Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Rabu 28 Desember 2022, Pesta Kanak-kanak Suci

Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. Markus Tulu SVD dengan judul Pesta Kanak-kanak Suci, Martir.

Editor: Agustinus Sape
Foto Pribadi
RENUNGAN - RP. Markus Tulu SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Rabu 28 Desember 2022 dengan judul Pesta Kanak-kanak Suci. 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. Markus Tulu SVD dengan judul Pesta Kanak-kanak Suci, Martir.

RP. Markus Tulu SVD menulis Renungan Harian Katolik ini merujuk bacaan pertama Surat Pertama Yohanes 1: 5 -2:2; bacaan Injil Matius 2: 13-18.

Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Rabu 28 Desember 2022 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

Pada hari Pesta Kanak-Kanak Suci, Martir, kita kaum beriman diajak untuk membangun hidup dengan sikap rendah hati. Karena sikap rendah hati itulah yang membuat kita lebih positif dan obyektif melihat diri kita sendiri dan mengakui keunggulan orang lain yang adalah sesama kita.

Kita mengimani Allah dan Allah mengetahui semuanya tentang kita. Karena itu hidup dengan sikap hati yang berdusta adalah halangan untuk mencapai kesucian.

Kita memang diajak untuk tidak berbuat dosa. Tapi kita memiliki kelemahan diri dan karena itu memungkinkan kita berdosa.

Sampai di sini kerendahan hati kita mesti kita tunjukkan. Bahwa kita harus mengakui dosa-dosa kita. Dan Allah yang rahim dan kekal itu pasti akan mengampuni dosa-dosa kita jika kita mau mengakuinya.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Selasa 27 Desember 2022, Jadi Saksi Kristus Bertolak dari Pergumulan Pribadi

Kepada kita pun diajarkan bahwa kita mempunyai pengantara kepada Bapa, yaitu Yesus Kristus. Dialah yang akan menebus dosa kita. Asalkan dengan rendah hati kita mengakuinya di hadapan-Nya.

Di sini kita diminta untuk hidup dengan bersikap jujur dan melakukan kebenaran. "Jika kita katakan bahwa kita beroleh persekutuan dengan Dia, namun kita hidup di dalam kegelapan kita berdusta."

Inilah sikap hidup yang tidak jujur dan tidak benar itu. Kita sudah berbuat dosa lalu kita menipu diri jadinya dosa bertubi-tubi kita buat.

Dan oleh karena dosa sudah bertubi-tubi dalam hidup kita, maka bisa terjadi kita menjadi begitu bengis dan kejam dalam bertindak.

Kita gampang menjadi marah dan iri hati. Kita juga gampang menempuh jalan bersaing yang tidak sehat dan merasa kehadiran orang lain menjadi ancaman hebat bagi hidup kita.

Karena itu kita berpikir orang lain itu mesti kita habisi agar kita sajalah yang berkuasa. Kita saksikan contoh nyata yakni Herodes, raja yang haus kuasa dan karena itu dia haus akan darah.

Mendengar kabar tentang kehadiran dan kebesaran Yesus dari orang-orang Majus dan merasa dirinya telah diperdaya oleh orang-orang Majus itu, maka ia menjadi sangat marah.

Karena itu ia menyuruh membunuh semua anak di Betlehem dan sekitarnya yaitu anak-anak yang berumur dua tahun ke bawah.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Senin 26 Desember 2022, Stefanos, Mahkota Iman

Dengan cara itu disangkanya Yesus tentu ikut terbunuh. Tapi ternyata rencana dan cara bertindak kita berbeda amat jauh dengan rencana dan cara bertindak Tuhan.

Karena sebelum rencana Herodes terlaksana Allah sudah terlebih dahulu menyuruh Yusuf dengan membawa Yesus dan Maria ibu-Nya ke Mesir.

Oleh karena tindakan keselamatan Allah itulah, maka Yesus memahkotai kawan-kawan sebaya-Nya dengan mahkota kemartiran. Mereka gugur demi nama-Nya.

Mereka gugur karena korban kekejaman dan kejahatan rezim yang tak berperikemanusiaan.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Selasa 27 Desember 2022, Yohanes Melihat Kubur Kosong dan Dia Percaya

Apa mungkin kekejaman yang seperti itu masih juga dialami oleh anak-anak zaman ini?

Atau sesama kita yang kecil dan lemah yg dijadikan korban kepentingan politik dan ekonomi segelintir orang?

Teks Lengkap Bacaan Rabu 28 Desember 2022

BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Rabu 28 Desember 2022.
BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Rabu 28 Desember 2022. (Tokopedia)

Bacaan Pertama: 1 Yohanes 1:5-2:2

"Darah Yesus Kristus menyucikan kita dari segala dosa."

Bacaan dari Surat Pertama Yohanes:

Saudara-saudara terkasih, inilah berita yang telah kami dengar dari Yesus Kristus, dan yang kami sampaikan kepada kamu: Allah adalah terang, dan di dalam Dia sama sekali tidak ada kegelapan.

Jika kita katakan bahwa kita beroleh persekutuan dengan Dia namun kita hidup di dalam kegelapan, kita berdusta, dan kita tidak melakukan kebenaran.

Tetapi jika kita hidup di dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari segala dosa.

Jika kita berkata bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri, dan kebenaran tidak ada di dalam kita.

Jika kita mengaku dosa kita, maka Allah adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.

Jika kita berkata bahwa kita tidak berbuat dosa, maka kita membuat Dia menjadi pendusta, dan firman-Nya tidak ada di dalam kita.

Anak-anakku, hal-hal ini kutuliskan kepada kamu, supaya kamu jangan berbuat dosa; namun jika seorang berbuat dosa, kita mempunyai seorang pengantara pada Bapa, yaitu Yesus Kristus yang adil.

Dialah pendamaian untuk segala dosa kita; malahan bukan untuk dosa kita saja, tetapi juga untuk dosa seluruh dunia.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U: Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan: Mzm 124:2-3.4-5.7b-8

Refr. Jiwa kita terluput seperti burung terlepas dari jerat penangkap.

1. Jika bukan Tuhan yang memihak kepada kita, ketika manusia bangkit melawan kita, maka mereka telah menelan kita hidup-hidup, ketika amarah mereka menyala-nyala terhadap kita.

2. Maka air telah menghanyutkan kita, dan sungai telah mengalir menimbus kita; telah mengalir melanda kita air yang meluap-luap itu.

3. Jerat itu telah putus, dan kita pun terluput! Pertolongan kita dalam nama Tuhan, yang menjadikan langit dan bumi.

Bait Pengantar Injil Matius 24:42,44

Refr. Alleluya, alleluya, alleluya.

Allah, Tuhan kami, Engkau kami puji dan kami muliakan. Kepada-Mu barisan para martir berkurban dengan mempertaruhkan nyawa.

Bacaan Injil: Matius 2:13-18

"Herodes menyuruh agar semua anak laki-laki di Betlehem dan sekitarnya dibunuh."

Inilah Injil suci menurut Matius:

Setelah orang-orang majus yang mengunjungi bayi Yesus di Betlehem itu pulang, nampaklah malaikat Tuhan kepada Yusuf dalam mimpi. Malaikat itu berkata, “Bangunlah, ambillah Anak itu serta ibu-Nya!

Larilah ke Mesir, dan tinggallah di sana sampai Aku berfirman kepadamu, karena Raja Herodes akan mencari Anak itu untuk dibunuh.” Maka Yusuf pun bangunlah. Malam itu juga diambilnya Anak itu serta ibu-Nya, lalu menyingkir ke Mesir, dan tinggal di sana sampai Herodes mati.

Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan lewat nabi-Nya, ‘Dari Mesir Kupanggil Anak-Ku’. Ketika Herodes tahu, bahwa ia telah diperdayakan oleh orang-orang majus itu, sangat marahlah ia.

Lalu ia menyuruh membunuh semua anak di Betlehem dan sekitarnya, yaitu anak-anak yang berumur dua tahun ke bawah, sesuai dengan waktu yang dapat diketahuinya dari orang-orang majus itu.

Dengan demikian genaplah firman yang disampaikan oleh Nabi Yeremia: Terdengarlah suara di Rama, tangis dan ratap yang amat memilukan; Rahel menangisi anak-anaknya, dan ia tidak mau dihibur, sebab mereka tidak ada lagi.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U: Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik lainnya

Ikuti berita Pos-Kupang.com di GOOGLE NEWS

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved