Berita Kota Kupang
Cara SDK Arnoldus Kupang Jaga Kebersihan Lewat Lima Menit Pilih Sampah
Kami membuat gerakan dimana tiap pagi sebelum masuk ke kelas, lima menit sebelumnya kami melakukan pilih sampah
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - SDK St. Arnoldus Penfui, Kota Kupang punya cara tersendiri untuk menjaga kebersihan.
Lewat program lima menit pilih sampah sebelum dan sesudah jam belajar menjadi rutinitas harian para siswa.
Kepala SDK St. Arnoldus Penfui, Yohanes T. Ama menyebut sebelum dirinya menjabat sebagai kepala sekolah ditempat itu, memang jauh sebelumnya sudah ada program penataan lingkungan.
Baca juga: Promo Indomaret 19-20 Desember, Banyak Permen Favorit Murah Hexos, Nano-nano, 2 Es Cornetto Rp8.900
Dengan adanya program pemerintah yang menggerakkan untuk menjaga kebersihan, sekolah itu kemudian merespon dengan antusias.
"Kami membuat gerakan dimana tiap pagi sebelum masuk ke kelas, lima menit sebelumnya kami melakukan pilih sampah, baru masuk memulai pembelajaran," katanya, Jumat 16 Desember 2022.
Para siswa juga melakukan gerakan lima menit pilih sampah saat pulang sekolah di siang hari. Siswa sebelum dijemput orang tua, akan memungut sampah disekitarnya setelah doa siang.
Aksi itu dilakukan semata untuk membangun jaga kebersihan dan kesehatan, serta membantu para cleaning servis yang jumlahnya masih minim. Adapun jadwal bakti khusus yang digelar tiap akhir pekan.
Yohanes mengaku tempat sampah yang dimiliki juga dinilai sudah sangat cukup dan memudahkan siswa untuk mengakses. Apalagi tempat sampah sudah dilakukan pemilahan sehingga siswa dengan mudah membuang sampah sesuai dengan jenisnya.
Baca juga: Jelang Nataru, Harga Daging sapi Masih Normal di Pasar Kasih Kota Kupang
Di sekolah itu, kata dia, juga memiliki satu ruang khusus literasi yang berada persis di depan ruang perpustakaan. Ruang itu digunakan siswa maupun guru untuk membaca sambil menunggu waktu belajar. Biasanya tempat itu digunakan saat jam istirahat.
Dia menyebut jumlah siswa ada 624 orang dibagi dalam 21 melalui waktu belajar pagi hingga siang dan siang hingga sore hari. Dari jumlah siswa dan rombongan belajar, didukung dengan 35 tenaga pengajar.
Dia berharap program ini harus terus digalakkan agar menumbuhkan semangat kebersihan siswa sejak dini. Baginya, kebersihan ini juga akan berimbas pada kesehatan dan keselamatan tiap orang.
Sementara itu, Kepala SDN Angkasa, Hendrikus Don, mengaku di sekolah itu lewat program kebersihan sudah mulai berdampak pada kesadaran tiap siswa maupun guru.
Ia menyebut, pihaknya sering melakukan kegiatan seperti jalan santai sambil membersihkan sampah dilingkungan sekitar.
Baca juga: Perhimpunan INTI Kota Kupang Rayakan Natal Bersama Para Petugas Kebersihan
Hendrikus menerangkan sekolah itu memiliki keterbatasan pada sisi Infrastruktur seperti tempat sampah.