Pilpres 2024
Prabowo, Ganjar dan Anies Baswedan Dominasi Hasil Survei: Yohan Wahyu: Ini Top Three Indonesia
Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan senantiasa mendominasi hasil survei kepemimpinan nasional di Indonesia.
"Jadi sebenarnya kita punya histori yang cukup kuat bahwa identitas, kesukuan, etnis, bahkan agama itu tidak menjadi isu utama," tegas Yohan.
Sebagai informasi, talkshow tersebut digelar atas kerja sama antara Tribun Network dengan Universitas Al-Azhar Indonesia.

Beberapa narasumber yang hadir menjadi pembicara antara lain: Ahli Antropologi dan Politikus, Meutia Farida Hatta Swasono; Dekan FISIP Universitas Indonesia, Semiarto Aji Purwanto; Dekan FISIP Universitas Al-Azhar Indonesia, Heri Herdiawanto; Founder Lingkar Madani, Ray Rangkuti; dan Peneliti Litbang Kompas, Yohan Wahyu.
Berdasarkan pantauan Wartakotalive.com, sekira ratusan mahasiswa hadir dalam talkshow tersebut.
Antusiasme terlihat dari keaktifan mereka saat bertanya terkait topik talkshow yang sedang didiskusikan.
Baca juga: Prabowo Subianto Paling Populer Versi Voxpol CRC, Ganjar Malah Tak Masuk Daftar Nominasi
Pesan Putri Bung Hatta
Meutia Hatta, putri proklamator Mohammad hatta (Bung Hatta), terus memikirkan masa depan bangsa.
Meutia tak mau generasi penerus terlena pada kemajuan zaman.
Karena itu, kepada tokoh politik yang kini namanya digadang-gadang menjadi capres untuk selalu mawas diri.
Hal itu diungkapkan Meutia saat acara Talkshow Memilih Damai dengan tema "Membedah Genealogi Presiden dari Masa ke Masa digelar di Universitas Al-Azhar, Jakarta Pusat, Kamis 8 Desember 2022.
Meutia mengatakan, jika tokoh politik ingin menjadi pejabat, harus mengetahui soal Undang - Undang 1945 dan Pancasila.
"Kami melihat Pancasila itu adalah nilai budaya, kebudayaan nasional, dan kebudayaan nasional itu, adalah kebudayaan yang digunakan orang Indonesia, warga negara untuk berinteraksi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," ujar Meutia.
Selain itu, Meutia juga menyebutkan tentang warisan yang diberikan kepada anak-anaknya.
"Warisannya adalah orang Indonesia harus menjadi tuan di negeri sendiri,"ujarnya.