Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Kamis 8 Desember 2022, Aku Ini Hamba Tuhan
Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RD. Eman Kiik Mau dengan judul Aku Ini Hamba Tuhan!
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RD. Eman Kiik Mau dengan judul Aku Ini Hamba Tuhan!
RD. Eman Kiik Mau menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan Injil Lukas 1:38, Hari Raya Santa Maria Dikandung Tanpa Noda.
Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Kamis 8 Desember 2022 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.
Hari ini Hari Raya Santa Maria Dikandung Tanpa Noda.
Bunda Maria adalah wanita yang terberkati karena kebersamaannya dengan Yesus Putra-Nya. Sejak semula, Bunda Maria mendapat tempat istimewa dalam Gereja Katolik karena Maria memainkan peranan penting dalam sejarah keselamatan: Ia mengandung, melahirkan, membesarkan dan mendampingi Yesus dalam seluruh hidup-Nya.
Pengakuan pertama tentang peranan Maria diungkap oleh Gereja dengan sebutan Maria Theotokos atau Bunda Tuhan.
Hari ini Gereja mengakuinya sebagai Maria Immaculata. Maria dipilih oleh Allah untuk mengandung dan melahirkan Yesus. Oleh karena itu, Maria dibebaskan dari dosa asal. Ia satu-satunya manusia yang dilahirkan tanpa noda dosa. Tuhan sudah menyertai Maria sejak dalam rahim ibunya.
Pengakuan Bunda Maria sebagai Immaculata sebetulnya juga adalah pengakuan kita manusia. Bahwa kita juga akan dimuliakan oleh Allah kalau kita punya relasi dan hubungan yang mesra dengan Yesus. Allah akan menganugerahkan rahmat-Nya dan menyertai kita kalau kita terus membuka diri dan berserah diri kepada Dia seperti yang dilakukan oleh Bunda Maria.
Marilah kita selalu berserah diri kepada Bapa di surga sambil berkata, seperti yang dikatakan oleh Bunda Maria, "Aku ini hamba Tuhan. Terjadilah padaku menurut perkataanmu itu."
Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 8 Desember 2022, Bunda Maria Dikandung Tanpa Dosa
Kepercayaan, kekaguman dan pengakuan kita akan peran Bunda Maria, menjadi bemakna, kalau kita juga mau tekun, setia dan taat menjaga dan menjalani panggilan kepada kekudusan, yang terus-menerus kita barui lewat pelbagai macam perbuatan iman kita.
Hari ini ada Misa Penerimaan Jubah bagi 68 Frater TOR Lo'o Damian Emaus angkatan Ke-33 dengan tema, "Aku ini hamba Tuhan.
Semoga oleh doa Bunda Maria yang dikandung tanpa noda, para frater sanggup menjadi calon imam yang taat dan setia di jalan panggilan Tuhan.
Allah Bapa Maha Baik. Engkau memanggil Bunda Maria untuk turut serta dalam sejarah keselamatan-Mu. Jadikanlah kami hamba-hamba-Mu yang dapat mewartakan kebaikan-Mu. Bunda Maria Immaculata, doakanlah kami anak-anakmu. Amin.
Teks Lengkap Bacaan Kamis 8 Desember 2022

Bacaan Pertama: Kejadian 3:9-15.20
Aku akan mengadakan permusuhan antara keturunanmu dan keturunan wanita itu
Bacaan dari Kitab Kejadian:
Pada suatu hari, di Taman Eden, setelah Adam makan buah pohon terlarang, Tuhan Allah memanggil manusia itu dan berfirman kepadanya, “Di manakah engkau?”
Ia menjawab, “Ketika aku mendengar bahwa Engkau ada dalam taman ini, aku menjadi takut, karena aku telanjang; sebab itu aku bersembunyi.”
Lalu Tuhan berfirman, “Siapakah yang memberitahukan kepadamu bahwa engkau telanjang? Apakah engkau makan dari buah pohon, yang Kularang engkau makan itu?”
Manusia itu menjawab, “Perempuan yang Kautempatkan di sisiku, dialah yang memberi dari buah pohon itu kepadaku, maka kumakan.”
Kemudian berfirmanlah Tuhan Allah kepada perempuan itu, “Apakah yang telah kauperbuat ini?”
Jawab perempuan itu, “Ular itu yang memperdayakan aku, maka kumakan.”
Lalu berfirmanlah Tuhan Allah kepada ular itu, “Karena engkau berbuat demikian, terkutuklah engkau di antara segala ternak dan di antara segala binatang hutan! Dengan perutmulah engkau akan menjalar, dan debu tanahlah akan kaumakan seumur hidupmu!
Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan itu, antara keturunanmu dan keturunannya.
Keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya.”
Manusia itu memberi nama Hawa kepada istrinya, sebab dialah yang menjadi ibu semua yang hidup.
Demikianlah sabda Tuhan
U: Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan: Mzm 98:1.2-3ab.3bc-4
Refr. Aku wartakan karya agung-Mu Tuhan, karya agung-Mu karya keselamatan.
1. Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, sebab Ia telah melakukan karya-karya yang ajaib; keselamatan telah dikerjakan oleh tangan kanan-Nya, oleh lengan-Nya yang kudus.
2. Tuhan telah memperkenalkan keselamatan yang datang daripada-Nya, Ia telah menyatakan keadilan-Nya di hadapan para bangsa. Ia ingat akan kasih dan kesetiaan-Nya terhadap kaum Israel.
3. Segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang datang dari Allah kita. Bersorak-sorailah bagi Tuhan, hai seluruh bumi, bergembiralah dan bermazmurlah!
Bacaan Kedua: Efesus 1:3-6.11-12
Di dalam Kristus, Allah telah memilih kita
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Efesus:
Saudara-saudara, terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di surga. Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya.
Dalam kasih Ia telah menentukan kita dari semua untuk menjadi anak-anak-Nya oleh perantaraan Yesus Kristus, sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya, supaya terpujilah kasih karunia-Nya yang mulia, yang dikaruniakan-Nya kepada kita di dalam Dia yang dikasihi-Nya.
Aku katakan “di dalam Kristus”, karena di dalam Dialah kami mendapat bagian yang dijanjikan Allah, yakni kami yang dari semula ditentukan untuk menerima bagian itu sesuai dengan maksud Allah, yang di dalam segala sesuatu bekerja menurut kepuusan kehendak-Nya.
Dengan demikian kami, yang sebelumnya telah menaruh harapan pada Kristus, ditentukan-Nya supaya menjadi pujian bagi kemuliaan-Nya.
Demikianlah sabda Tuhan
U: Syukur kepada Allah.
Bait Pengantar Injil: Luk 1:28
U : Alleluya, alleluya.
Salam Maria, penuh rahmat; Tuhan sertamu. Terpujilah engkau di antara wanita.
Bacaan Injil: Lukas 1:26-38
Engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki
Inilah Injil suci menurut Lukas:
Dalam bulan yang keenam Allah mengutus Malaikat Gabriel ke sebuah kota di Galilea, bernama Nazaret, kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria. Ketika masuk ke rumah Maria, malaikat itu berkata, “Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau.”
Maria terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam hatinya, apakah arti salam itu. Kata malaikat itu kepadanya, “Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah.
Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus.
Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya. Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya, dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan.”
Kata Maria kepada malaikat itu, “Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku tidak bersuami?”
jawab malaikat itu kepadanya, “Roh Kudus akan turun atasmu, dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah.
Dan sesungguhnya, Elisabet, sanakmu itu, ia pun sedang mengandung seorang anak laki-laki pada hari tuanya, dan inilah bulan yang keenam bagi dia yang disebut mandul itu. Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil.”
Maka kata Maria, “Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; terjadilah padaku menurut perkataanmu itu.”
Lalu malaikat itu meninggalkan dia.
Demikianlah Sabda Tuhan
U: Terpujilah Kristus.
Renungan Harian Katolik lainnya
Ikuti berita Pos-Kupang.com di GOOGLE NEWS