacaan Injil kita dengar, bahwa ketika tuan pesta kehabisan anggur, Maria pergi menyampaikan kesulitan itu kepada Yesus Puteranya.

Kehabisan anggur dalam pesta perkawinan di Palestina pada waktu itu adalah hal yang sangat memalukan tuan rumah. Sebab anggur adalah faktor yang membuat suasana pesta menjadi gembira dan hangat.  Tanpa anggur, suasana pesta akan hambar, kering dan dingin.

Sebab itu bisa dibayangkan, betapa besar kesulitan tuan pesta waktu itu.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 7 Januari 2023, Percaya kepada Yesus

Demikian halnya dalam kehidupan bermasyarakat kita dewasa ini. Bila ada minuman penghangat badan, maka suasana menjadi penuh sukacita.

Bila terlalu banyak minum Habok atau sopi, maka banyak yang teler dan bisa buat keributan dan berbuntut pada perkelahian.

Tuan pesta bisa panik dan tidak berdaya. Bunda Maria percaya bahwa Yesus dapat membantu mereka keluar dari masalah dan kekuatiran itu.

Maka Maria memerintahkan para pelayan, “Ikuti saja apa yang Yesus katakan kepada kalian” dan mereka pun melakukan apa yang diperintahkan oleh Yesus.

Yesus meminta mereka mengisi hingga penuh keenam tempayan dan menyuruh mereka mencedok air dari dalam tempayan untuk dicicipi pemimpin pesta dan para tamu.

Sesudah para pelayan mengikuti nasihat Bunda Maria dan mentaati perintah Yesus, baru tanda heran itu terjadi.

Dan terjadilah mukjizat besar yang menggemparkan dan membuat terkejut banyak orang: air berubah jadi anggur.

Yesus akan menjadikan anggur yang memabukkan ini sebagai “tanda ajaib-Nya” yang pertama supaya “menyatakan kemuliaan-Nya” dan meyakinkan orang untuk percaya pada-Nya sebagai Anak Allah yang kudus dan benar.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 6 Januari 2023, Pembuktian Identitas Yesus

Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.

Dalam situasi sulit ini, Maria bertindak sebagai penolong. Dia menolong tuan pesta untuk keluar dari kesulitan hidupnya itu.

Santo Yohanes Paulus II menegaskan bahwa Gereja memandang Maria sebagai seorang ibu yang hadir dan ikut ambil bagian pada permasalahan yang rumit yang hari ini dihadapi oleh orang perorang, keluarga-keluarga dan bangsa-bangsa.

Gereja meyakini bahwa orang kristiani yang berada dalam perjuangan terus-menerus antara
baik dan buruk untuk memastikan bahwa mereka tidak jatuh dalam dosa atau terjatuh, maka akan bangkit kembali.

Hal ini menyatakan bahwa Bunda Maria begitu peduli dan mau terlibat dalam perjuangan hidup kita di dunia ini.

Peristiwa mukjizat di Kana mmembuktikan bahwa Bunda Maria datang untuk menolong kebutuhan manusia.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 6 Januari 2023, Yesus Begitu Dekat dengan Kita

Maria menempatkan diri antara Puteranya dan manusia dalam situasi kekurangan, kebutuhan dan derita mereka.

Dia menempatkan diri dalam kedudukannya bukan sebagai orang luar, tetapi sebagai ibu, menyampaikan kepada sang Putera akan kebutuhan manusia.

Lebih lanjut sebagai seorang ibu, dia juga menginginkan agar kekuasaan Puteranya
sebagai Mesias dinyatakan, yakni kuasa penyelamatanNya, yang dimaksudkan untuk
menolong manusia dalam kemalangan dan membebaskan manusia dari yang jahat, yang dalam berbagai bentuk dan taraf membebani manusia.

Kontemplasi

Mukjizat di Kana terjadi, karena Bunda Maria meminta kepada Yesus untuk memperhatikan kesulitan yang dialami tuan pesta.

Bagi kita ini berarti: kalau Yesus masuk dan terlibat dalam setiap langkah kita; kalau Yesus dilibatkan dalam suka duka hidup kita, maka kita akan mengalami tanda-tanda heran dalam hidup kita, Tuhan
Yesus akan mengubah hidup kita: dari yang susah menjadi senang; dari hidup yang dilanda rasa bimbang menjadi satu hidup yang aman dan tentram; dari hidup yang sunyi, dingin dan membosankan menjadi hidup yang hangat, bersemangat dan menarik; dari hidup yang sementara menjadi hidup yang kekal abadi.

Doa

Ya Bunda Maria, dampingilah kami agar senantiasa peka akan kebutuhan sesama, percaya kepada penyelenggaraan Ilahi dan bantuan sesama manusia. Salam Maria...

Sahabatku yang terkasih, Selamat Tahun Baru. Salam doa dan berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada: Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin.

Teks Lengkap Bacaan Sabtu 7 Januari 2023

 

BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Sabtu 7 Januari 2023.
BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Sabtu 7 Januari 2023. (Tokopedia)

Bacaan Pertama: 1 Yohanes 5:14-21

"Allah mengabulkan doa kita."

Bacaan dari Surat Pertama Yohanes:

Saudara-saudaraku terkasih, inilah sebabnya kita berani menghadap Allah, yaitu karena Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepada-Nya menurut kehendak-Nya.

Dan jikalau kita tahu bahwa Ia mengabulkan apa saja yang kita minta, maka kita tahu juga bahwa kita telah memperoleh segala sesuatu yang kita minta kepada-Nya.

Kalau ada seorang melihat saudaranya berbuat dosa, yaitu dosa yang tidak mendatangkan maut, hendaklah ia berdoa kepada Allah; maka Allah akan memberikan hidup kepadanya, yaitu kepada dia yang berbuat dosa yang tidak mendatangkan maut itu.

Ada dosa yang mendatangkan maut, dan tentang ini, tidak kukatakan bahwa ia harus berdoa. Semua kejahatan adalah dosa, tetapi ada dosa yang tidak mendatangkan maut. Kita tahu, bahwa setiap orang yang lahir dari Allah tidak berbuat dosa; tetapi Dia yang lahir dari Allah melindungi orang itu, dan si jahat tidak dapat menjamahnya.

Kita tahu bahwa kita berasal dari Allah dan seluruh dunia berada di bawah kuasa si jahat. Akan tetapi kita tahu bahwa Anak Allah telah datang, dan telah mengaruniakan pengertian kepada kita, supaya kita mengenal Yang Benar, di dalam Anak-Nya Yesus Kristus.

Dia adalah Allah yang benar dan kehidupan yang kekal. Anak-anakku, waspadalah terhadap segala berhala.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U: Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan: Mzm. 149:1-2,3-4,5,6a,9b

Refr. Segala ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah kita.

1. Nyanyikanlah bagi Tuhan lagu yang baru! Pujilah Dia dalam jemaah orang-orang saleh! Biarlah Israel bersukacita atas Penciptanya, biarlah Sion bersorak-sorai atas raja mereka.

2. Biarlah mereka memuji-muji nama-Nya dengan tarian, biarlah mereka bermazmur kepada-Nya dengan rebana dan kecapi! Sebab Tuhan berkenan kepada umat-Nya, Ia memahkotai orang yang rendah hati dengan keselamatan.

3. Biarlah orang saleh beria-ria dalam kemuliaan, biarlah mereka bersorak-sorai di atas tempat tidur! Biarlah pujian pengagungan Allah ada dalam kerongkongan mereka; itulah semarak bagi orang yang dikasihi Allah.

Bait Pengantar Injil: Matius 4:16

Ref. Alleluya.

Bangsa yang diam dalam kegelapan telah melihat Terang yang besar, bagi mereka yang diam di negeri yang dinaungi maut telah terbit Terang.

Bacaan Injil: Yohanes 2:1-12

Yesus mengubah air jadi anggur

Inilah Injil suci menurut Yohanes:

Pada hari ketiga ada perkawinan di Kana yang di Galilea, dan ibu Yesus ada di situ;

Yesus dan murid-murid-Nya diundang juga ke perkawinan itu.

Ketika mereka kekurangan anggur, ibu Yesus berkata kepada-Nya: "Mereka kehabisan anggur."

Kata Yesus kepadanya: "Mau apakah engkau dari pada-Ku, ibu? Saat-Ku belum tiba."

Tetapi ibu Yesus berkata kepada pelayan-pelayan: "Apa yang dikatakan kepadamu, buatlah itu!"

Di situ ada enam tempayan yang disediakan untuk pembasuhan menurut adat orang Yahudi, masing-masing isinya dua tiga buyung.

Yesus berkata kepada pelayan-pelayan itu: "Isilah tempayan-tempayan itu penuh dengan air." Dan merekapun mengisinya sampai penuh.

Lalu kata Yesus kepada mereka: "Sekarang cedoklah dan bawalah kepada pemimpin pesta." Lalu merekapun membawanya.

Setelah pemimpin pesta itu mengecap air, yang telah menjadi anggur itu--dan ia tidak tahu dari mana datangnya, tetapi pelayan-pelayan, yang mencedok air itu, mengetahuinya--ia memanggil mempelai laki-laki,

dan berkata kepadanya: "Setiap orang menghidangkan anggur yang baik dahulu dan sesudah orang puas minum, barulah yang kurang baik; akan tetapi engkau menyimpan anggur yang baik sampai sekarang."

Hal itu dibuat Yesus di Kana yang di Galilea, sebagai yang pertama dari tanda-tanda-Nya dan dengan itu Ia telah menyatakan kemuliaan-Nya, dan murid-murid-Nya percaya kepada-Nya.

Sesudah itu Yesus pergi ke Kapernaum, bersama-sama dengan ibu-Nya dan saudara-saudara-Nya dan murid-murid-Nya, dan mereka tinggal di situ hanya beberapa hari saja.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U: Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik lainnya

Ikuti berita Pos-Kupang.com di GOOGLE NEWS

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved