Reshuffle Kabinet
Politisi NasDem Pasang Badan Bela Menteri Pertanian: Yang Desak Impor Beras Itu Bulog, Bukan Mentan
Elit Partai NasDem Irma Suryani Chaniago kini pasang badan bela Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo. Irma nekat lakukan itu merespon sorotan PDIP.
POS-KUPANG.COM - Elit Partai NasDem, Irma Suryani Chaniago, kini pasang badan bela Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo. Irma nekat melakukan itu menyusul sorotan PDI Perjuangan yang meminta menteri dari NasDem diganti karena berkinerja buruk di lingkungan Kabinet Indonesia Maju.
Ketua DPP Partai NasDem itu malah melontarkan sindiran pedas terhadap petinggi PDI Perjuangan, Djarot Saiful Hidayat yang menyebutkan bahwa Menteri Pertanian berkinerja buruk.
Kinerja Menteri Pertanian dimata PDI Perjuangan itu, dinilai paling rendah dalam jajaran Kabinet Indonesia Maju (KIM) yang dipimpin Presiden Jokowi-Maruf Amin. Pasalnya, hingga saat ini masih terus mengimpor beras dari negara lain.
Impor beras tersebut, lanjut Djarot Saiful Hidayat, merupakan wujud dari rendahnya kinerja Menteri Pertanian dalam memacu sektor pertanian di negeri ini.
Baca juga: Jokowi Beri Kode Reshuffle Kabinet, Menteri NasDem Bakal Terdepak?
Oleh karena itu, PDI Perjuangan pun meminta Presiden Jokowi segera mengevaluasi kinerja menteri dari NasDem, salah satunya Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo.
Terhadap sorotan tersebut, Irma Suryani Chaniago pun angkat bicara. Ia bahkan menantang menteri dari PDIP untuk beradu prestasi selama menjabat sebagai menteri di Kabinet Indonesia Maju.

"Mau adu prestasi menteri dari NasDem? Hati-hati, menteri NasDem tidak ada yang ditangkap KPK karena merugikan bangsa dan negara," tandas Irma dalam keterangannya, Jumat 30 Desember 2022.
Ia juga menantang PDIP untuk mengaudit penyaluran bantuan sosial (Bansos) oleh Kementerian Sosial (Kemensos) yang dilakukan selama pandemi covid-19.
"Yang kedua, nggak usah jauh-jauh bicara prestasi, coba cek bantuan sosial yang jumlahnya triliunan itu. Ternyata pendistribusiannya tidak tepat sasaran, karena data digunakan tidak tepat."
"Selain itu, pengawalannya juga lemah, terus dimana prestasinya? Ayo audit itu Bansos Kemensos selama pendemi," tandas Irma.
Irma juga merespons pernyataan PDIP yang menyebutkan bahwa Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo adalah pihak yang mendesak untuk melancarkan impor beras karena cadangan beras nasional kurang.
Ia menilai, pernyataan tersebut tidak berdasar dan terkesan mengada-ada. Pasalnya, permintaan impor beras itu datang dari Bulog dan Kementerian Perdagangan.
Menteri Pertanian, tandas Irma Suryani Chaniago, justru mati-matian membela petani, karena jelas-jelas saat ini petani memiliki gabah yang cukup.
Baca juga: Pengamat: Wacana Evaluasi Dua Menteri Nasdem Murni Alasan Politik, Efek Deklarasi Anies Capres
"Sebagaimana yang sudah saya sampaikan sebelumnya, import beras itu maunya Bulog dan Kemendag. Kalau Mentan jelas bilang gabah petani cukup, Bulog yang tak mampu menyerap gabah petani. Jadi jangan asbun deh," sindir Irma.
Berdasarkan fakta tersebut, lanjut Irma, maka pihaknya meyakini bahwa jika Presiden Jokowi melakukan reshuffle kabinet, maka perombakan tersebut bukan karena faktor politik.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.