Breaking News

Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Kamis 15 Desember 2022, Kekuatan Sebuah Pujian

Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Kekuatan Sebuah Pujian.

Editor: Agustinus Sape
YOUTUBE/SUARA PAGI RENUNGAN HARIAN KATOLIK
RENUNGAN - RP. John Lewar SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Kamis 25 Desember 2022 dengan judul Adven, Momen Membangun Harapan. 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Kekuatan Sebuah Pujian.

RP. John Lewar menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan pertama dari  Kitab Yesaya 54:1-10, dan bacaan Injil Lukas 7: 24 - 30.

Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Kamis 15 Desember 2022 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.

Di hari kemarin, Yohanes Pembaptis bertaya tentang siapa Yesus, pertanyaan yang berpusat pada identitas Yesus.

Kali ini Yesus menjelaskan kepada para murid siapakah sebenarnya Yohanes.

Yesus mengenali Yohanes sungguh-sungguh sebagai nabi.

“Benar, dan Aku berkata kepadamu, bahkan lebih daripada nabi’. Dia adalah pemenuhan janji dalam nubuat Maleakhi ( 3:1), tentang seorang utusan Allah yang datang untuk mempersiapkan jalan bagi Mesias.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 15 Desember 2022, Jalan Keselamatan Adalah Kerendahan Hati

Yesus juga memuji Yohanes bahwa tidak seorang pun lebih besar daripada Yohanes.

“Di antara mereka yang dilahirkan oleh wanita tidak ada seorang pun yang lebih besar daripada Yohanes. Lebih jauh dari itu Yesus mengatakan, ”tetapi yang terkecil dalam
Kerajaan Allah lebih besar daripadanya.”

Apa yang dimaksud dengan yang terkecil dalam Kerajaan Allah? Siapakah yang dimaksudkan oleh Yesus?

Tertulianus dan Yohanes Chrisostomus mengartikannya sebagai Yesus sendiri. Tetapi Yesus sendiri tidak pernah menyatakan diri atau dinyatakan sebagai yang terkecil dalam Kerajaan Surga.

Pujian Yesus ini adalah pujian yang tulus. Yesus tidak merasa tersaingi atas kehadiran Yohanes Pembaptis.

Pujian ini memberikan pemahaman kepada kita betapa hebatnya Yohanes Pembaptis itu. Dia tokoh yang istimewa. Dia adalah tokoh yang menyiapkan jalan bagi Yesus yang ingin menyelamatkan manusia.

Budaya memuji kiranya perlu terus kita tumbuhkan dalam keluarga kita, sekolah kita, komunitas kita, dan masyarakat kita.

Baca juga: Bacaan, Mazmur Tanggapan, Bait Pengantar Injil dan Link Live Streaming Misa Malam Natal 2022 

Budaya memuji atau memberi apresiasi juga perlu kita tanamkan dalam diri anak-anak.

Misalnya, Wah, kamu hebat Anton, Theresia. Wah tulisanmu bagus, Yosef, wah Sesilia, suaramu merdu, hebat….Kamu sudah bisa melipat selimut sendiri, dan banyak kata pujian lainnya.

Bagaimana rasanya jika dipuji? Pada umumnya orang akan merasa senang saat mendapat pujian.

Pujian yang tulus dapat memberikan kekuatan dan energi yang luar biasa dalam hidup kita.

Pujian bisa menyemangati. Pujian membuat orang merasa diperhatikan.

Pujian membuat orang merasa diakui keberadaannya.

Dalam kehidupan sehari-hari, orang yang penuh prasangka biasanya sulit untuk memberikan pujian.

Yang ada malah selalu berkomentar negatif atau nyacat, melemahkan semangat teman, atau menyabarkan berita bohong (hoaks).

Sebenarnya apa pun bisa dijadikan bahan untuk memuji, tergantung kejelian kita terhadap orang lain.

Kita bisa memuji pakaian yang dikenakan, keluarganya, hasil karyanya, penampilannya, senyumnya, keramahannya, semangatnya, dan sebagainya.

Kontemplasi

Pertanyaan refleksi, akhir-akhir ini Anda lebih banyak memberikan pujian atau menerima pujian?

Bersediakah Anda mengembangkan “budaya memuji” yang tulus kepada rekan kerja, teman, anggota keluarga, dan sesama Anda?

Belajar dari Yesus yang memuji dan menghargai martabat Yohanes Pemandi

Doa

Allah Bapa kami Yang Mahabaik. Engkau telah memilih Yohanes Pembaptis, mempersiapkan jalan bagi kedatangan PuteraMu. Dan Yesus sendiri memberikan pujian atas kehadiran dan pewartaannya.

Semoga kami pun digerakkan untuk memberikan pujian sepantasnya kepada sesama kami, teristimewa anak-anak kami dalam keluarga. Demi Kristus Tuhan kami. Amin.

Sahabatku yang terkasih, Selamat Hari Kamis. Salam doa dan berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada: Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin.

Teks Lengkap Bacaan Kamis 15 Desember 2022

BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Kamis 15 Desember 2022.
BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Kamis 15 Desember 2022. (Tokopedia)

Bacaan Pertama: Yesaya 54:1-10

“Dalam kasih setia abadi Aku telah mengasihani engkau.”

Bacaan dari Kitab Yesaya 54:1-10

“Bersorak sorailah, hai si mandul yang tidak pernah melahirkan! Bergembiralah dengan sorak sorai dan memekiklah hai engkau yang tidak pernah menderita sakit bersalin!

Sebab yang ditinggalkan suaminya akan mempunyai lebih banyak anak daripada yang bersuami,” demikianlah firman Tuhan. “Lapangkanlah tempat kemahmu, dan bentangkanlah tenda tempat kediamanmu, janganlah menghemat. Panjangkanlah tali-tali kemahmu dan pancangkanlah kokoh-kokoh patok-patokmu.

Sebab engkau akan mengembang ke kanan dan ke kiri. Keturunanmu akan memperoleh tempat bangsa-bangsa, dan akan mendiami kota-kota yang sunyi. Janganlah takut, sebab engkau tidak akan mendapat malu, dan janganlah berkecil hati sebab engkau takkan dipermalukan.

Engkau akan melupakan masa remajamu yang memalukan, dan takkan mengingat lagi aib kejandaanmu. Sebab yang menjadi suamimu ialah Penciptamu, Tuhan Semesta Alam nama-Nya.

Dan yang menjadi Penebusmu ialah Yang Mahakudus, Allah Israel, yang disebut Allah Seluruh Bumi. Sungguh, seperti istri yang ditinggalkan dan yang bersusah hati engkau dipanggil kembali oleh Tuhan. Masakan istri masa muda akan tetap ditolak?”, demikianlah firman Tuhan.

“Sesaat saja Aku meninggalkan dikau, tetapi karena kasih sayang yang besar Aku mengambil engkau kembali. Dalam murka yang meluap Aku telah menyembunyikan wajah-Ku terhadap engkau sesaat lamanya, tetapi dalam kasih setia abadi Aku telah mengasihani engkau,“ firman Tuhan Penebusmu.

“Keadaan ini bagi-Ku seperti pada zaman Nabi Nuh. Seperti Aku telah bersumpah kepadanya bahwa air bah takkan menggenangi bumi lagi, demikianlah Aku telah bersumpah bahwa Aku tidak akan murka lagi terhadap engkau, dan bahwa Aku tidak akan menghardik engkau lagi.

Sebab sekalipun gunung-gunung bergeser dan bukit-bukit menjadi goncang, namun kasih setia-Ku tidak akan beralih dari padamu, dan perjanjian damai-Ku tidak akan goncang.

Demikianlah sabda Tuhan

U: Syukur kepada Allah

Mazmur Tanggapan: Mzm 30:2. 4. 5-6. 11-12a. 13b

Refr. Tuhan telah membebaskan dan menyelamatkan daku.

1. Aku akan memuji Engkau, ya Tuhan, sebab Engkau telah menarik aku ke atas, dan tidak membiarkan musuh-musuhku bersukacita atas diriku.

2. Tuhan, Engkau mengangkat aku dari dunia orang mati, Engkau menghidupkan daku di antara mereka yang turun ke liang kubur.

3. Nyanyikanlah mazmur bagi Tuhan, hai orang-orang yang dikasihi oleh-Nya, dan persembahkanlah syukur kepada nama-Nya yang kudus.

4. Sebab hanya sesaat Ia murka, tetapi seumur hidup Ia murah hati; sepanjang malam ada tangisan, menjelang pagi terdengar sorak sorai.

5. Dengarlah, Tuhan, dan kasihanilah aku! Tuhan, jadilah penolongku! Aku yang meratap telah Kauubah menjadi orang yang menari-nari, kain kabungku telah Kaubuka, Tuhan, Allahku, untuk selama-lamanya aku mau menyanyikan syukur bagi-Mu.

Bait Pengantar Injil: Luk 3:.4.6 

U : Alleluya, alleluya, alleluya.

Persiapkanlah jalan untuk Tuhan; luruskanlah jalan bagi-Nya, dan semua orang akan melihat keselamatan yang dari Tuhan.

Bacaan Injil: Lukas 7:24-30

“Yohaneslah utusan yang mempersiapkan jalan bagi Tuhan.”

Inilah Injil suci menurut Lukas:

Yesus berbicara kepada orang banyak tentang Yohanes, “Untuk apakah kalian pergi ke padang gurun?

Melihat buluh yang digoyangkan angin kian kemari? Atau untuk apakah kalian pergi?

Melihat orang yang berpakaian halus?

Orang yang berpakaian indah dan yang hidup mewah, tempatnya di istana raja.

Jadi untuk apakah kalian pergi? Melihat nabi? Benar! Dan Aku berkata kepadamu, bahkan lebih dari nabi. Karena tentang dia ada tertulis, ‘Lihatlah, Aku menyuruh utusan-Ku mendahului Engkau. Ia akan mempersiapkan jalan bagi-Mu.’

Aku berkata kepadamu: Di antara mereka yang dilahirkan oleh wanita tidak ada seorang pun yang lebih besar daripada Yohanes, namun yang terkecil dalam Kerajaan Allah lebih besar daripadanya.”

Seluruh orang banyak termasuk para pemungut cukai yang mendengar perkataan-Nya mengakui kebenaran Allah karena mereka telah memberi diri dibaptis oleh Yohanes.

Tetapi orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat menolak maksud Allah karena mereka tidak mau dibaptis oleh Yohanes.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U: Terpujilah Kristus!

Renungan Harian Katolik lainnya

Ikuti berita Pos-Kupang.com di GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved