Berita Malaka

Sekda Malaka Minta Calon Guru PPPK Harus Netral Saat Pilkades Serentak

Sekda Malaka Ferdinand Un Muti meminta calon guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja / PPPK untuk bersikap netral. 

Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/NOFRY LAKA
Sekretaris Daerah Kabupaten Malaka, Ferdinand Un Muti menghadiri acara perayaan Hari Guru Nasional ke - 77 di SM Negeri Tabene, Desa Umakatahan, pada Jumat 25 November 2022. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Nofry Laka

POS-KUPANG.COM, BETUN - Pemilihan Kepala Desa atau Pilkades Serentak di Kabupaten Malaka segera dilaksanakan pada 9 Desember 2022.

Untuk itu Sekretaris Daerah Kabupaten Malaka / Sekda Malaka, Ferdinand Un Muti meminta calon guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja / PPPK untuk bersikap netral. 

"Tidak hanya calon guru PPPK tapi juga untuk semua guru ASN atau honorer. Bukan satu orang dukung tim A dan lainnya dukung tim B atau C ini tentunya akan ciptakan suasana kurang kondusif. Sehingga ia meminta untuk calon guru PPPK atau ASN sampai guru honorer harus bersikap netral," ucap Ferdinand Un Muti di hadapan guru saat acara perayaan Hari Guru Nasional ke - 77 yang berlangsung di SMP Negeri Tabebe, Desa Umakatahan Kecamatan Malaka Tengah, pada Jumat 25 November 2022.

Baca juga: Wabup Malaka Minta Penjabat Kepala Desa Harus Bersikap Netral Saat Pilkades Serentak 

Tidak hanya para guru yang Sekda Malaka minta untuk bersikap netral dalam pilkades serentak ini. Namun ia juga meminta kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Malaka Yanuarius Boko untuk bersikap netral pula jelang pilkades tersebut.

"Supaya pemilihan kepala desa serentak ini bisa dijaga bersama agar berjalan dengan damai dan tuntas," tandasnya. 

Dikatakannya, jangan jadikan pilkades ini menjadi euforia. Apalagi isu pilkades dibawa masuk ke dunia pendidikan maka citra pendidikan akan memburuk. 

Baca juga: Jenazah PMI Berusia 18 Tahun Asal Malaka Dipulangkan ke Kampung Halamannya

"Kita berharap supaya pilkades ini akan melahirkan pemimpin -pemimpin yang mampu membawa perubahan kepada masyarakat," ujarnya. 

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Yanuarius Boko pun meminta juga agar guru tidak boleh terlibat dalam politik desa. 

"Fokus mengajar dan mendidik generasi penerus bangsa," singkatnya.

Hadir dalam kegiatan tersebut yakni Sekda Malaka Ferdinand Un Muti, Asisten I Setda Kabupaten Malaka Albertus Bria, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Yanuarius Boko dan Ketua PGRI Malaka, Yohanes Seran Suri. (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved