Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Senin 5 Desember 2022, Tuhan tak Pernah Tutup Mata

Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. Markus Tulu SVD dengan judul Tuhan tak Pernah Tutup Mata.

Editor: Agustinus Sape
FOTO PRIBADI
RENUNGAN - RP. Markus Tulu SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk Senin 5 Desember 2022 dengan judul Tuhan tak Pernah Tutup Mata. 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. Markus Tulu SVD dengan judul Tuhan tak Pernah Tutup Mata.

RP. Markus Tulu menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan pertama dari Kitab Yesaya 35: 1-10; dan bacana Injil Lukas 5: 17-26.

Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Senin 5 Desember 2022 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

Tanah pasir yang hangat akan menjadi kolam dan tanah gersang menjadi sumber-sumber air. Pada saat itu orang tuli akan mendengar, orang buta melihat, orang bisu dapat berbicara dan orang lumpuh dapat berjalan.

Inilah peristiwa ajaib yang dikerjakan Allah yang akan terjadi pada saat kedatangan Tuhan. Karena itu kedatangan Tuhan mesti disambut dengan sukacita iman dan hidup yang benar.

Bahwa hal-hal yang tidak mungkin terjadi bagi manusia tapi pasti terjadi bagi Allah. Dan pihak kita kaum beriman dituntut sikap iman.

Mengapa kita kaum beriman mesti merindukan kedatangan Tuhan itu dengan hati yang bersukacita?

Jawabannya sederhana yakni rahmat keselamatan dan hidup kekal akan kita peroleh.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 4 Desember 2022, Bertobatlah, Persiapkan Jalan untuk Tuhan

Tuhan membebaskan kita dari derita hidup yang membelenggu dan menggantikan semuanya itu dengan berkat sukacita yang abadi.

Menyadari bahwa betapa Tuhan itu mengasihi kita dan tak pernah menutup mata terhadap mereka yang setia mencari dan terus berusaha seperti beberapa orang yang mengusung seorang lumpuh di atas tempat tidur agar bisa bertemu Yesus, maka kita pun diminta untuk membangun sikap iman yang sama.

"Karena banyaknya orang di situ, mereka tidak dapat membawa masuk orang lumpuh itu kepada Yesus. Tapi pada titik kesulitan itulah yang justru terus mendesak mereka untuk mencari jalan yakni "mereka naik ke atas rumah dan membongkar atap itu."

Kemudian mereka menurunkan si lumpuh ke tengah-tengah orang banyak "tepat di depan Yesus."

Dan ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia, "Hai saudara, dosamu sudah diampuni. Dan Aku berkata kepadamu, bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumah. Maka seketika itu juga orang lumpuh itu bangun dan pulang ke rumahnya."

Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 4 Desember 2022, Jalan Pertobatan dan Kerendahan Hati

Di sini peristiwa iman terjadi. Kerahiman Tuhan dan keajaibanNya dialami si lumpuh dan disaksikan beberapa orang yang menolongnya.

Adakah hati kita tergerak oleh iman dan kasih untuk menghantar sesama yang "lumpuh" kepada Yesus agar Yesus menyembuhkan mereka? Dan kita semua pun bersukacita?

Teks Lengkap Bacaan Senin 5 Desember 2022

BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Senin 5 Desember 2022.
BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Senin 5 Desember 2022. (Tokopedia)

Bacaan Pertama: Yesaya 35:1-10

“Allah sendiri yang menyelamatkan kamu.”

Bacaan dari Kitab Yesaya 35:1-10

Padang gurun dan padang kering akan bergirang, padang belantara akan bersorak-sorai dan berbunga; seperti bunga mawar ia akan berbunga lebat, akan bersorak-sorak, ya bersorak-sorak dan bersorak-sorai. Kemuliaan Libanon, semarak Karmel dan Saron akan diberikan kepadanya; Orang akan melihat kemuliaan Tuhan, semarak Allah kita.

Kuatkanlah tangan yang lemah lesu dan teguhkanlah lutut yang goyah.

Katakanlah kepada orang-orang yang tawar hati, “Kuatkanlah hatimu, jangan takut!

Lihatlah, Allahmu akan datang dengan pembalasan dan ganjaran. Ia sendiri datang menyelamatkan kalian!”

Pada waktu itu mata orang-orang buta akan dicelikkan, dan telinga orang-orang tuli akan dibuka.

Pada waktu itu orang lumpuh akan melompat seperti rusa, dan mulut orang bisu akan bersorak-sorai; sebab mata air memancar di padang gurun, dan sungai di padang belantara; tanah pasir yang yang hangat akan menjadi kolam dan tanah gersang menjadi sumber-sumber air; di tempat serigala berbaring akan tumbuh tebu dan pandan.

Di situ akan ada jalan raya, yang akan disebut Jalan Kudus; orang yang tidak tahir tidak akan melintasinya, dan orang-orang pandir tidak akan mengembara di atasnya.

Di situ tidak akan ada singa, binatang buas tidak akan menjalaninya dan tidak akan terdapat di sana; orang-orang yang dibebaskan Tuhan akan pulang dan masuk ke Sion dengan bersorak-sorai, sedang sukacita abadi meliputi mereka; kegirangan dan sukacita akan memenuhi mereka, kedukaan dan keluh kesah akan menjauh.

Demikianlah sabda Tuhan

U: Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan: Mz. 85:9ab-10.11-12.13-14

Refr. Perlihatkanlah kepada kami kasih setia-Mu, ya Tuhan.

1. Aku ingin mendengar apa yang hendak difirmankan Allah! Bukankah Ia hendak berbicara tentang damai kepada umat-Nya. Sungguh, keselamatan dari Tuhan dekat pada orang-orang takwa, dan kemuliaan-Nya diam di negeri kita.

2. Kasih dan kesetiaan akan bertemu, keadilan dan damai sejahtera akan berpelukan. Kesetiaan akan tumbuh dari bumi, dan keadilan akan merunduk dari langit.

3. Tuhan sendiri akan memberikan kesejahteraan, dan negeri kita akan memberikan hasil. Keadilan akan berjalan di hadapan-Nya dan damai akan menyusul di belakang-Nya.

Bait Pengantar Injil: Yes 33:22

U : Alleluya

Lihat, raja kita, Tuhan semesta alam, datang!

Bacaan Injil: Lukas 5:17-26

“Hari ini kita telah menyaksikan hal-hal yang sangat menakjubkan.”

Inilah Injil suci menurut Lukas:

Pada suatu hari, ketika Yesus sedang mengajar, ada beberapa orang Farisi dan ahli Taurat duduk mendengarkan-Nya.

Mereka datang dari semua desa di Galilea dan Yudea dan dari Yerusalem.

Kuasa Tuhan menyertai Yesus, sehingga Ia dapat menyembuhkan orang sakit.

Maka datanglah beberapa orang mengusung seorang lumpuh di atas tempat tidur.

Mereka berusaha membawa dia masuk dan meletakkannya di hadapan Yesus.

Tetapi karena banyaknya orang di situ, mereka tidak dapat membawa masuk.

Maka mereka naik ke atap rumah dan membongkar atap itu.

Kemudian mereka menurunkan si lumpuh ke tengah-tengah orang banyak tepat di depan Yesus.

Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia, “Hai Saudara, dosamu sudah diampuni.”

Tetapi ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi berpikir dalam hati, “Siapakah orang yang menghujat Allah ini? Siapa dapat mengampuni dosa selain Allah sendiri?”

Akan tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka, lalu Ia berkata kepada mereka, “Apa yang kalian pikirkan dalam hati? Manakah lebih mudah mengatakan, ‘Dosamu sudah diampuni’ atau mengatakan, ‘Bangunlah dan berjalanlah’? Tetapi supaya kalian tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa.”

Lalu Yesus berkata kepada si lumpuh, “Aku berkata kepadamu: Bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumah!”

Seketika itu juga bangunlah orang itu di depan mereka, lalu mengangkat tempat tidurnya dan pulang ke rumahnya sambil memuliakan Allah.

Semua orang takjub, lalu memuliakan Allah. Mereka amat takut dan berkata, “Hari ini kita telah menyaksikan hal-hal yang sangat menakjubkan.”

Demikianlah Sabda Tuhan

U: Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik lainnya

Ikuti berita Pos-kupang.com di GOOGLE NEWS

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved